Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tawuran 2 Kelompok Massa di Desa Tulehu Maluku Tengah Pecah, 1 Orang Tewas

Kompas.com - 26/02/2023, 17:39 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Krisiandi

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Tawuran antara dua kelompok massa terjadi untuk kesekian kalinya di Desa Tulehu, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah, Minggu (26/2/2023).

Kedua kelompok massa yang didominasi pemuda ini terlibat saling serang ini, yakni pemuda dari Dusun Kampung Baru dan pemuda Dusun Kampung Lama. Mereka saling serang dengan menggunakan batu, alat tajam dan juga panah.

Tawuran yang terjadi pada Pukul 03.30 WIT dinihari hingga subuh itu menyebabkan seorang pemuda bernama M Zindan Ohorella alias Jipa (20) tewas setelah terkena anak panah tepat dibagian rusuk.

Baca juga: Tawuran 2 Kelompok Pelajar di Lhokseumawe, 1 Ditahan, 5 Senjata Tajam Disita

Ibra Lestaluhu salah seorang warga Dusun Kampung Baru mengungkapkan, beberapa saat sebelum aksi tawuran pecah, ia dan sejumlah rekannya sedang nongkrong di samping masjid di dusun tersebut.

Tiba-tiba muncul dua pria yang saling berboncengan dengan sepeda motor dari arah Kampung Lama dan langsung melepaskan anak panah ke arah mereka.

“Pelaku datang dengan sepeda motor sambil menggunakan sweeter dan tutup kepala dari arah Lampung Lama dan saat berada sekitar 10 meter salah satunya melepaskan panah,” katanya kepada wartawan, Minggu.

Aksi para pelaku itu menyebabkan rekannya M Zindan Ohorella langsung terpakar akibat terkena anak panah pada bagian rusuk kanannya.

Baca juga: 4 Anggota Geng Motor Bersenjata Tajam yang Hendak Tawuran di Banyumas Jadi Tersangka

Ibra mengatakan saat itu, ia dan rekan-rekannya yang lain langsung segera membawa korban ke RSUD dr Ishak Umarella Tulehu untuk mendapatkan perawatan medis. Namun sesampainya di rumah sakit, korban meninggal dunia.

“Sempat kami bawa ke RSUD tapi sampai di sana meninggal dunia,” ujarnya.

Akibat kejadian tersebut, kedua kelompok pemuda di desa itu pun langsung terlibat saling serang dengan batu dan alat tajam.

Untuk mencegah aksi tawuran meluas, aparat Polsek Salahutu langsung dikerahkan ke lokasi untuk menghalau kedua kelompok massa.

Baca juga: Puluhan Pelajar Bawa Sajam Diciduk Polisi, Diduga Hendak Tawuran

Kapolresta Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease Kombes Pol Raja Arthur Simamora yang dikonfirmasi Kompas.com membenarkan adanya insiden tersebut.

Untuk diketahui aksi tawuran antara pemuda Dusun Kampung Lama dan Kampung Baru di Desa Tulehu ini bukan baru pertama kali namun sudah terjadi berulang kali.

Setiap kali tawuran terjadi, polisi kerap melakukan mediasi untuk mendamaikan kedua pihak namun aksi saling serang antara kedua kelompok masih saja terjadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

Regional
Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Regional
Aksi 'Koboi' Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Aksi "Koboi" Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Regional
Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Regional
Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Regional
Lampaui Rerata Nasional, Kalteng Sukses Turunkan Prevalensi Stunting hingga 3,4 Persen

Lampaui Rerata Nasional, Kalteng Sukses Turunkan Prevalensi Stunting hingga 3,4 Persen

Regional
Penjaring Ikan di Cilacap Hilang Terbawa Arus Sungai Serayu

Penjaring Ikan di Cilacap Hilang Terbawa Arus Sungai Serayu

Regional
Ditangkap, Pengumpul 1,2 Ton Pasir Timah Ilegal di Bangka Belitung

Ditangkap, Pengumpul 1,2 Ton Pasir Timah Ilegal di Bangka Belitung

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Penjelasan BMKG Soal Gempa Garut M 6,5, Guncangan Terasa hingga Jakarta dan Jawa Timur

Penjelasan BMKG Soal Gempa Garut M 6,5, Guncangan Terasa hingga Jakarta dan Jawa Timur

Regional
Gempa Garut M 6,5 Terasa sampai Kota Serang Banten

Gempa Garut M 6,5 Terasa sampai Kota Serang Banten

Regional
Gempa M 6,5 Guncang Garut, Terasa sampai Jakarta

Gempa M 6,5 Guncang Garut, Terasa sampai Jakarta

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com