PEKANBARU, KOMPAS.com - Perampok beraksi saat pengisian uang di ATM di Jalan Tanjung Datuk, Kecamatan Limapuluh, Kota Pekanbaru, Minggu (5/3/2023) pagi.
Pelaku perampokan beraksi menggunakan senjata api (senpi). Pelaku sempat menembak satu orang petugas berinisial KI (33) yang hendak mengisi uang di ATM.
Baca juga: Aksi Pegawai Alfamart di Brebes Gagalkan Perampokan
Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Riau, Kombes Asep Darmawan mengatakan, pelaku diduga empat orang.
"Pelaku diduga berjumlah empat orang, yang menggunakan senjata api," kata Asep saat diwawancarai Kompas.com di Pekanbaru, Minggu.
Baca juga: Mantan Karyawan Jadi Tersangka Perampokan Kantor Ekspedisi di Rangkasbitung
Asep menjelaskan, perampokan itu terjadi pada pukul 06.40 WIB.
Awalnya, dua orang petugas yang hendak mengisi uang di ATM Panin Bank.
"Saat itu dua orang petugas hendak mengisi uang di ATM Panin Bank. Mereka dikawal satu orang petugas sekuriti dari PT SGI (Sekuriti Garuda Indonesia)," sebut Asep.
Lalu, datang empat orang pelaku, salah satunya menggunakan senpi dan langsung melakukan penembakan ke arah korban.
Namun, senpi pelaku macet sehingga pelurunya tidak keluar.
Selanjutnya, pelaku mengambil satu koper yang berisi uang Rp 100 juta.
"Petugas sudah berada di dalam ATM melakukan proses pengisian uang, sedangkan uang masih berada di luar yang dijaga petugas sekuriti. Kemudian, pelaku mengambil satu buah koper berisi uang Rp 100 juta," kata Asep.
Pada saat kedua petugas keluar dari ATM, pelaku langsung menembak salah satu korban.
Korban mengalami luka tembak di bagian perut.
"Korban ditembak satu kali yang mengenai bagian perut. Korban kemudian dilarikan ke rumah sakit," sebut Asep.
Pada saat dilakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), kata dia, ditemukan sebuah selongsong peluru 9 milimeter, yang diduga dari penembakan yang dilakukan perampok.
Asep mengaku, pihaknya bersama Polresta Pekanbaru masih melakukan penyelidikan terhadap kasus perampokan tersebut.
"Sejauh kami kami masih melakukan penyelidikan. Mudah-mudahan pelaku cepat ditangkap," pungkas Asep.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.