Warga lainnya, Fatmawati (42) mengaku juga tak pernah melihat pengisian uang pada 06.00 WIB di ATM Panin Bank.
"Tak pernah lihat kalau jam enam pagi. Biasanya jam sepuluh atau jam satu siang," kata wanita penjual kelapa muda yang berjarak sekitar 100 meter dari lokasi kejadian saat diwawancarai Kompas.com, Senin.
Sementara itu, Fatmawati mengaku resah dengan adanya kejadian perampokan tersebut.
"Tentu resah. Apalagi informasinya pelaku pakai senjata api menembak satu orang korban. Di sini (Jalan Tanjung Datuk) sering juga terjadi jambret, tapi tak pernah pula ketangkap," akui Fatmawati.
Dia berharap, kepada pihak kepolisian agar dapat menuntaskan kasus perampokan tersebut.
"Semoga saja polisi cepat menangkap pelakunya," ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, perampok beraksi saat petugas mengisi uang ke ATM Panin Bank di Jalan Tanjung Datuk, Kecamatan Limapuluh, Kota Pekanbaru, Minggu (5/3/2023) pagi.
Pelaku perampokan beraksi menggunakan senjata api (Senpi). Pelaku sempat menembak satu orang petugas, berinisial KI (33), yang hendak mengisi uang ke mesin ATM.
Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Riau Kombes Asep Darmawan mengatakan, pelaku diduga empat orang.
"Pelaku diduga berjumlah empat orang, yang menggunakan senjata api," kata Asep saat diwawancarai Kompas.com di Pekanbaru, Minggu.
Baca juga: Detik-detik Petugas Pengisi Uang ke ATM di Pekanbaru Ditembak Perampok
Asep menjelaskan, perampokan itu terjadi pada pukul 06.40 WIB. Awalnya, dua orang petugas yang hendak mengisi uang di ATM Panin Bank.
"Saat itu dua orang petugas hendak mengisi uang di ATM Panin Bank. Mereka dikawal satu orang petugas sekuriti dari PT SGI (Sekuriti Garuda Indonesia)," sebut Asep.
Lalu, datang empat orang pelaku, salah satunya menggunakan senpi, dan langsung melakukan penembakan ke arah korban.
Namun, senpi pelaku macet sehingga pelurunya tidak keluar. Selanjutnya, pelaku mengambil satu koper yang berisi uang Rp 100 juta.
"Petugas sudah berada di dalam ATM melakukan proses pengisian uang, sedangkan uang masih berada di luar yang dijaga petugas sekuriti. Kemudian, pelaku mengambil satu buah koper berisi uang Rp 100 juta," kata Asep.