Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri LHK Resmikan Pemanfaatan Sarana Taman Nasional Komodo untuk Keperluan Wisata Alam, Edukasi, dan Riset

Kompas.com - 02/02/2023, 22:25 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya, meresmikan pemanfaatan sarana prasarana wisata alam Loh Buaya, Pulau Rinca, Taman Nasional Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), Kamis (2/2/2023).

Sarana itu digunakan untuk keperluan edukasi, interpretasi, wisata alam dan riset.

Baca juga: Sampah Plastik Masih Jadi Masalah di Area Konservasi TN Komodo

Sarana prasarana edukasi dan interpretasi meliputi kompleks area Komodo Information Center yang diberi nama 'Niang Komodo' dan infrastruktur pendukungnya.

Antara lain jalan jerambah (elevated deck), penginapan (untuk ranger, peneliti dan pemandu wisata), pos istirahat, pos jaga dan ticketing, SPAM jaringan air minum, reservoir, dermaga dan pengaman pantai.

Dalam sambutannya, Menteri Siti Nurbaya, mengatakan, pengembangan Taman Nasional Komodo sebagai salah satu destinasi pariwisata superprioritas, telah melalui jalan panjang sejak pertengahan 2016.

Baca juga: Tinjau Lokasi KTT ASEAN di Tanah Mori, Gubernur NTT: Tidak Boleh Ada Sampah Lagi di Kawasan Ini

"Dan tentu saja juga upaya sebelumnya melalui the new seven wonder. Kita juga tahu bahwa Taman Nasional Komodo ini juga merupakan world heritage," kata Siti, dalam rilis resmi yang diterima Kompas.com, Kamis malam.


Menurut Siti, Kementerian LHK terus melakukan eksplorasi langkah terpadu dengan pendekatan persyaratan dalam rencana penggunaan lahan (land use) yaitu persyaratan teknis wisata, persyaratan manajemen, dan persyaratan konservasi.

“Saya sangat bersyukur kita sampai pada fase ini sekarang untuk wisata premium Pulau Komodo. Ini semua atas kerja keras semua pihak, pemerintah pusat, pemerintah daerah dan masyarakat, para tokoh dan pelaku jasa wisata. Dukungan politis juga sangat penting dalam upaya ini. Terima kasih untuk itu semua," kata Siti.

Ke depan, lanjut Siti, masih ada hal-hal yang sangat penting harus dieksplorasi, termasuk upaya mengoptimalkan posisi Taman Nasional Komodo sebagai warisan dunia UNESCO.

Baca juga: Kapal Wisata Tenggelam di Perairan Pulau Komodo Labuan Bajo, 8 Orang Luka Serius

Siti berharap, pemanfaatan sarana prasarana wisata alam di Pulau Rinca dapat menggaungkan bentuk ketegasan dan keseriusan pemerintah Indonesia dalam mempertahankan kelestarian lingkungan di mata dunia.

Dia juga berharap, sarana prasarana wisata alam Loh Buaya ini bermanfaat.

“Saya berterima kasih kepada seluruh anggota masyarakat, kepada Pater Marsel, Deny dan Achmad (Komodo Survival Program), kepada para ranger, masyarakat adat yang hidup di dalam Taman Nasional Komodo yang selalu kita jaga dan menjaga kita, pemerintah daerah, dan tentunya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Kita akan eksplorasi hal-hal yang lebih baik lagi. Semoga ke depan akan menjadi lebih baik dan membawa kesejahteraan bagi masyarakat,” ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sidak ke Toko Modern, Tim Gabungan di Solo Temukan Makanan Kedaluwarsa yang Masih Dijual

Sidak ke Toko Modern, Tim Gabungan di Solo Temukan Makanan Kedaluwarsa yang Masih Dijual

Regional
TNI AL Sita Rokok Ilegal Senilai Rp 2 Miliar di Labuan Bajo

TNI AL Sita Rokok Ilegal Senilai Rp 2 Miliar di Labuan Bajo

Regional
Kasus Nenek di Kupang yang Dituduh Santet Diselesaikan Secara Adat

Kasus Nenek di Kupang yang Dituduh Santet Diselesaikan Secara Adat

Regional
PDI-P Blora Masih Rahasiakan Caleg yang Isi Kursi DPRD

PDI-P Blora Masih Rahasiakan Caleg yang Isi Kursi DPRD

Regional
2 Pembunuh Penjual Madu Baduy di Serang Banten Ditangkap

2 Pembunuh Penjual Madu Baduy di Serang Banten Ditangkap

Regional
131.703 Jiwa Terdampak Banjir Demak, Bupati Pastikan Bantuan Tersalurkan secara Bertahap

131.703 Jiwa Terdampak Banjir Demak, Bupati Pastikan Bantuan Tersalurkan secara Bertahap

Regional
Remaja 17 Tahun Bunuh Anggota Polisi di Losmen Lampung Tengah, Korban Sempat Dicekoki Miras

Remaja 17 Tahun Bunuh Anggota Polisi di Losmen Lampung Tengah, Korban Sempat Dicekoki Miras

Regional
Rute dan Tarif Bus Dieng Indah Executive Jakarta-Wonosobo

Rute dan Tarif Bus Dieng Indah Executive Jakarta-Wonosobo

Regional
Video Joget Erotisnya Saat Gerebek Sahur Viral di Media Sosial, Wanita di Kalsel Minta Maaf

Video Joget Erotisnya Saat Gerebek Sahur Viral di Media Sosial, Wanita di Kalsel Minta Maaf

Regional
Karyawan Bank di Aceh Timur Tipu PNS untuk Tarik Uang Ratusan Juta

Karyawan Bank di Aceh Timur Tipu PNS untuk Tarik Uang Ratusan Juta

Regional
Cair Pekan Depan, THR ASN di Kota Magelang Capai Rp 19 Miliar

Cair Pekan Depan, THR ASN di Kota Magelang Capai Rp 19 Miliar

Regional
Mayat di Tanara Serang Ternyata Penjual Madu asal Bandung Barat

Mayat di Tanara Serang Ternyata Penjual Madu asal Bandung Barat

Regional
Pemkot Semarang dan KPK Koordinasi Cegah Korupsi Pengadaan Barang dan Jasa Proyek Strategis 

Pemkot Semarang dan KPK Koordinasi Cegah Korupsi Pengadaan Barang dan Jasa Proyek Strategis 

Regional
Lancang Kuning Carnival Bakal Digelar, Pj Gubernur Riau: Bakal Promosikan Produk dan Karya Anak Muda

Lancang Kuning Carnival Bakal Digelar, Pj Gubernur Riau: Bakal Promosikan Produk dan Karya Anak Muda

Regional
Hati-hati, Penerangan Jalan Umum di Pantura Brebes Masih Minim

Hati-hati, Penerangan Jalan Umum di Pantura Brebes Masih Minim

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com