Spot lainnya berupa replika pintu rumah. Di kawasan ini, wisatawan dapat berfoto layaknya akan masuk rumah.
Baca juga: Sisi Romantis Buntul Rintis...
Latar belakang foto berupa pemandangan Kota Takengon dari ketinggian.
Disediakan tulisan untuk menambah daya tarik foto berupa "Kapan ke Sini". "I Love Takengon" dan lain sebagianya yang dapat digunakan untuk bergaya.
Pengelola membuat replika sangkar burung yang dapat menjadi spot foto yang menarik.
Replika sangkar burung terbuat dari rotan yang berbentuk melingkar. Wisatawan dapat bergaya dengan masuk ke dalamnya.
Tersedia aneka tulisan yang dapat digunakan untuk menambah daya tarik foto, seperti "Takengon, Gayo City".
Tersedia juga spot foto sepeda gantung. Berbeda dengan spot lainnya, bagi wisatawan yang ingin berfoto dengan spot sepeda gantung akan dikenakan biaya kurang lebih sebesar Rp 10.000.
Untuk bergaya di spot ini, wisatawan akan dipasang tali pengaman.
Waktu terbaik untuk menikmati Buntul Rintis adalaha pada pagi atau sore.
Wisatawan juga dapat menikmati kopi Gayo sambil menyantap beragam kuliner yang tersedia di area makan.
Baca juga: 20 Tempat Wisata Alam di Aceh, dari Pantai hingga Air Terjun
Jarak tempuh Buntul Rintis dari Kota Takengon sekitar lima kilometer dengan waktu tempuh sekitar 12 menit.
Perjalanan dapat melalui Jalan Lebe Kader, Jalan Soekarno-Hatta, dan Jalan ke Pantan Terong. (Kontributor Lhokseumawe, Masriadi | Editor: I Made Asdhiana)
Sumber:
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.