Barang yang dijajakan yaitu, sriping singkong, sriping pisang, basreng, dan kripik usus. Masing-masing dijual dengan harga Rp 5.000 per bungkus kecil.
Ia membeli jajanan tersebut dari distributor. Kemudian dikemas oleh ibunya menjadi kemasan kecil-kecil.
"Medsos membantu banget penjualan. Kadang ada yang transfer dari luar kota, kemarin ada yang transfer 150.000, terus sripingnya suruh dibagi-bagiin," kata Jani.
Baca juga: Kisah Ema, Diantar Orangtuanya dengan Becak untuk Wisuda di Banyumas
Sekarang juga banyak pembeli yang meminta foto bersama. Bahkan, banyak juga warga luar kota yang sengaja datang karena penasaran.
"Boleh minta foto, yang penting beli, satu aja enggak papa, karena saya kan jualan. Banyak juga dari Yogya, Bandung, Magelang sengaja datang ke sini, katanya penasaran melihat di Instagram," ujar Jani.
Dengan penghasilannya yang meningkat, Jani kini dapat membantu meringankan beban orangtua.
"Alhamdulillah bisa meringankan beban orangtua, kalau pengin apa-apa sekarang tidak perlu minta ke orangtua," kata Jani.
Rencananya, Jani juga akan melanjutkan sekolahnya yang sempat terhenti.
"Kemarin sudah tanya-tanya ke Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) untuk melanjutkan paket C, katanya nunggu tahun ajaran baru. Penginnya nanti bisa sampai kuliah," mimpi Jani.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.