Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

30 Hari Egianus Kogoya Menyandera Kapten Philip, Pencarian Melebar ke Lanny Jaya dan Isu Sang Pilot Kelaparan

Kompas.com - 08/03/2023, 08:48 WIB
Dhias Suwandi,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

JAYAPURA, KOMPAS.com - Hari ini tepat 30 hari pilot Susi Air Philip Mark Merthens (37) disandera oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Egianus Kogoya.

Operasi pencarian yang dilakukan TNI dan Satgas Damai Cartenz hingga kini belum membuahkan hasil bebasnya Kapten Philip dari tangan KKB.

Baca juga: Kapten Philip Tak Terlihat bersama Egianus Kogoya Saat KKB Berulah di Lanny Jaya

Penyanderaan Kapten Philip bermula di Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, pada 7 Februari 2023.

Sejak saat itu, jejak Egianus Kogoya yang sudah dipastikan menyandera sang pilot, belum diketahui secara jelas.

Militansi Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya menjadi sebuah tantangan berat bagi aparat keamanan karena kelompok tersebut sangat mengenal topografi Nduga yang bergunung-gunung.

Baca juga: Egianus Kogoya Disebut Bunuh Anak Kecil di Lanny Jaya, Polisi: Bermula Minta Bahan Makanan tapi Tidak Dipenuhi

Bahkan ada beberapa lokasi yang ketinggiannya mencapai lebih dari 3.000 MDPL.

Proses pencarian menjadi semakin berat karena infrastruktur telekomunikasi hanya tersebar di beberapa titik dengan pancaran sinyal yang tidak terlalu luas.

Mulai dari patroli udara, pemantauan komunikasi, hingga membentuk tim negosiasi sudah dilakukan untuk mencari keberadaan Kapten Philip yang berkewarganegaraan Selandia Baru tersebut.

Informasi mengenai keberadaan Egianus Kogoya mulai terdeteksi walau hingga saat ini, TNI-Polri belum secara langsung melihat sosok tersebut.

Baca juga: Soal Pembebasan Kapten Philip, Pangdam Cenderawasih: Tuntutan Egianus Berubah-ubah

Pencarian diperluas

Personel Ops Damai Cartenz sedang melakukan olah TKP pembakaran pesawat Susi Air yang dilakukan KKB pimpinan Egianus Kogoya, Nduga, Papua Pegunungan, Rabu (15/2/2023)Dok Ops Damai Cartenz Personel Ops Damai Cartenz sedang melakukan olah TKP pembakaran pesawat Susi Air yang dilakukan KKB pimpinan Egianus Kogoya, Nduga, Papua Pegunungan, Rabu (15/2/2023)

Satgas Damai Cartenz menduga para penyandera Kapten Philip sudah masuk ke kabupaten tetangga.

"Memang saat ini usaha kita sudah perluas pencarian di dua kabupaten yakni Kabupaten Nduga dan Lanny Jaya," ujar Kepala Operasi Damai Cartenzz 2023 Kombes Faizal Ramadhani, melalui keterangan tertulis, Senin (6/3/2023).

Belum dipastikan sejak kapan Egianus Kogoya dan kelompoknya berada ke Distrik Kuyawage yang menjadi pintu masuk dari Kabupaten Nduga.

Namun keberadaan Egianus sudah terkonfirmasi dengan adanya jejak kriminal yang ia lakukan di wilayah tersebut.

Bunuh anak kepala kampung

Ada dugaan Egianus bergerak ke Kuyawage untuk mencari bahan makanan.

Hal itu juga yang diduga melatarbelakangi tindakannya membunuh seorang anak kecil yang merupakan anak dari kepala kampung setempat.

"Kepala kampung berinisial ST tidak bersedia membantu kelompok Egianus Kagoya datang ke kampungnya untuk meminta bahan makanan dan akhirnya anak yang berusia 6-8 tahun dengan inisial MT dibunuh oleh Egianus Kagoya sendiri," kata Faizal.

Baca juga: Egianus Kogoya Tembak Anak Kepala Kampung di Kuyawage Lanny Jaya karena Tak Diberi Makan

Setelah tidak mendapati Egianus di Kuyawage, Faizal mengakui saat ini aparat keamanan belum mengetahui secara pasti keberadaan dari sosok yang tercatat telah melakukan 55 aksi kriminal tersebut.

Philip tak terlihat di Kuyawage

Meski Egainus Kogoya dipastikan sempat berada di Kuyawage, namun Philip disebut tidak terlihat di lokasi tersebut.

Hal itu diungkapkan oleh sejumlah saksi saat personel Polres Lanny Jaya dan Satgas Damai Cartenz mendatangi lokasi pembunuhan anak kepala kampung.

Dari keterangan para saksi tersebut, Egianus dipastikan hadir langsung di lokasi tersebut dan dia sendiri yang melakukan penembakan. Tetapi dari keterangan para saksi juga dipastikan sosok sang pilot tidak terlihat.

"Tidak ada, dari hasil keterangan saksi (Kapten Philip) tidak terlihat di situ," kata Kapolres Lanny Jaya AKBP Umar Nasatekay, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Minggu (5/3/2023).

Baca juga: TNI-Polri Duduki Nduga, Egianus Kogoya Diyakini Bawa Kapten Philip ke Wilayah Lain

Ia menuturkan sangat mungkin Egianus tidak membawa Kapten Philip ketika dirinya bergerak ke berbagai lokasi, termasuk saat ke Lanny Jaya.

Kapolres Nduga AKBP Rio Alexander Panelewen menjelaskan, Kapten Philip masih berada di Kabupaten Nduga, tetapi untuk lokasi pastinya masih belum diketahui.

"Iya pilot ada di Nduga, dia sehat," kata Rio.

Isu pilot kelaparan

Foto yang disebut TPNPB-OPM sebagai Pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens dan pasukan.TNPB-OPM via VOA INDONESIA Foto yang disebut TPNPB-OPM sebagai Pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens dan pasukan.

Meski operasi penyelamatan Kapten Philip dilakukan di Nduga dan Lanny Jaya, namun pengumpulan informasinya juga dilakukan di beberapa kabupaten lain.

Salah satunya di Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan. Di wilayah tersebut, aparat keamanan bersama tokoh masyarakat Nduga, mencoba mengulik informasi warga Nduga yang ada di lokasi tersebut.

Warga Nduga yang dimaksud ternyata masih satu keluarga dengan Egianus Kogoya. Walau mereka sudah berada di Jayawijaya sejak 2018, namun informasi dari Nduga masih mereka dapatkan melalui telepon atau pesan singkat.

Baca juga: Egianus Kogoya Sempat Terlihat di Lanny Jaya, Kapolres Nduga: Ada Keluarganya di Sana

Masih menurut Rio, ada kabar dari keluarga Egianus Kogoya yang ada di Distrik Wamena, Kabupaten Jayawijaya, bahwa Kapten Philip sempat kesusahan mendapat makan.

"Ada keterangan yang belum terkonfirmasi kebenarannya, katanya sempat dia (pilot) kelaparan, cuma itu hanya kabar yang beredar di keluarganya Egianus yang ada di Wamena," tuturnya.

Baca juga: Kapten Philip Tak Terlihat bersama Egianus Kogoya Saat KKB Berulah di Lanny Jaya

Sebelumnya, Egianus Kogoya dan kelompoknya melakukan aksi pembakaran pesawat Susi Air di Lapangan Terbang Distrik Paro, Nduga, pada 7 Februari 2023.

Egianus juga menyandera pilot Susi Air Kapten Philip Mark Mertens (37) yang berkewarganegaraan Selandia Baru.

Setelah Satgas Damai Cartenz masuk ke Distrik Paro pada 14 Februari 2023, dipastikan Egianus dan kelompoknya sudah tidak berada di lokasi tersebut.

Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri menyebutkan, Egianus Kogoya sempat meminta tebusan berupa uang dan senjata api untuk membebaskan Kapten Philip.

Kemudian Egianus diketahui sempat berada di Distrik Kuyawage, Kabupaten Lanny Jaya, pada akhir Februari 2023.

Di lokasi tersebut, ia diduga membunuh anak seorang anak kepala kampung yang masih berusia 6 hingga 8 tahun karena ayahnya tidak mau memberi bahan makanan yang diminta oleh Egianus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubernur Riau Berupaya Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir Bandang di Sumbar

Pj Gubernur Riau Berupaya Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir Bandang di Sumbar

Regional
Cerita Perawat di NTT, Berjalan Kaki Belasan Kilometer demi Selamatkan Ibu Melahirkan Bayi Kembar di Pelosok Manggarai Timur

Cerita Perawat di NTT, Berjalan Kaki Belasan Kilometer demi Selamatkan Ibu Melahirkan Bayi Kembar di Pelosok Manggarai Timur

Regional
Sempat Jadi Tersangka, Warga Jambi Pembunuh Begal Akhirnya Dibebaskan

Sempat Jadi Tersangka, Warga Jambi Pembunuh Begal Akhirnya Dibebaskan

Regional
KPU Pastikan Pilkada Kendal Tidak Diikuti Calon Independen

KPU Pastikan Pilkada Kendal Tidak Diikuti Calon Independen

Regional
Eks Komisioner KPU Batal Daftar Calon Independen Pilkada Magelang

Eks Komisioner KPU Batal Daftar Calon Independen Pilkada Magelang

Regional
Komplotan Maling Minimarket di Semarang Masih Bocah, Kasus Berujung Damai

Komplotan Maling Minimarket di Semarang Masih Bocah, Kasus Berujung Damai

Regional
Terlindas Mobil Pemadam, Petugas Damkar di Tegal Kritis

Terlindas Mobil Pemadam, Petugas Damkar di Tegal Kritis

Regional
Calon Perseorangan Serahkan Bukti Dukungan untuk Pilkada Pandeglang dan Tangerang

Calon Perseorangan Serahkan Bukti Dukungan untuk Pilkada Pandeglang dan Tangerang

Regional
Cerita Siswa SMA di Ende Tiap Hari Belajar Tanpa Meja

Cerita Siswa SMA di Ende Tiap Hari Belajar Tanpa Meja

Regional
Siswa SMA Tewas Tenggelam di Kolam Renang Wisata TTU, Sempat Minta Direkam

Siswa SMA Tewas Tenggelam di Kolam Renang Wisata TTU, Sempat Minta Direkam

Regional
Duka Korban Bencana Banjir Lahar Dingin di Sumbar: Ibu Saya Tak Bisa Diselamatkan...

Duka Korban Bencana Banjir Lahar Dingin di Sumbar: Ibu Saya Tak Bisa Diselamatkan...

Regional
Korban Banjir Sumbar Terseret Air 72 Km, dari Padang Panjang sampai Padang

Korban Banjir Sumbar Terseret Air 72 Km, dari Padang Panjang sampai Padang

Regional
Dimediasi di Polda Riau, Rektor Unri Berdamai dengan Mahasiswa yang Dilaporkan

Dimediasi di Polda Riau, Rektor Unri Berdamai dengan Mahasiswa yang Dilaporkan

Regional
Dapat Restu Ketum PKB, Gus Yusuf Dipastikan Maju Pilkada Jateng

Dapat Restu Ketum PKB, Gus Yusuf Dipastikan Maju Pilkada Jateng

Regional
Ketahuan Curi Motor, Maling Ini Dihajar Warga Saat Sembunyi di Sawah

Ketahuan Curi Motor, Maling Ini Dihajar Warga Saat Sembunyi di Sawah

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com