BATAM, KOMPAS.com – Saat ini beberapa komoditi pangan di Kota Batam, Kepulauan Riau, kembali alami kenaikan harga, terutama sayuran, mengalami kenaikan harga hingga 300 persen.
Kenaikan harga ini terjadi karena kondisi cuaca yang saat ini memasuki musim hujan.
Kenaikan ini terjadi sehari setelah operasi pasar yan dilakukan Wakil Wali Kota Batam Amsakar Achmad.
Baca juga: Minyakita Mahal dan Langka, DPR Bakal Panggil Mendag Zulhas
Pantauan Kompas.com di Pasar Tradisional Tiban Centre harga sayuran mengalami kenaikan sejak pekan lalu, seperti Jengkol, bayam, kangkung, sawi Hijau, buncis, kacang panjang dan timun.
Akri, salah seorang pedagang di Pasar Tradisional Tiban Centre, mengatakan kenaikan harga mencapai 300 persen.
“Baru tahun ini harga sayuran naiknya luar biasa dan rata-rata kenaikannya mencapai 300 persen,” kata Akri ditemui di lapaknya, Rabu (15/2/2023).
Dijelaskannya untuk jengkol yang sebelumnya dijual Rp 15.000 hingga Rp 20.000 per kilogramnya, saat ini tembus diharga Rp 30.000 hingga Rp 35.000.
Sayur kangkung saat ini dijual dengan harga Rp 25.000 per kilogramnya dari harga sebelumnya Rp 8.000. Bayam dijual seharga Rp 30.000 per kilogram dari harga sebelumnya Rp 11.000.
Baca juga: Harga Beras Mahal, Pengusaha Warteg Pilih Kurangi Porsi Makanan untuk Pembeli daripada Naikkan Harga
Begitu juga dengan harga sawi dijual dengan harga Rp 25.000 per kilogram dari harga sebelumnya Rp 10.000.
Kacang panjang dijual Rp 30.000 per kilogram, dari harga sebelumnya Rp 13.000.
“Terakhir timun yang mencapai harga Rp 25.000 dari harga sebelumnya Rp 4.000 per kilogramnya,” teran Akri.
“Kata petani rata-rata mereka gagal panen karena musim hujan yan saat ini melanda Batam, jadi tidak sedikit sayuran yang busuk karena diguyur hujan hingga semingguan tanpa henti,” tamah Akri menjelaskan.