Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita "Ranger" Komodo, Taklukkan Rasa Takut demi Menjaga Satwa Endemik Indonesia

Kompas.com - 22/02/2023, 10:00 WIB
Serafinus Sandi Hayon Jehadu,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

SIKKA, KOMPAS.com - Komodo tidak hanya ditemukan di wilayah Kabupaten Manggarai Barat, tetapi juga di wilayah lain, seperti Pota, Kecamatan Sambi Rampas, Kabupaten Manggarai Timur.

Warga Pulau Komodo menyebut komodo dengan nama Ora, sementara warga Pota menyebutnya Rugu.

Baca juga: Mengenal Komodo, Karakteristik hingga Perkembangbiakan

Keberadaan satwa endemik Indonesia tersebut tidak terlepas dari peran para ranger atau penjaga.

Ranger tak hanya bertugas menjaga keamanan kawasan, namun juga sebagai pawang komodo hingga pemandu bagi wisatawan.

Baca juga: Menteri LHK Resmikan Pemanfaatan Sarana Taman Nasional Komodo untuk Keperluan Wisata Alam, Edukasi, dan Riset

Cerita ranger komodo

Salah satu ranger komodo di Taman Nasional Komodo (TNK) di Kabupaten Manggarai Barat adalah Evan Stevano (31).

Sebelum menjadi ranger komodo, Evan bekerja di salah satu hotel di Labuan Bajo selama enam bulan.

Baca juga: Lomba Internasional Komodo Math Competition 2023 Resmi Dibuka

Sekitar awal tahun 2012, ia mendapat informasi dari kerabatnya, bahwa pihak TNK membuka lowongan kerja sebagai ranger komodo.

"Saya dapat informasi dari teman ada lowongan untuk bekerja di TNK. Apalagi prioritas putra daerah, akhirnya saya memutuskan ikut seleksi," ujarnya.

Evan bersama calon pekerja yang lain kemudian mengikuti pelatihan selama enam bulan. Setelah dinyatakan lolos, ia ditempatkan di pos jaga yang sudah disediakan.

"Latihannya cukup keras, semi militer. Tapi yang namanya pilihan, kita tetap ikut," kenangnya.

Komodo di Taman Nasional Komodo, Nusa Tenggara Timur (NTT).SHUTTERSTOCK/SERGEY URYADNIKOV Komodo di Taman Nasional Komodo, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Tugas ranger komodo

Evan mengatakan, selama bekerja mereka harus profesional. Setiap wisatawan yang datang wajib melapor ke petugas jaga.

Selanjutnya para ranger memberikan arahan kepada pengunjung selama berada di kawasan tersebut.

Evan dan para ranger lainnya bertugas mengatur jarak antara wisawatan dengan komodo, mengingat komodo bisa melukai manusia.

Dia juga memastikan agar wisawatan tidak membuat kegaduhan atau keributan dan tetap berada bersama rombongan.

"Kita wajib menjaga keselamatan wisatawan apalagi hewan ini kan cukup berbahaya. Sehingga pengunjung yang datang selalu dalam pantauan kami," ujarnya.

Baca juga: Sampah Plastik Masih Jadi Masalah di Area Konservasi TN Komodo

Halaman:


Terkini Lainnya

8 Orang di Dompu Dilarikan ke Puskesmas Usai Digigit Anjing Diduga Rabies

8 Orang di Dompu Dilarikan ke Puskesmas Usai Digigit Anjing Diduga Rabies

Regional
Kapal Terbakar dan Terdampar di Wakatobi, Polisi: Kami Sudah Menghubungi Owner-nya

Kapal Terbakar dan Terdampar di Wakatobi, Polisi: Kami Sudah Menghubungi Owner-nya

Regional
Daftar 50 Caleg DPRD Kabupaten Serang Terpilih, KPU: Wajib Lapor Harta Kekayaan Sebelum Dilantik

Daftar 50 Caleg DPRD Kabupaten Serang Terpilih, KPU: Wajib Lapor Harta Kekayaan Sebelum Dilantik

Regional
Siswa SMP di Aceh Curi Sepeda Motor Polisi, 'Sparepart' Dibongkar lalu Dijual

Siswa SMP di Aceh Curi Sepeda Motor Polisi, "Sparepart" Dibongkar lalu Dijual

Regional
Presiden Jokowi Cek Harga Sembako Saat Kunjungi Pasar Seketeng Sumbawa

Presiden Jokowi Cek Harga Sembako Saat Kunjungi Pasar Seketeng Sumbawa

Regional
Copot Pegawai yang Terlibat Perdagangan Satwa Ilegal di Kalimantan, Bea Cukai: Ini Tidak Terkait Instansi

Copot Pegawai yang Terlibat Perdagangan Satwa Ilegal di Kalimantan, Bea Cukai: Ini Tidak Terkait Instansi

Regional
Janjikan Rp 200.000 ke Pemilih, Caleg di Dumai Divonis 8 Bulan Penjara

Janjikan Rp 200.000 ke Pemilih, Caleg di Dumai Divonis 8 Bulan Penjara

Regional
Sah! Ini Daftar Nama Anggota DPRD Kabupaten Purworejo 2024-2029

Sah! Ini Daftar Nama Anggota DPRD Kabupaten Purworejo 2024-2029

Regional
Hakim Tolak Gugatan Wanprestasi Almas Tsaqibbirru kepada Gibran

Hakim Tolak Gugatan Wanprestasi Almas Tsaqibbirru kepada Gibran

Regional
Gelora Tak Ingin PKS Gabung Koalisi Prabowo, Gibran: Keputusannya Tunggu Pak Presiden Terpilih

Gelora Tak Ingin PKS Gabung Koalisi Prabowo, Gibran: Keputusannya Tunggu Pak Presiden Terpilih

Regional
Sukseskan PON 2024, Pemprov Sumut Manfaatkan TI untuk Pendaftaran hingga Logistik

Sukseskan PON 2024, Pemprov Sumut Manfaatkan TI untuk Pendaftaran hingga Logistik

Regional
2 Caleg PDI-P Magelang Mengundurkan Diri meski Terpilih Pemilu, Siapa Mereka?

2 Caleg PDI-P Magelang Mengundurkan Diri meski Terpilih Pemilu, Siapa Mereka?

Regional
Daftar 100 Caleg DPRD Banten Terpilih Hasil Pemilu 2024

Daftar 100 Caleg DPRD Banten Terpilih Hasil Pemilu 2024

Regional
Bupati dan Wabup Daftar Pilkada Ogan Ilir 2024 di 7 Partai Politik

Bupati dan Wabup Daftar Pilkada Ogan Ilir 2024 di 7 Partai Politik

Regional
Saat Pratama Arhan Kembali Tersenyum Usai Indonesia Ditekuk Uzbekistan...

Saat Pratama Arhan Kembali Tersenyum Usai Indonesia Ditekuk Uzbekistan...

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com