Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/02/2023, 23:03 WIB
Junaidin,
Krisiandi

Tim Redaksi

DOMPU, KOMPAS.com - Remaja berinisial AN (21) dan FA (17) babak belur diamuk ratusan warga di Dusun Selaparang, Desa Matua, Kecamatan Woja, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB), Senin (20/1/2023) sekitar 14.00 wita.

Remaja asal Desa Nowa, Kecamatan Woja tersebut menjadi bulan-bulanan warga karena kedapatan menjambret ponsel seorang mahasiswi di Kelurahan Kandai II.

Salah seorang pelaku sempat dikepung warga saat berusaha kabur ke area persawahan So Wadu Mbia di Dusun Selaparang.

"Satu orang ditangkap ditengah kampung, satu lagi dikepung di tengah sawah," kata Ilham, warga Dusun Selaparang yang dikonfirmasi, Senin malam.

Baca juga: Banjir Terjang 2 Kecamatan di Dompu, Ratusan Rumah Terdampak

Ilham mengatakan, berdasarkan kesaksian korba yakni Sulis dan Sindi, pelaku membututi keduanya yang hendak menuju kampus.

Tiba di depan sebuah dealer motor di Kelurahan Kandai II, para pelaku mencegat lalu merampas satu buah ponsel milik korban.

Setelah melancarkan aksinya para pelaku kemudian kabur ke arah Dusun Selaparang, Desa Matua.

"Mereka sembunyikan ponsel di pinggir kali lalu pergi ke rumah temannya di Selaparang," jelasnya.

Menurut Ilham, korban yang kebingungan mencari pelaku tanpa sengaja masuk ke Dusun Selaparang, dan mendapati AN dan FA tengah asik nongkrong.

Karena terkejut korban sontak kabur lalu diteriaki maling oleh korban hingga didengar warga setempat.

"Satu orang kabur ke sawah, satu orang lagi tertangkap warga setelah lari beberapa meter tapi kembali untuk mengambil sepeda motor yang diparkir," ujarnya.

Setelah ditangkap pelaku kemudian diamuk warga secara bergiliran dengan tangan kosong.

Sementara ratusan warga lainnya mengejar dan bisa menangkap pelaku yang kabur ke sawah.

Warga yang geram mengetahui tindakan AN dan FN terus berdatangan dan secara bergiliran memukul korban hingga babak belur.

Baca juga: Cerita Eks Napiter di Dompu, Anaknya Sempat Ditolak Sekolah, Kini Hidup Rukun Berdampingan dengan Warga

"Kalau tidak cepat datang polisi pelaku mungkin sudah tewas diamuk tadi siang," kata Ilham.

Ilham mengungkapkan, untuk menghalau warga yang terus berdatangan untuk polisi sampai melepaskan tembakan peringatan ke udara.

Sementara itu, Kapolsek Woja, Ida Zainal Arifin membenarkan adanya penangkapan dua terduga pelaku jambret tersebut.

Saat ini AN dan FA sudah diamankan di mapolsek untuk proses hukum lebih lanjut. "Sudah kita amankan dan masih kita lakukan pemeriksaan terhadap para pelaku," kata Zainal.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Kampanye Dimulai, Caleg di Kabupaten Semarang Pasang Baliho dengan 11 Wajah

Kampanye Dimulai, Caleg di Kabupaten Semarang Pasang Baliho dengan 11 Wajah

Regional
Anak Gajah Berusia 2 Tahun Mati di Riau, Berawal dari Luka Kena Jerat

Anak Gajah Berusia 2 Tahun Mati di Riau, Berawal dari Luka Kena Jerat

Regional
Adu Banteng Mobil Pikap vs Honda Astrea Grand di Wonogiri, Pengemudi Motor Tewas

Adu Banteng Mobil Pikap vs Honda Astrea Grand di Wonogiri, Pengemudi Motor Tewas

Regional
Pemkot Semarang Ajukan UMK Naik 6 Persen, Jadi Rp 3,2 Juta

Pemkot Semarang Ajukan UMK Naik 6 Persen, Jadi Rp 3,2 Juta

Regional
Usai Viral, Ajudan Bupati Toraja Utara yang Diduga Aniaya Warga Berdamai

Usai Viral, Ajudan Bupati Toraja Utara yang Diduga Aniaya Warga Berdamai

Regional
Menara Pandang Banjarmasin, Ikon Kota Seribu Sungai

Menara Pandang Banjarmasin, Ikon Kota Seribu Sungai

Regional
Masa Kampanye Dimulai, Belum Ada Kepala Daerah di Jateng yang Ajukan Cuti

Masa Kampanye Dimulai, Belum Ada Kepala Daerah di Jateng yang Ajukan Cuti

Regional
Pelaku Pelecehan di Tempat Cuci Mobil Semarang Ditetapkan Tersangka

Pelaku Pelecehan di Tempat Cuci Mobil Semarang Ditetapkan Tersangka

Regional
Mengenal Kinara, Bocah Asal Semarang yang Viral Jago Bahasa Inggris

Mengenal Kinara, Bocah Asal Semarang yang Viral Jago Bahasa Inggris

Regional
Pemkab Sikka Sebut Pengelola Pasar Wuring Belum Kantongi 3 Syarat Utama

Pemkab Sikka Sebut Pengelola Pasar Wuring Belum Kantongi 3 Syarat Utama

Regional
Lewat Festival Cisadane 2023, Pemkot Tangerang Sukses Bangkitkan Perekonomian UMKM

Lewat Festival Cisadane 2023, Pemkot Tangerang Sukses Bangkitkan Perekonomian UMKM

Regional
Olah TKP Kasus Tewasnya Bos Grosir Mainan, Polisi Hadirkan Anak Bungsu Korban

Olah TKP Kasus Tewasnya Bos Grosir Mainan, Polisi Hadirkan Anak Bungsu Korban

Regional
Hendak Diselundupkan ke Tarakan, 73 Sepatu Branded Ilegal Asal Malaysia Diamankan di Nunukan

Hendak Diselundupkan ke Tarakan, 73 Sepatu Branded Ilegal Asal Malaysia Diamankan di Nunukan

Regional
Gempa M 5,0 Guncang Morotai Maluku Utara, Tak Berisiko Tsunami

Gempa M 5,0 Guncang Morotai Maluku Utara, Tak Berisiko Tsunami

Regional
Kades di Pandeglang Ancam Coret Penerima Bansos jika Beda Pilihan Partai dan Caleg

Kades di Pandeglang Ancam Coret Penerima Bansos jika Beda Pilihan Partai dan Caleg

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com