UNGARAN, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Semarang terus memantapkan koordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Pemkot Semarang, Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali-Juana untuk mengatasi permasalahan banjir.
Bupati Semarang Ngesti Nugraha mengatakan, koordinasi telah dilakukan dengan dipimpin Sekda Pemprov Jateng.
"Tentu persoalan banjir tidak bisa dilakukan sendiri, harus semua pihak bekerja sama, dari hulu sampai hilir," jelasnya, Kamis (23/2/2023) di The Wujil Resort and Convention.
Baca juga: Banjir Rendam 3 Kecamatan di Banjarbaru, 1.528 Warga Terdampak
Ngesti mengatakan, fokus pertama adalah penataan Sungai Kaligarang.
"Sudah ada diskusi soal penanganan Sungai Kaligarang, karena itu ada yang mengalir ke Kota Semarang dan Rawa Pening," ujarnya.
"Termasuk yang dari Salatiga juga masuk ke Rawa Pening. Selain itu juga dari kawasan atas seperti Bandungan masuk ke sana juga. Ini diperhitungkan juga," kata Ngesti.
Selain penataan Sungai Kaligarang, juga ada kajian untuk pembangunan Bendungan Mluweh.
"Tapi ini dilihat dulu perkembangannya dari penanganan yang sudah ada, juga dibutuhkan kajian mendalam dari BBWS selaku yang berwenang," ujarnya.
Menurut Ngesti, penanganan masalah banjir dilakulan secara bertahap tapi tepat.
"Memang ini menjadi persoalan bersama, tapi harus tepat karena berhubungan dengan masyarakat," paparnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.