Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

21 Hari Kapten Philip Disandera KKB, Pangdam: Masih Hidup dan Berpindah-pindah

Kompas.com - 28/02/2023, 17:05 WIB
Dhias Suwandi,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

JAYAPURA, KOMPAS.com - Sudah tiga pekan, Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Egianus Kogoya menyandera Pilot Susi Air Philip Mark Mertens.

Panglima Kodam (Pangdam) XVII/Cenderawasih Mayjen Muhammad Saleh Mustafa menyebutkan, TNI-Polri hingga kini terus memantau keberadaan Kapten Philip.

Kapten Philip disebut terus dibawa berpindah-pindah oleh KKB.

Baca juga: Panglima TNI: KKB yang Sandera Pilot Susi Air Tak Bisa Langsung Diserang

"Philip (masih) hidup, (mereka) berpindah-pindah dari satu honai (rumah adat masyarakat pegunungan Papua) ke honai yang lain," ujar Pangdam di Jayawijaya, Selasa (28/2/2023).

Menurut dia, TNI-Polri sangat berhati-hati dalam upaya membebaskan Kapten Philip yang sudah disandera selama 21 hari.

Baca juga: UPDATE Pencarian Kapten Philip, Kapolres Nduga Sebut TNI-Polri Tutup Ruang Gerak KKB

Sementara itu, Komandan Korem 172/PWY Brigjen Juinta Omboh Sembiring menegaskan upaya penyelamatan Kapten Philip masih terus berjalan walau hingga kini belum ada titik terang mengenai posisi pastinya.

Dia juga memastikan tidak ada batas waktu untuk membebaskan Kapten Philip.

Juinta memberi contoh kasus penyanderaan Mapenduma pada 1996 di mana saat itu 26 peneliti disandera selama lebih dari lima bulan oleh KKB.

"Operasi baru berjalan tiga minggu. Operasi ini akan berjalan hingga Philip ditemukan," kata dia.

Kasus penyanderaan Kapten Philip bermula pada 7 Februari 2023.

Saat itu, Philip yang membawa pesawat Susi Air PK-BVY mendarat di Lapangan Terbang Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.

Saat mendarat, Egianus Kogoya dan kelompoknya menyandera Kapten Philip dan membakar pesawat Susi Air.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pembangunan 'Sheet Pile' di Kawasan Rawan Rob Semarang Capai 70 Persen

Pembangunan "Sheet Pile" di Kawasan Rawan Rob Semarang Capai 70 Persen

Regional
Mengaku Cari Kalung Buat Seserahan, 2 Ibu Rumah Tangga Bobol Toko Emas

Mengaku Cari Kalung Buat Seserahan, 2 Ibu Rumah Tangga Bobol Toko Emas

Regional
Rem Blong, Truk Bermuatan 6 Ton Semangka Terguling di Wonosobo

Rem Blong, Truk Bermuatan 6 Ton Semangka Terguling di Wonosobo

Regional
'Niscala' Jadi Tema HUT Ke-477 Kota Semarang, Ini Artinya

"Niscala" Jadi Tema HUT Ke-477 Kota Semarang, Ini Artinya

Regional
Dilaporkan Warga, Tukang Nasi Goreng dan Ojol di Serang Ditangkap Edarkan Sabu

Dilaporkan Warga, Tukang Nasi Goreng dan Ojol di Serang Ditangkap Edarkan Sabu

Regional
Polres OKI Tangkap 3 Begal Sopir Truk di Mesuji

Polres OKI Tangkap 3 Begal Sopir Truk di Mesuji

Regional
Di Hadapan Peserta Upacara Hardiknas, Bupati Blora Sampaikan Pidato Mendikbud Ristek

Di Hadapan Peserta Upacara Hardiknas, Bupati Blora Sampaikan Pidato Mendikbud Ristek

Kilas Daerah
Sungai Cibereum Meluap, Warga Lebak Siap-siap Mengungsi

Sungai Cibereum Meluap, Warga Lebak Siap-siap Mengungsi

Regional
Kisah Kakak Adik di Pelosok Manggarai Timur NTT, Hidup Telantar Ditinggalkan Orangtua

Kisah Kakak Adik di Pelosok Manggarai Timur NTT, Hidup Telantar Ditinggalkan Orangtua

Regional
Curhat ke Presiden Jokowi, Pedagang Pasar Seketeng: Kasihan Anak Saya, Sudah Lama Mengabdi

Curhat ke Presiden Jokowi, Pedagang Pasar Seketeng: Kasihan Anak Saya, Sudah Lama Mengabdi

Regional
Usia 81 Tahun, Zalia Jadi Calon Jemaah Haji Tertua di Belitung

Usia 81 Tahun, Zalia Jadi Calon Jemaah Haji Tertua di Belitung

Regional
Puluhan Caleg di Jateng Protes karena Terancam Tak Dilantik, PDI-P: Silakan Tempuh Mekanisme yang Ada

Puluhan Caleg di Jateng Protes karena Terancam Tak Dilantik, PDI-P: Silakan Tempuh Mekanisme yang Ada

Regional
Babel Latih Juru Sembelih Hewan Kurban Se-Pulau Bangka

Babel Latih Juru Sembelih Hewan Kurban Se-Pulau Bangka

Regional
Gunung Ruang Kembali Alami Erupsi, Warga: Anak-anak Saya Panik, Tanya Kenapa Gunung Kita Keluarkan Api?

Gunung Ruang Kembali Alami Erupsi, Warga: Anak-anak Saya Panik, Tanya Kenapa Gunung Kita Keluarkan Api?

Regional
Kapal Wisata Terbakar di Perairan Pulau Penga Labuan Bajo, 4 Orang Luka dan Sesak Napas

Kapal Wisata Terbakar di Perairan Pulau Penga Labuan Bajo, 4 Orang Luka dan Sesak Napas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com