KOMPAS.com - Erna (38) dan balitanya, warga Kelurahan Dodu, Kecamatan Rasanae Timur, Kota Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) tersambar petir pada Jumat (24/2/2023) sekitar pukul 14.00 WITA.
Saat kejadian Erna dan anaknya yang berusia 3 tahun sedang berjualan di pinggir jalan raya di Kelurahan Dodu.
Kapolsek Rasanae Timur, Iptu Suratno yang dikonfirmasi membenarkan peristiwa tersebut.
Menurut keterangan sejumlah saksi, saat hujan deras mengguyur kawasan tersebut, korban sedang makan nasi menggunakan piring seng.
Baca juga: Jualan Saat Hujan, Ibu di Bima dan Anaknya Berusia 3 Tahun Luka Bakar Disambar Petir
Seketika tiba-tiba korban disambar petir, hingga jatuh tergeletak di tanah bersama anaknya.
"Bersamaan dengan bunyi petir, korban dilihat warga jatuh tergeletak bersama anaknya," beber Iptu Suratno mengutip keterangan suami korban.
Warga sekitar yang melihat kejadian, bergegas menuju korban yang saat ditemukan dalam kondisi tidak sadarkan diri.
Warga langsung melarikannya ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bima, untuk mendapatkan perawatan medis.
Dari hasil pemeriksaan dokter, korban saat ini sudah sadar dan mengalami luka bakar di bagian paha.
Baca juga: Tanam Padi di Sawah Saat Hujan, IRT di NTT Tewas Tersambar Petir
"Korban masih dirawat di RSUD dan sudah sadar juga. Sementara anaknya dalam kondisi baik-baik saja, tidak sampai dibawa ke RS," terangnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.