Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wajah Tanpa Penyesalan, Pembunuh Bocah Perempuan di Bolaang Mongondow Minta Hukuman Mati

Kompas.com - 17/02/2023, 12:01 WIB
Skivo Marcelino Mandey,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

MANADO, KOMPAS.com - Wajah tanpa penyesalan, JT (43) pelaku pembunuhan seorang bocah perempuan berumur 5 tahun di Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), Sulawesi Utara (Sulut), minta hukuman mati.

JT kini telah ditetapkan tersangka dan di tahan Polres Kotamobagu.

JT minta dihukum mati saat dirinya ditangkap pihak kepolisian. Video tersebut viral di media sosial hingga menyita perhatian publik.

Baca juga: Pria di Bolaang Mongondow Culik Bocah 5 Tahun, Akui Masukkan Korban ke Karung dan Dibuang ke Sungai

Di video itu, tersangka mengaku menghabisi nyawa korban dan membuang jasadnya.

Dia mengatakan motif membunuh korban karena kesal terhadap ayah korban sering memutar musik dengan volume tinggi.

"So stres kita (saya sudah stres). Putar-putar tepe (musik) kuat-kuat dia pe papa (ayah korban putar musik keras). Mengganggu," ungkapnya.

Dengan wajah tanpa penyesalan, JT meminta dirinya dihukum mati atas perbuatan dugaan pembunuhan tersebut.

"Kita so suka mati (saya sudah suka mati). Sekarang ngoni mo tembak pa kita, kita so suka mati (sekarang kalian mau tembak saya, saya sudah suka mati)," ungkap JT.

Ketika kasus ini sudah dilimpahkan ke pengadilan, JT akan meminta kepada hakim untuk menghukumnya dengan hukuman tembak.

Baca juga: Polisi Ungkap Kasus Kematian Bocah Perempuan di Bolaang Mongondow yang Sebelumnya Dilaporkan Hilang

"Kita mo minta pa hakim kalau cuma hukuman seumur hidup kita nimau (saya akan minta kepada hakim kalau hanya hukuman seumur hidup saya tidak mau), kita (saya) suka harus hukuman tembak," tuturnya.

"Kita (saya) minta hukuman tembak. Ngoni (kalian) dengar satu Indonesia," tambahnya.

JT mengakui kesalahannya karena sudah membunuh korban.

"Kita akui salah. Tuhan so nda sayang pa kita (Tuhan sudah tidak sayang sama saya). Kita pe hidup bagini terus (hidup saya seperti ini terus). Kita so suka sekali mo mati (saya ingin sekali mati)," sambung JT.

Video yang viral dengan pengakuan tersangka minta dihukum mati dibenarkan Kapolres Kotamobagu, AKBP Dasveri Abdi, saat dikonfirmasi Kompas.com Jumat (17/2/2023) siang.

"Itu saat penangkapan yang dilakukan oleh Polsek Dondo, Polres Tolitoki, Sulawesi Tengah (Sulteng)," kata Kapolres lewat pesan singkat.

Baca juga: Bocah Perempuan di Bolaang Mongondow Dibunuh, Pelaku Kesal Ayah Korban Putar Musik Keras

Dasveri mengatakan, saat ini JT ditahan di Polres Kotamobagu. "Sudah ditetapkan sebagai tersangka," ungkapnya.

Sebelumnya diberitakan, pihak kepolisian mengungkap kasus kematian seorang bocah perempuan berumur 5 tahun di Kabupaten Bolmong, Sulut, yang sebelumnya dilaporkan hilang pada Minggu (12/2/2023) malam. Kejadian tersebut viral di media sosial hingga menyita perhatian publik.

Kabid Humas Polda Sulut Kombes Pol Jules Abraham Abast mengatakan, korban meninggal dunia diduga akibat mengalami tindak kekerasan yang dilakukan oleh laki-laki berinisial JT (43), warga Kecamatan Passi Barat, Kabupaten Bolmong.

"Diduga kuat korban dibunuh oleh JT dengan cara dicekik lehernya. Setelah itu pelaku membuang jasad korban di sekitar Desa Ponompiaan, Kabupaten Bolmong, selanjutnya melarikan diri ke wilayah Gorontalo. Dugaan sementara motifnya pelaku kesal terhadap ayah korban karena sering memutar musik dengan volume tinggi," kata Jules, Jumat (17/2/2023).

Kejadian bermula pada Minggu (12/2/2023) sekitar pukul 18.00 Wita. Saat itu korban meminta uang kepada ayahnya untuk membeli makanan ringan di warung yang berada di belakang rumahnya. Namun hingga beberapa saat kemudian korban tak kunjung pulang.

"Ayah korban menyusul ke warung tersebut namun tidak menemukan korban. Pencarian berlanjut ke rumah-rumah warga sekitar namun korban juga tidak berhasil ditemukan. Ayah korban lalu melaporkan hal tersebut ke pihak pemerintah desa dan kepolisian setempat," ujar dia.

Baca juga: Istri Sopir Taksi Online yang Dibunuh Anggota Densus 88 Pingsan Usai Saksikan Rekonstruksi

Kemudian pada Minggu malam sekitar pukul 22.00 Wita hingga Senin (13/2/2023) dini hari sekitar pukul 02.00 Wita, dilakukan upaya pencarian bersama terhadap korban oleh pemerintah desa, Polsek Passi dan warga masyarakat. Pencarian dilakukan di sejumlah rumah warga sekitar.

"Pada saat memeriksa rumah pelaku, ditemukan pembungkus makanan ringan yang sebelumnya dibeli oleh korban. Kemudian di dalam kamar terdapat bercak darah di atas sprei, sedangkan pelaku tidak diketahui keberadaannya sejak Minggu malam sekitar pukul 18.30 Wita. Sehingga muncul dugaan bahwa pelaku membawa lari korban," jelas Jules.

Pada Senin (13/2/2023), Tim Resmob Polres Kotamobagu melakukan penyelidikan dan pengejaran terhadap pelaku ke wilayah Gorontalo, juga berkoordinasi dengan jajaran Polda Gorontalo serta Polda Sulawesi Tengah.

Kemudian pada hari Rabu (15/2/2023) sekitar pukul 07.00 Wita, diperoleh informasi bahwa pelaku berada di salah satu rumah warga Desa Malomba, Kecamatan Dondo, Kabupaten Tolitoli, Sulawesi Tengah.

Baca juga: Terungkapnya Pembunuhan Perempuan di Cikarang: Korban Dibunuh Selingkuhan karena Ogah Diajak Menginap

"Polsek Dondo segera melakukan penyelidikan kemudian menangkap pelaku dan membawanya ke Polres Tolitoli. Setelah itu pelaku dijemput oleh Tim Resmob Polres Kotamobagu," terangnya.

Sementara itu, jasad korban ditemukan warga di Jalan Trans Desa Ikarat tepatnya di perkebunan Ponompiaan, Kecamatan Dumoga, Kabupaten Bolmong, pada Kamis (16/2/2023) sekitar pukul 12.00 Wita.

"Jasad korban dibawa ke RS Pobundayan, selanjutnya dibawa ke RS Bhayangkara Manado untuk diotopsi. Kasus ini masih dalam penanganan lebih lanjut pihak kepolisian," imbuh Kombes Pol Jules Abraham Abast.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Bupati Lombok Barat Imbau Warga Tak Sebarkan Video Penyerangan

Pj Bupati Lombok Barat Imbau Warga Tak Sebarkan Video Penyerangan

Regional
Rem Blong, Truk Molen Tabrak Mobil dan Rumah di Ungaran

Rem Blong, Truk Molen Tabrak Mobil dan Rumah di Ungaran

Regional
Pernah Bunuh Pencuri Kambing dan Dipenjara, Muhyani Kembali Kecurian

Pernah Bunuh Pencuri Kambing dan Dipenjara, Muhyani Kembali Kecurian

Regional
431 Calon Haji Kota Tangerang Berangkat ke Tanah Suci, Pj Walkot: Utamakan Ibadah dan Jalani Sepenuh Hati

431 Calon Haji Kota Tangerang Berangkat ke Tanah Suci, Pj Walkot: Utamakan Ibadah dan Jalani Sepenuh Hati

Regional
Buntut Penyerangan di Lombok Barat, Keluarga Korban Lapor ke Polda NTB

Buntut Penyerangan di Lombok Barat, Keluarga Korban Lapor ke Polda NTB

Regional
Anak di Rohil Selamat Usai Minum Kopi Beracun Pemberian Ibu Tiri

Anak di Rohil Selamat Usai Minum Kopi Beracun Pemberian Ibu Tiri

Regional
Mendaftar ke 6 Partai, Wakil Walkot Padang Ekos Albar Maju Pilkada Padang

Mendaftar ke 6 Partai, Wakil Walkot Padang Ekos Albar Maju Pilkada Padang

Regional
Tanggapan BBKSDA Riau soal Pekerja Tewas Diterkam Harimau Sumatera

Tanggapan BBKSDA Riau soal Pekerja Tewas Diterkam Harimau Sumatera

Regional
Baru Kelas 6 SD, Bocah di Jambi Punya Tinggi 2 Meter

Baru Kelas 6 SD, Bocah di Jambi Punya Tinggi 2 Meter

Regional
Bocah SMP di Garut Saksikan Sang Ibu Dibunuh Perampok di Kamar Mandi, Tangannya Sempat Diikat

Bocah SMP di Garut Saksikan Sang Ibu Dibunuh Perampok di Kamar Mandi, Tangannya Sempat Diikat

Regional
Isi Surat Wasiat di Dekat Jasad Bayi Dalam 'Paper Bag' di Bali, Ada Uang Rp 1 Juta untuk Pemakaman

Isi Surat Wasiat di Dekat Jasad Bayi Dalam "Paper Bag" di Bali, Ada Uang Rp 1 Juta untuk Pemakaman

Regional
Warga Tembalang dan Candisari Deklarasikan Dukungan kepada Mbak Ita untuk Maju Pilwakot Semarang 2024

Warga Tembalang dan Candisari Deklarasikan Dukungan kepada Mbak Ita untuk Maju Pilwakot Semarang 2024

Regional
Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Regional
Warga Gayamsari Deklarasikan Dukungan Mbak Ita Maju Pilwakot Semarang 2024

Warga Gayamsari Deklarasikan Dukungan Mbak Ita Maju Pilwakot Semarang 2024

Regional
Malam Mencekam di Lombok, 1 Desa Diserang Puluhan Warga dengan Sajam

Malam Mencekam di Lombok, 1 Desa Diserang Puluhan Warga dengan Sajam

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com