Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumah Adat Jew Milik Suku Asmat yang Hanya Dimasuki Laki-laki untuk Musyawarah

Kompas.com - 26/02/2023, 16:34 WIB
Dhias Suwandi,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

MIMIKA, KOMPAS.com- Asmat selama ini lebih dikenal sebagai sebuah kabupaten di Provinsi Papua Selatan dengan memiliki budaya ukiran kayu yang sudah mendunia.

Kabupaten yang berdiri di atas rawa-rawa tersebut kini mulai tersentuh moderenisasi.

Hampir seluruh rumah di wilayah tersebut, terutama di Distrik Agats sebagai ibu kota kabupaten, memiliki sepeda motor listrik.

Jaringan telekomunikasi di wilayah tersebut pun sudah menggunakan jaringan data 4G.

Tetapi dengan kemajuan tersebut, unsur budaya terkait tradisi adat setempat tetap dijaga. Salah satunya adalah dengan keberadaan Rumah Adat Jew.

Baca juga: 9 Kapal Tradisional dari Indonesia, Ada Pinisi Khas Bugis hingga Chi Khas Asmat

Rumah panggung berbentuk persegi panjang tersebut, dibangun memanjang ke samping menggunakan kayu sebagai inti bangunan, kulit kayu sebagai lantainya, daun sagu digunakan sebagai dinding dan atap rumah.

Nikolaus Depi selaku Tokoh Adat Asmat menjelaskan, rumah adat Jew tidak ditinggali dan hanya digunakan saat ada musyawarah.

Uniknya, rumah adat tersebut tidak boleh dimasuki oleh perempuan walau didalamnya terdapat banyak tungku untuk memasak.

"Digunakan untuk pertemuan-pertemuan, musyawarah adat, khusus laki-laki," ujar Nikolaus di Distrik Ewer, Kabupaten Asmat, Papua Selatan, Sabtu (25/2/2023).

Musyawarah, terang Nikolaus, terkadang bisa berlangsung selama berhari-hari sehingga sudah ada masyarakat yang bertugas memasak di dalam rumah tersebut.

Pembahasannya pun bervariasi, tergantung apakah saat itu ada masalah yang harus diselesaikan atau untuk mempersiapkan sebuah kegiatan adat.

Dalam Rumah Jew, tidak terdapat sekat-sekat bangunan, tapi ada cukup banyak tungku api yang digunakan oleh masing-masing marga.

Baca juga: Distrik Agats, Kota Papan di Asmat Papua yang Penuh Sepeda Motor Listrik

Tidak hanya tungku api, tiap marga juga memiliki pintu masuknya masing-masing.

"Rumah yang selalu kamu syukuri, kami persembahkan apa yang ada, dari sejak nenek moyang sampai saat ini," kata dia.

Menurut Nikolaus, perempuan bukan tidak boleh sama sekali masuk ke Rumah Jew, karena pada momen tertentu mereka akan diundang masuk dengan tujuan tertentu.

Perempuan hanya diperkenankan masuk ketika ada momen perayaan. "Ada waktu-waktu tertentu perempuan diundang masuk untuk menari," kata dia.

Rumah Jew yang merupakan Rumah Adat Suku Asmat. Tempat ini hanya boleh dimasuki oleh kamu laki-laki dan biasa digunakan untuk bermusyawarah, Asmat, Papua Selatan, Sabtu (25/2/2023)KOMPAS.COM/DHIAS SUWANDI Rumah Jew yang merupakan Rumah Adat Suku Asmat. Tempat ini hanya boleh dimasuki oleh kamu laki-laki dan biasa digunakan untuk bermusyawarah, Asmat, Papua Selatan, Sabtu (25/2/2023)

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Curhat ke Presiden Jokowi, Pedagang Pasar Seketeng: Kasihan Anak Saya, Sudah Lama Mengabdi

Curhat ke Presiden Jokowi, Pedagang Pasar Seketeng: Kasihan Anak Saya, Sudah Lama Mengabdi

Regional
Usia 81 Tahun, Zalia Jadi Calon Jamaah Haji Tertua di Belitung

Usia 81 Tahun, Zalia Jadi Calon Jamaah Haji Tertua di Belitung

Regional
Puluhan Caleg di Jateng Protes karena Terancam Tak Dilantik, PDI-P: Silakan Tempuh Mekanisme yang Ada

Puluhan Caleg di Jateng Protes karena Terancam Tak Dilantik, PDI-P: Silakan Tempuh Mekanisme yang Ada

Regional
Babel Latih Juru Sembelih Hewan Kurban se-Pulau Bangka

Babel Latih Juru Sembelih Hewan Kurban se-Pulau Bangka

Regional
Gunung Ruang Erupsi Kembali, Warga: Anak-anak Saya Panik, Tanya Kenapa Gunung Kita Keluarkan Api?

Gunung Ruang Erupsi Kembali, Warga: Anak-anak Saya Panik, Tanya Kenapa Gunung Kita Keluarkan Api?

Regional
Kapal Wisata Terbakar di Perairan Pulau Penga Labuan Bajo, 4 Orang Luka dan Sesak Napas

Kapal Wisata Terbakar di Perairan Pulau Penga Labuan Bajo, 4 Orang Luka dan Sesak Napas

Regional
Jelang 'Turun', 65 Anggota DPRD Sumbar Gagas Perjalanan ke Luar Negeri

Jelang "Turun", 65 Anggota DPRD Sumbar Gagas Perjalanan ke Luar Negeri

Regional
Nobar Piala Asia U-23 di Balai Kota, DLH Solo Sebut Banyak Sampah Berserakan dan Tanaman Diinjak-injak

Nobar Piala Asia U-23 di Balai Kota, DLH Solo Sebut Banyak Sampah Berserakan dan Tanaman Diinjak-injak

Regional
Motor Nyangkut di Atap Rumah akibat Rem Blong, Dua Wisatawan Terselamatkan Jemuran Selimut

Motor Nyangkut di Atap Rumah akibat Rem Blong, Dua Wisatawan Terselamatkan Jemuran Selimut

Regional
Dituding Jadi Penyebab Banjir, Perumahan di Lampung Digeruduk Emak-emak

Dituding Jadi Penyebab Banjir, Perumahan di Lampung Digeruduk Emak-emak

Regional
Purwakarta Kejar Posisi sebagai Daerah Penghasil Ikan Air Tawar

Purwakarta Kejar Posisi sebagai Daerah Penghasil Ikan Air Tawar

Regional
DPRD Minta Pemkot Bandar Lampung Segera Realisasikan BLK

DPRD Minta Pemkot Bandar Lampung Segera Realisasikan BLK

Regional
Suami Istri di Gresik Mencuri Sambil Bawa Balita, Uangnya Digunakan Beli Minuman Keras

Suami Istri di Gresik Mencuri Sambil Bawa Balita, Uangnya Digunakan Beli Minuman Keras

Regional
Pilkada Bangka Belitung, PDI-P dan Gerindra Jajaki Koalisi

Pilkada Bangka Belitung, PDI-P dan Gerindra Jajaki Koalisi

Regional
2 Warga Sikka Ditangkap karena Edarkan Uang Palsu

2 Warga Sikka Ditangkap karena Edarkan Uang Palsu

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com