Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggota Satpol PP di Bima Tewas Dianiaya di Depan Istrinya, Pelaku Diduga Satu Keluarga

Kompas.com - 20/02/2023, 17:50 WIB
Junaidin,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

BIMA, KOMPAS.com - Seorang anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) di Desa Tolouwi, Kecamatan Monta, Kabupaten Bima, NTB bernama Jakaria (55) tewas dianiaya oleh tiga orang yang merupakan satu keluarga.

Pelaku penganiayaan diduga seorang pria berinisial IB dan dua anaknya, SU dan MA.

Pembacokan terjadi di area perkebunan warga So Woko, Desa Tolouwi, pada Senin (20/2/2023) sekitar pukul 12.00 Wita.

Baca juga: Kasus DBD di Kota Bima Bertambah 208 Orang, Dinkes Ungkap Dugaan Penyebabnya

Dianiaya di depan istri

Kapolsek Monta AKP Takim mengatakan, korban dianiaya secara bergiliran menggunakan senjata tajam di depan istrinya.

"Keterangan istri korban, insiden itu berkaitan dengan masalah tanah dan pohon mangga di So Woko," kata AKP Takim saat dikonfirmasi, Senin.

Takim menjelaskan, kejadian bermula saat korban dan istrinya pergi ke kebun yang berada di So Woko.

Baca juga: Cerita Eks Napiter di Dompu, Anaknya Sempat Ditolak Sekolah, Kini Hidup Rukun Berdampingan dengan Warga

Pada area perkebunan tersebut terdapat sebuah pohon mangga yang ditebang oleh Jakaria.

Keberatan atas tindakan Jakaria, IB bersama dua orang anaknya yakni SU dan MA kemudian datang menemui korban.

Mereka mengamuk dan tanpa berpikir panjang langsung menganiaya korban secara bergiliran.

"Istrinya yang melihat kejadian itu kemudian lari ketakutan dan meminta bantuan warga," ujarnya.


Meninggal dunia

Para pelaku langsung kabur usai menganiaya korban hingga mengalami luka parah di sekujur tubuhnya.

Sementara korban dievakuasi warga ke Puskesmas Monta untuk mendapat perawatan intensif.

Sempat mendapatkan penanganan medis, korban akhirnya meninggal dunia.

Saat ini, lanjut Takim, pihaknya masih mengejar tiga terduga pelaku yang sudah dikantongi identitasnya itu.

Polisi mengimbau warga menyerahkan sepenuhnya penanganan kasus ini ke Mapolsek Monta dan tidak main hakim sendiri.

"Kami mengimbau semua supaya menyerahkan kasus ini ke polisi untuk ditindak," kata Takim.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Menilik Kampung Mangoet, Sentra Pengasapan Ikan Terbesar di Kota Semarang

Menilik Kampung Mangoet, Sentra Pengasapan Ikan Terbesar di Kota Semarang

Regional
7 Jemaah Haji Asal Kebumen Meninggal di Mekkah, Kemenag Pastikan Pengurusan Asuransi

7 Jemaah Haji Asal Kebumen Meninggal di Mekkah, Kemenag Pastikan Pengurusan Asuransi

Regional
Mudahkan Akses Warga ke Puskesmas dan RS, Bupati HST Serahkan 3 Unit Ambulans Desa

Mudahkan Akses Warga ke Puskesmas dan RS, Bupati HST Serahkan 3 Unit Ambulans Desa

Regional
Polisi Sebut Remaja Penganiaya Ibu Kandung Alami Depresi

Polisi Sebut Remaja Penganiaya Ibu Kandung Alami Depresi

Regional
Jadi Kuli Bangunan di Blora, Pria Asal Kediri Ditemukan Tewas Tertimpa Tiang Pancang

Jadi Kuli Bangunan di Blora, Pria Asal Kediri Ditemukan Tewas Tertimpa Tiang Pancang

Regional
Orangtua yang Buang Bayi Perempuan di Depan Kapel Ende Ditangkap

Orangtua yang Buang Bayi Perempuan di Depan Kapel Ende Ditangkap

Regional
Program Pengentasan Stunting Pemkot Semarang Dapat Penghargaan dari PBB

Program Pengentasan Stunting Pemkot Semarang Dapat Penghargaan dari PBB

Regional
Alasan Pj Gubernur Nana Sebut Pilkada Serentak 2024 Lebih Rawan Dibanding Pilpres

Alasan Pj Gubernur Nana Sebut Pilkada Serentak 2024 Lebih Rawan Dibanding Pilpres

Regional
28,4 Juta Warga Jateng Bakal Jadi Pemilih pada Pilkada Mendatang

28,4 Juta Warga Jateng Bakal Jadi Pemilih pada Pilkada Mendatang

Regional
'Longboat' Berpenumpang 11 Orang Diduga Hilang Kontak di Maluku Utara

"Longboat" Berpenumpang 11 Orang Diduga Hilang Kontak di Maluku Utara

Regional
Carut Marut PPDB Lampung, Perubahan Regulasi Jadi Penyebab

Carut Marut PPDB Lampung, Perubahan Regulasi Jadi Penyebab

Regional
Pantai Rambak di Bangka: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Pantai Rambak di Bangka: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
192 Bencana di Jateng Terjadi Sepanjang 2024, Kerugian Capai Rp 13 Miliar

192 Bencana di Jateng Terjadi Sepanjang 2024, Kerugian Capai Rp 13 Miliar

Regional
Eks Ketua PGRI Serang Dituntut 2,5 Tahun Penjara di Kasus Korupsi Dana PIP Rp 1,3 Miliar

Eks Ketua PGRI Serang Dituntut 2,5 Tahun Penjara di Kasus Korupsi Dana PIP Rp 1,3 Miliar

Regional
Viral, Video SD Negeri di Magelang Punya Pajero Sport, Begini Faktanya

Viral, Video SD Negeri di Magelang Punya Pajero Sport, Begini Faktanya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com