SOLO, KOMPAS.com - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menegaskan takkan mengikuti aturan masuk sekolah pukul 05.00 seperti di Nusa Tenggara Timur (NTT).
Menurut putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini, bersekolah saat pagi buta hanya akan membebankan siswa. Apalagi, bagi mereka yang rumahnya jauh dari sekolah.
"Jam 5 piye ya (Bagaimana ya). Kon subuhan di sekolah (Disuruh Shalat Subuh di sekolah)," terangnya kepada TribunSolo.com, Kamis (2/3/2023).
Baca juga: Kebijakan Sekolah Jam 5 Pagi, Kepsek Daerah Pegunungan di NTT: Jam 7 Saja Masih Ada yang Telat
Dia menerangkan, jika kebijakan tersebut diterapkan, murid setidaknya harus berangkat dari rumah pukul 04.00.
Gibran mengatakan, bahkan saat itu belum waktunya masuk Shalat Subuh.
Wali kota Solo sejak Februari 2021 itu berujar, aturan jam masuk sekolah perlu dikembalikan seperti daerah lain.
Dalam pandangannya, jam masuk sekolah bukan merupakan aspek penting dalam pendidikan.
"Aturannya seperti sekarang aja. Kita yang penting bukan jam masuknya," tuturnya.
Baca juga: Ditanya soal Dasar Hukum Sekolah Masuk Pukul 5 Pagi, Gubernur NTT: Kau Pikir Sendiri
Suami Selvi Ananda itu berkata, justru kualitas pengajaran merupakan aspek penting dibanding jam masuknya.
"Tapi kualitas pendidikannya. Kualitas mengajar," tuturnya.
Gibran melanjutkan, dirinya tidak setuju dengan aturan harus masuk sekolah pukul 05.00 seperti yang diberlakukan di NTT.
Meski begitu, dirinya menandaskan semua kembali kepada respons warga di daerah masing-masing.
"Kalau di sana didukung warga ya silakan. Saya enggak mau ikut campur," jelasnya.
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Ogah Ikut Gubernur NTT Bikin Aturan Masuk Sekolah Jam 5 Pagi, Gibran : Yang Penting Kualitasnya
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.