Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menilik Upaya Penyelamatan Rombongan Kapolda Jambi, Tim Medis Sudah Dampingi Korban, tapi Evakuasi Terkendala Cuaca

Kompas.com - 20/02/2023, 23:17 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Satu hari setelah helikopter rombongan Kapolda Jambi mendarat darurat di Bukit Tamiai, Muara Emat, Kabupaten Kerinci, upaya penyelamatan terus dilakukan.

Pada Senin (20/2/2023), tim medis sudah tiba di lokasi rombongan Kapolda Jambi lewat jalur udara.

"Dua tim medis sudah diturunkan termasuk dokter spesialis bedah. Ini dilakukan untuk menangani kondisi kesehatan korban yang menurun," ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Kepolisian Daerah (Polda) Jambi Kombes Pol Mulia Prianto di Jambi.

Prianto mengatakan, tim dokter langsung mengobati luka dan melakukan pemulihan stamina kepada Kapolda Jambi dan rombongan.

Baca juga: Istri Kapolda Jambi Ikut Evakuasi, Turun Pakai Tali dari Helikopter ke Tengah Hutan Bersama Tim SAR

Dalam video yang dibagikan Humas Basarnas Lutfy Mulyawan, terlihat sejumlah tim penyelamat turun secara perlahan ke tengah hutan dari helikopter.

“Tim udara ada yang sudah dropping (turun) ke sekitar lokasi melakukan pembersihan tempat untuk persiapan evakuasi menggunakan helikopter nantinya,” ucapnya.

“Ada tim dokes (dokter) juga,” ungkapnya.

Walau area sekitar lokasi kejadian sudah dibersihkan, tetapi pada Senin ini upaya evakuasi lewat jalur udara tak bisa dilakukan karena terkendala cuaca.

"Evakuasi belum bisa dilakukan karena cuaca buruk. Jadi para korban akan kembali bermalam di lokasi jatuhnya helikopter," tutur Kepala Desa Pasar Tamiai Muklas, Senin sore.

Baca juga: Kesehatan Rombongan Kapolda Jambi Menurun, Evakuasi Tertunda Cuaca Buruk

Kepala Kantor Badan SAR Nasional (Basarnas) Jambi Kornelis menuturkan, evakuasi lewat jalur udara terpaksa dilanjutkan besok karena cuaca berkabut.

"Untuk kendala, saat akan melakukan evakuasi sore tadi, cuaca di sekitar lokasi berkabut dan tidak memungkinkan untuk melakukan evakuasi. Sehingga helikopter milik Basarnas dan Puma Milik TNI AU kembali ke bandara Sultan Thaha," terangnya.

Sebanyak tujuh helikopter disiagakan untuk melakukan evakuasi pada Selasa (21/2/2023).

“Evakuasi akan dilanjutkan besok pagi dengan menggunakan 7 helikopter, di antaranya milik Basarnas, TNI AU, Barhakam Polri, Polda Sumsel, dan Sinar Mas. Semoga cuaca besok pagi di sekitar lokasi cerah dan seluruh korban dapat segera di evakuasi," jelasnya.

Baca juga: Evakuasi Kapolda Jambi Terhalang Cuaca Buruk, Korban Terancam Kembali Bermalam di Hutan

 

Helikopter rombongan Kapolda Jambi mendarat darurat

Lokasi helikopter rombongan Kapolda Jambi Irjen Pol Rusdi Hartono yang mendarat darurat di kawasan hutan Desa Tamiai, Batang Merangin, Kerinci, berhasil ditemukan, Senin (20/2/2023).Tangkapan layar KompasTV Lokasi helikopter rombongan Kapolda Jambi Irjen Pol Rusdi Hartono yang mendarat darurat di kawasan hutan Desa Tamiai, Batang Merangin, Kerinci, berhasil ditemukan, Senin (20/2/2023).

Diberitakan sebelumnya, helikopter rombongan Kapolda Jambi Irjen Rusdi Hartono mendarat darurat pada Minggu (19/2/2023).

Dalam rombongan itu terdapat delapan orang, yakni Kapolda Jambi, Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Jambi Kombes Andri Ananta Yudistira, Direktur Kepolisian Perairan dan Udara (Polairud) Polda Jambi Kombes Michael Mumbunan, Koordinator Staf Pribadi (Koorspri) Kapolda Jambi Kompol Ayani, dan ADC (ajudan) Kapolda Jambi, serta tiga kru.

Baca juga: Cuaca Hambat Evakuasi Korban Kecelakaan Helikopter Kapolda Jambi, Dilanjutkan Besok

Seluruh penumpang dan kru selamat. Meski demikian, beberapa orang mengalami luka, salah satunya Irjen Rusdi Hartono yang mengalami patah tangan.

Helikopter Bell 412 SP dengan nomor registrasi P3001 itu mendarat darurat sekitar pukul 10.30 WIB atau satu jam usai lepas landas.

Adapun rombongan Kapolda Jambi bertolak ke Kabupaten Kerinci untuk meresmikan gedung Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT).

Baca juga: Kapolda Jambi Patah Tangan akibat Kecelakaan Helikopter di Kerinci

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Jambi Suwandi; Kontributor Jambi, Jaka Hendra Baittri | Editor: David Oliver Purba, Teuku Muhammad Valdy Arief, Gloria Setyvani Putri)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Tangkap 2 Pembunuh Mahasiswa di Sorong

Polisi Tangkap 2 Pembunuh Mahasiswa di Sorong

Regional
Mengenang Jembatan Ngembik Magelang Sebelum Dibongkar, Uji Adrenalin sampai Swafoto

Mengenang Jembatan Ngembik Magelang Sebelum Dibongkar, Uji Adrenalin sampai Swafoto

Regional
Pilkada Ende, Calon Independen Wajib Kantongi 21.101 Dukungan

Pilkada Ende, Calon Independen Wajib Kantongi 21.101 Dukungan

Regional
Pernah Panah Anggota TNI, Anggota OPM Kodap IV Sorong Kini Kembali ke NKRI

Pernah Panah Anggota TNI, Anggota OPM Kodap IV Sorong Kini Kembali ke NKRI

Regional
Damkarmat Lampung Selatan Tangkap Buaya yang Resahkan Warga

Damkarmat Lampung Selatan Tangkap Buaya yang Resahkan Warga

Regional
3 Atlet Taekwondo Nunukan Raih Medali Emas di Kunming International Open Taekwondo Championship 2024

3 Atlet Taekwondo Nunukan Raih Medali Emas di Kunming International Open Taekwondo Championship 2024

Regional
Langgar Aturan Partai, 3 Caleg PDI-P di Salatiga Ditarik Pencalonannya

Langgar Aturan Partai, 3 Caleg PDI-P di Salatiga Ditarik Pencalonannya

Regional
Dinsos Kota Ambon Urus Identitas Anak yang Ditelantarkan Kakak Angkat

Dinsos Kota Ambon Urus Identitas Anak yang Ditelantarkan Kakak Angkat

Regional
Dana Hibah UEA untuk Solo Cair, Gibran Pioritaskan untuk Fasilitas Umum

Dana Hibah UEA untuk Solo Cair, Gibran Pioritaskan untuk Fasilitas Umum

Regional
KPU Banyumas Belum Tetapkan Caleg Terpilih, Ini Penyebabnya

KPU Banyumas Belum Tetapkan Caleg Terpilih, Ini Penyebabnya

Regional
Perdagangan Ilegal Burung Kicau Liar, Pakai Kamuflase Penangkaran?

Perdagangan Ilegal Burung Kicau Liar, Pakai Kamuflase Penangkaran?

Regional
Suami di Karimun Bunuh Istri, Kesal Korban Tak Pernah Masak dan Mertua Ikut Campur

Suami di Karimun Bunuh Istri, Kesal Korban Tak Pernah Masak dan Mertua Ikut Campur

Regional
Propam Polda Aceh Mulai Usut Tewasnya Warga Diduga Dianiaya Oknum Polisi

Propam Polda Aceh Mulai Usut Tewasnya Warga Diduga Dianiaya Oknum Polisi

Regional
Gerindra Kota Semarang Buka Penjaringan Pilkada 2024 Pada Mei-Juni

Gerindra Kota Semarang Buka Penjaringan Pilkada 2024 Pada Mei-Juni

Regional
Ibu di Kupang yang Potong Tangan Anaknya Mengaku Kerasukan

Ibu di Kupang yang Potong Tangan Anaknya Mengaku Kerasukan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com