BIMA, KOMPAS.com - Hujan deras yang disertai angin kencang melanda Kota Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), Sabtu (25/2/2023). Akibatnya, ribuan rumah warga di tujuh kelurahan terendam banjir dengan ketinggian air 69 sampai 130 cm.
Selain itu, atap empat rumah warga di Kelurahan Lampe, Kecamatan Rasanae Timur, dilaporkan rusak disapu angin kencang.
"Sementara ada tujuh kelurahan terendam air dan empat rumah kehilangan atap," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bima, Gufran saat dikonfirmasi, Sabtu.
Baca juga: Ganjar Berharap Tol Semarang-Demak Bisa Atasi Kemacetan dan Banjir Rob
Gufran menyebutkan, tujuh kelurahan terdampak yakni Kelurahan Santi, Nae, Jatiwangi, Ule, Jatibaru Timur, Sambinae, dan Melayu.
Menurut dia, air dari sejumlah daerah aliran sungai ini meluap ke permukiman warga karena intensitas hujan yang cukup tinggi. Pada Jumat (24/2/2023) kemarin kondisi serupa juga dialami sejumlah wilayah di Kota Bima.
"Malam ini air dibeberapa kelurahan itu sudah mulai surut, dan hujan sudah reda," ujarnya.
Terhadap warga di sejumlah wilayah terdampak, lanjut dia, BPBD akan mendistribusikan bantuan logistik berupa 500 nasi bungkus. Kegiatan serupa juga dilakukan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemkot Bima di kelurahan binaan masing-masing yang terdampak banjir.
Sementara untuk atap rumah warga yang rusak disapu angin kencang, sore tadi tim langsung memberikan bantuan terpal untuk tenda darurat.
"Malam ini Wali Kota Bima juga akan turun ke masyarakat terdampak untuk menyalurkan nasi bungkus," kata Gufran.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.