Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beri Bantuan 25 Perahu untuk Nelayan di Sikka, Mensos: Nanti Kita Tambah, Lihat Duit dulu...

Kompas.com - 28/02/2023, 09:32 WIB
Serafinus Sandi Hayon Jehadu,
Krisiandi

Tim Redaksi

SIKKA, KOMPAS.com - Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini menyerahkan bantuan 25 unit kapal untuk nelayan di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Penyerahan kapal fiber berukuran panjang 10,5 meter dengan lebar dua meter itu berlangsung di Wairhubing, Desa Watuliung, Kecamatan Kangae, Kabupaten Sikka, Senin (27/2/2023) petang.

"Untuk wilayah Sikka ada 25 kapal yang kita bantu, sedangkan 25 kapal lagi untuk nelayan di Kabupaten Ende," ujar Risma kepada wartawan di lokasi.

Baca juga: 41 Hektar Tanaman Padi di Sikka Rusak Diterjang Banjir

Risma mengatakan, kapal tersebut dikerjakan di wilayah Sikka dan melibatkan warga setempat. Dengan begitu mereka bisa belajar dan kelak mampu membuat kapal sendiri.

Ia juga menanggapi permintaan penambahan kapal dari anggota DPR Andreas Hugo Pareira yang saat itu turut mendampinginya.

"Nanti kita lihat ya, saya enggak mau ngomong jumlahnya. Nanti kita tambah, dan lihat duit di Kementerian Sosial ada berapa," ujarnya.

Sementara itu, Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo menyampaikan terima kasih kepada Kemensos yang telah memberikan bantuan kapal bagi nelayan di wilayahnya.

Menurut Robi Idong, sapaannya, kapal berukuran lima gros ton (GT) itu sangat bermanfaat dalam menunjang perekonomian warga.

Baca juga: Dituding Gelapkan Aset Daerah, Mahasiswa dan Dosen Unipa Geruduk Kantor DPRD Sikka

"Kapal ini kami sudah menyaksikan dan sangat bagus, sehingga bisa dimanfaatkan untuk kesejahteraan masyarakat Kabupaten Sikka," katanya.

Wilayah NTT, kata Robi, memiliki potensi ikan yang luar biasa. Bahkan potensi tangkap lestari mencapai 3,2 juta per tahun.

Ia menyebut keunggulan ikan NTT adalah memiliki ukuran yang besar. Sebab perairan Laut Flores dan Sawu merupakan jalur migrasi ikan pelagis dari Pasifik.

"Kalau ikan tuna itu berat hampir 70 kilogram. Terdapat juga yellow feifeng dan blue feifeng di wilayah pantai selatan," katanya.

Robi Idong mengatakan, dalam skala provinsi, jumlah nelayan paling banyak ada di Kabupaten Sikka mencapai 5.100 rumah tangga nelayan.

Sayangnya potensi ikan yang banyak belum mampu dimanfaatkan secara maksimal. Misalnya, tahun 2022 nelayan di Sikka hanya mampu menangkap 26.000 ton.

Baca juga: Momen Risma Berkali-kali Sujud, Saat Jadi Walkot Surabaya hingga Mensos, dari Kaki Dokter sampai Guru Tunanetra

"Padahal potensinya 3,2 juta ton. Sehingga dengan adanya bantuan kapal ini sangat tepat dan bisa memaksimalkan potensi yang ada," pungkasnya.

Sebagai informasi kapal nelayan yang diberikan terbuat dari fiber sehingga lebih ringan, tahan terhadap cuaca, perawatan lebih mudah dan waktu produksi lebih singkat.

Dari 25 unit, 3 unit sudah selesai. Sisanya memasuki tahap akhir pembuatan dengan penyelesaian sebesar 70 persen. Nilai bantuan kapal senilai Rp 6,48 miliar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dituding Jadi Penyebab Banjir, Perumahan di Lampung Digeruduk Emak-emak

Dituding Jadi Penyebab Banjir, Perumahan di Lampung Digeruduk Emak-emak

Regional
Purwakarta Kejar Posisi sebagai Daerah Penghasil Ikan Air Tawar

Purwakarta Kejar Posisi sebagai Daerah Penghasil Ikan Air Tawar

Regional
DPRD Minta Pemkot Bandar Lampung Segera Realisasikan BLK

DPRD Minta Pemkot Bandar Lampung Segera Realisasikan BLK

Regional
Suami Istri di Gresik Mencuri Sambil Bawa Balita, Uangnya Digunakan Beli Minuman Keras

Suami Istri di Gresik Mencuri Sambil Bawa Balita, Uangnya Digunakan Beli Minuman Keras

Regional
Pilkada Bangka Belitung, PDI-P dan Gerindra Jajaki Koalisi

Pilkada Bangka Belitung, PDI-P dan Gerindra Jajaki Koalisi

Regional
2 Warga Sikka Ditangkap karena Edarkan Uang Palsu

2 Warga Sikka Ditangkap karena Edarkan Uang Palsu

Regional
Mayat Tak Dikenal Telungkup di Pinggir Jalan, Jadi Tontonan Warga

Mayat Tak Dikenal Telungkup di Pinggir Jalan, Jadi Tontonan Warga

Regional
Warga Semarang, Ini Rangkaian Acara untuk Sambut HUT Ke-477 Kota Semarang

Warga Semarang, Ini Rangkaian Acara untuk Sambut HUT Ke-477 Kota Semarang

Regional
Tabrakan 2 Sepeda Motor di NTT, Seorang Guru Tewas

Tabrakan 2 Sepeda Motor di NTT, Seorang Guru Tewas

Regional
Peringatkan Pelaku Hoaks Perampokan Klinik di Padang, Polisi Siap Tempuh Jalur Hukum

Peringatkan Pelaku Hoaks Perampokan Klinik di Padang, Polisi Siap Tempuh Jalur Hukum

Regional
Saat Pimpinan Partai di Jateng Halalbihalal Usai Bersaing dalam Pemilu

Saat Pimpinan Partai di Jateng Halalbihalal Usai Bersaing dalam Pemilu

Regional
Anggota Brimob Akan Dikirim untuk Amankan Intan Jaya dari Gangguan KKB

Anggota Brimob Akan Dikirim untuk Amankan Intan Jaya dari Gangguan KKB

Regional
Peringatan HUT Ke-477 Kota Semarang, Mbak Ita: Kami Buat Meriah

Peringatan HUT Ke-477 Kota Semarang, Mbak Ita: Kami Buat Meriah

Regional
Inovasi Daun Kelor Turunkan Angka Stunting, Penyuluh KB di Sumbawa Tembus Tingkat Nasional

Inovasi Daun Kelor Turunkan Angka Stunting, Penyuluh KB di Sumbawa Tembus Tingkat Nasional

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Malam Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com