Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasca-penembakan 4 Anggota TNI, Bupati Yahukimo Sebut Ancaman KKB Makin Serius

Kompas.com - 02/03/2023, 13:19 WIB
Dhias Suwandi,
Andi Hartik

Tim Redaksi

JAYAPURA, KOMPAS.com - Bupati Yahukimo, Papua Pegunungan, Didimus Yahuli menyebut, ancaman Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) semakin serius. Sebab, lokasi penembakan terhadap empat anggota TNI di Distrik Dekai yang diduga dilakukan oleh KKB, berada dekat dengan area pemerintahan dan perekonomian.

Akibat penembakan tersebut, Pratu LW gugur tertembak. Dandim 1715/Yahukimo Letkol Inf J.V. Tethool, Pratu NS dan Sertu RS juga mengalami luka tembak.

"Saya berharap masyarakat tetap tenang dan aparat keamanan berhati-hati dalam bertugas karena ancaman ini semakin serius dan terjadi dekat kota," ujarnya saat dihubungi melalui pesan singkat, Kamis (2/3/2023).

Baca juga: Dandim Yahukimo dan 3 Prajurit TNI yang Diserang KKB Dievakuasi ke Jayapura

Ia pun menyayangkan kejadian tersebut. Sebab, sejauh ini situasi keamanan di Yahukimo relatif kondusif dan warga bisa beraktivitas dengan tenang.

Didimus ikut berduka atas kejadian tersebut, terutama dengan adanya anggota TNI yang gugur di saat bertugas.

"Saya selaku kepala daerah dan orang Yahukimo, turut berbelasungkawa atas meninggalnya satu anggota TNI di Dekai," kata dia.

Baca juga: Dandim Yahukimo Jadi Korban Penembakan KKB

Ia pun memastikan, Pemerintah Kabupaten Yahukimo terus memberikan dukungan kepada TNI-Polri dalam menjalankan tugasnya menjaga keamanan.

Dukungan bagi para korban yang meninggal dan terluka pun sudah diberikan agar mereka bisa segera mendapat perawatan intensif di Jayapura.

"Hari ini saya sudah komunikasi ke Danrem 172, semua yang sakit dan meninggal kita bawa keluar ke Jayapura, sehingga proses pengobatan mereka bisa berjalan dengan baik," kata Didimus.

Diberitakan sebelumnya, Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) menyerang tiga personel Kodim 1705/Yahukimo di Km 4 Jalan Paradiso, Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan, Rabu (1/3/2023) sore.

Akibatnya, satu prajurit TNI gugur dan dua lainnya mengalami luka tembak.

"Akibat penyerangan dan penembakan oleh KKB tersebut, mengakibatkan satu orang prajurit Pratu LW gugur, dua orang prajurit Pratu NS dan Sertu RS mengalami luka tembak," ujar Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Kav Herman Taryawan melalui keterangan tertulis, Rabu.

Menurut dia, kontak senjata sempat terjadi di sekitar lokasi kejadian.

"Sampai dengan pukul 16.20 WIT, gerombolan KKB masih melakukan penembakan sehingga terjadi kontak tembak," kata Herman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prajurit TNI Diserang KKB Saat Berpatroli di Paniai Papua Tengah

Prajurit TNI Diserang KKB Saat Berpatroli di Paniai Papua Tengah

Regional
KPU Magelang Terima 2 Orang Konsultasi Calon Independen Pilkada

KPU Magelang Terima 2 Orang Konsultasi Calon Independen Pilkada

Regional
Penjaringan untuk Pilkada, PDI-P Pemalang Sebut Bacalon Harus Ber-KTA Partai Banteng

Penjaringan untuk Pilkada, PDI-P Pemalang Sebut Bacalon Harus Ber-KTA Partai Banteng

Regional
Tepat di Hardiknas, 4 Disabilitas Tunanetra Berjuang Masuk Perguruan Tinggi Negeri

Tepat di Hardiknas, 4 Disabilitas Tunanetra Berjuang Masuk Perguruan Tinggi Negeri

Regional
HUT Ke-477 Semarang, Mbak Ita: Paparkan Pencapaian Nilai Investasi Tumbuh 100 Persen hingga Kemiskinan Terendah di Jateng

HUT Ke-477 Semarang, Mbak Ita: Paparkan Pencapaian Nilai Investasi Tumbuh 100 Persen hingga Kemiskinan Terendah di Jateng

Regional
Prabowo Ingin Libatkan Megawati dalam Penyusunan Kabinet, Gibran: Semuanya Kami Mintain Masukan

Prabowo Ingin Libatkan Megawati dalam Penyusunan Kabinet, Gibran: Semuanya Kami Mintain Masukan

Regional
Perjuangan Guru Erni Seberangi Lautan demi Mengajar, Perahu yang Dinaiki Pernah Terbalik

Perjuangan Guru Erni Seberangi Lautan demi Mengajar, Perahu yang Dinaiki Pernah Terbalik

Regional
Cekcok dengan Ibunya, Mahasiswa di Banjarmasin Ditemukan Tewas Gantung Diri

Cekcok dengan Ibunya, Mahasiswa di Banjarmasin Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Banjir Rendam Sekolah di Maja Lebak, Semua Murid Diliburkan

Banjir Rendam Sekolah di Maja Lebak, Semua Murid Diliburkan

Regional
Untidar Magelang Kini Jadi BLU, Rektor Klaim UKT Tak Naik

Untidar Magelang Kini Jadi BLU, Rektor Klaim UKT Tak Naik

Regional
Kisah Siswa SDN 104 Krui, Naik ke Bukit Cari Sinyal Belajar 'Online' buat Ujian

Kisah Siswa SDN 104 Krui, Naik ke Bukit Cari Sinyal Belajar "Online" buat Ujian

Regional
Kisruh Penerima KIP Kuliah di Undip Semarang, Ini Penjelasan Pihak Kampus

Kisruh Penerima KIP Kuliah di Undip Semarang, Ini Penjelasan Pihak Kampus

Regional
Korupsi BLT Covid-19, Mantan Kades di Tangerang Divonis 2,5 Tahun Penjara

Korupsi BLT Covid-19, Mantan Kades di Tangerang Divonis 2,5 Tahun Penjara

Regional
28 Calon TKI Ilegal yang Akan Berangkat ke Malaysia Diselamatkan di Pesisir Nunukan

28 Calon TKI Ilegal yang Akan Berangkat ke Malaysia Diselamatkan di Pesisir Nunukan

Regional
Santap Jamur Liar dari Pekarangan Rumah, Sekeluarga di Cilacap Keracunan

Santap Jamur Liar dari Pekarangan Rumah, Sekeluarga di Cilacap Keracunan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com