Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jarang Ditemukan di Sulawesi, 5 Ekor Burung Kambangan Hitam Muncul di Danau Limboto

Kompas.com - 14/02/2023, 15:23 WIB
Rosyid A Azhar ,
Khairina

Tim Redaksi

 

GORONTALO, KOMPAS.com – Lima ekor burung kambangan hitam atau itik rumbai (Aythya fuligula) terlihat berenang dan menyelam di tengah Danau Limboto saat sejumlah pegiat lingkungan melaksanakan sensus burung air asia atau Asian Waterbird Census (AWC).

Burung migran yang berasal dari kawasan biogeografi paleartik ini jarang sekali ditemukan berada di wilayah Sulawesi.

Para pegiat lingkungan dari Perkumpulan Biodiversitas Gorontalo (Biota) sudah mencatat dua kali kehadiran burung yang memiliki nama Inggris tufted duck ini di Danau Limboto.

Kambangan hitam ini tengah bermigrasi ke Danau Limboto, kunjungan ini yang tercatat oleh teman-teman Biota. Sebelumnya burung ini juga terlihat pada Desember 2019 hingga Januari 2020,” kata Hanom Bashari dari Perkumpulan Biota, Selasa (14/2/2023).

Baca juga: Cerita Bohito, Minuman Tradisional di Tepi Danau Limboto yang Menghangatkan Pemancing

Hanom Bashari menjelaskan walaupun itik rumbai secara global tersebar luas di dunia, mulai dari Eropa, Asia, dan Afrika, namun keberadaanya di Indonesia bukan menjadi wilayah yang secara signifikan diakui sebagai sebaran tetap mereka.

“Sebagai burung pendatang dari wilayah bumi utara hanya sedikit catatan di Indonesia, dan Sulawesi merupakan catatan tersering perjumpaan jenis ini di Indonesia,” ujar Hanom Bashari.

Menurut Hanom di Danau Limboto, itik rumbai ini pertama kali tercatat pada 1875. Setelahnya, Perkumpulan Biota mencatat kehadiran jenis ini di Danau Limboto pada Desember 2019, kemudian tetap terlihat sampai Februari 2020.

Saat itu terlihat 13 ekor yang merupakan catatan kelompok terbesar itik rumbai di Indonesia.

Hanom Bashari menegaskan perjumpaan itik rumbai pada 4 Februari 2023 lalu di Danau Limboto sesungguhnya memastikan bahwa Danau Limboto penting bagi burung ini dan jenis-jenis pengunjung lainnya, serta menjadikan danau ini sebagai satu-satunya area lahan basah yang konsisten tercatat dikunjungi oleh itik rumbai di Indonesia.

Ahli burung pantai Indonesia Iwan Febrianto yang dikenal sebagai Iwan Londo menambahkan kambangan hitam ini merupakan burung migran.

“Burung ini menyukai perairan terbuka dan sesekali menyelam. Habitatnya di danau, rawa, kolam atau sungai. Ada jambul di kepalanya untuk yang jantan, selain itu warnanya lebih pekat (hitam). Status global saat ini adalah LC sedangkan di Eropa NT,” ujar Iwan Londo.

Baca juga: 4 Hari Rumah Terendam Air dari Danau Limboto Gorontalo, Warga Hanya Bisa Pasrah

Leat Concern (LC) merupakan status konservasi tingkat risiko rendah sedangkan Near Threatened (NT) kategori status konservasi terancam punah atau mendekati terancam punah.

Asian Waterbird Census (AWC) merupakan bagian dari kegiatan tahunan global International Waterbird Census (IWC) yang basis jaringan kerja yang bersifat sukarela. Di Indonesia kegiatan ini dilaksanakan bertujuan mendukung pemutakhiran data serta peningkatan kapasitas dan penyadartahuan publik tentang nilai penting burung air dan habitatnya.

“Kegiatan ini menjadi salah satu perangkat bagi upaya konservasi burung air serta lahan basah sebagai habitatnya dengan melibatkan para sukarelawan,” kata Ragil Satriyo Gumilang Koordinator Pelaksana AWC Indonesia.

Data dan informasi yang dihasilkan ini merupakan rujukan estimasi populasi burung air secara global maupun untuk keperluan pengelolaan di tingkat nasional/local.

Di Indonesia data populasi burung air digunakan sebagai acuan pengelolaanan beberapa taman nasional penting, penentuan lokasi penting untuk Konvensi Ramsar dan East Asian Australasian Flyway Partnership serta penentuan status jenis-jenis yang dilindungi.

Kegiatan AWC di Indonesia tahun ini merupakan kolaborasi antara Monitoring Burung Pantai Indonesia (MoBuPi), Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Wetlands International Indonesia/Yayasan Lahan Basah, Yayasan Ekologi Satwa Alam Liar Indonesia, Perhimpunan Pelestarian Burung Liar Indonesia, Burungnesia, dan Burung Laut Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gempa M 6,1 Guncang Bula

Gempa M 6,1 Guncang Bula

Regional
Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Regional
Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Regional
Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Kilas Daerah
Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Regional
Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Regional
KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Regional
Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com