Namun usahanya tidak berjalan mulus. Penjualannya menurun drastis akibat dihajar pandemi Covid-19.
"Habis lebaran 2022 saya ke Jakarta lagi jadi ART. Dua tahun pandemi, jualan mati, nyari uang Rp 50.000 sehari susahnya minta ampun, padahal saya punya tanggungan arisan Rp 400.000 setiap minggu," ujar Jani.
Hanya enam bulan di Jakarta, setelah tanggungan arisannya selesai Jani kembali lagi ke Purwokerto.
"Saya balik sambil mikir lagi nyari tambahan karen habis buat modal. Saya survei ke Alun-alun Banyumas, Alun-alun Purwokerto, Menara Teratai, dan GOR, cari tempat yang bisa buat jualan," kata Jani.
Pada November 2022, Jani memutuskan berjualan sriping keliling di sekitar Menara Teratai.
Tanpa sengaja Jani bertemu dengan seorang content creator. Aktivitas Jani yang sedang berjualan direkam dan diunggah akun Instagram @lovepurwokerto.
Baca juga: Kisah Petugas KAI DAOP 6 Yogyakarta Bantu Penumpang KRL Melahirkan
"Desember 2022 saya ketemu dia di sekitar Menara Teratai. Dia awalnya sedang live Instagram terus beli. Waktu saya balik lagi, dia minta izin merekam. Hanya semalam video tersebut meledak, sebelumnya ada yang upload juga di Instagram, tapi tidak meledak," ungkap Jani.
Berawal dari situ, jumlah pengikut pemilik akun @jany_lee07 terus bertambah. Tawaran untuk endorse produk juga mulai berdatangan.
Melihat respons yang begitu besar, Jani akhirnya rutin membuat konten video berjualan di Instagram dan Tiktok.
"Pertama endorse produk itu tanggal 26 Januari 2023. Sekarang lumayan mulai banyak yang minta endorse," tutur Jani.
Meski demikian, Jani masih tetap berjualan. Siang hari biasanya digunakan untuk shooting keperluan iklan dan malam harinya, seperti biasa berjualan keliling.
Jani mengaku, caranya berjualan tidak dibuat-buat. Kemampuan berbicaranya telah terasah sejak SMP.
Baca juga: Kisah Ade, Terjerat Narkoba Sejak SMP, Terkena HIV, hingga Jadi Petani Sukses
"Jiwa dagang saya sudah ada sejak SMP. Waktu SMP biasa jualan permen, es, dan lainnya di kelas, sampai tas isinya penuh dagangan," kenang Jani.
Jani mengatakan, sejak videonya viral penjualannya terus meningkat. Dalam semalam, ia bisa mendapatkan uang antara Rp 100.000 sampai 500.000.
Bahkan, penah sekali mendapat hingga Rp 800.000. "Jualan yang penting Bismillah, dapat berapa pun diterima. Kalau cuaca bagus saya biasanya bawa banyak, kalau kurang bagus paling bawa satu keranjang," ujar Jani.