Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Beri "Trauma Healing" untuk Keluarga Pemuda yang Tewas Ditembak Pencuri Ternak di Lampung

Kompas.com - 11/02/2023, 12:47 WIB
Tri Purna Jaya,
Krisiandi

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Polda Lampung memutuskan untuk memberikan layanan trauma healing kepada keluarga Iham Maulana (24). 

Pemuda Kabupaten Lampung Utara itu tewas ditembak pencuri ternak asal Sumatera Selatan.

Ilham meninggal dunia setelah ditembak sindikat pencuri saat mempertahankan sejumlah ternak milik keluarganya pada 20 Januari 2023 lalu.

Peristiwa ini kemudian menjadi viral setelah keluarga salah satu pelaku (inisial FRZ) dari sindikat pencurian ternak itu menyebut kematian FRZ tidak wajar usai ditangkap polisi.

Baca juga: Di Balik Video Viral Warga Sumsel Tewas Tak Wajar, Berawal dari Melawan Polisi

Kepala Bidang Humas Polda Lampung Komisaris Besar (Kombes) Zahwani Pandra Arsyad mengatakan, kondisi keluarga Ilham tidak bisa diabaikan begitu saja.

Menurutnya, keluarga korban masih menyimpan trauma akibat peristiwa pencurian tersebut. Itu diketahui setelah polisi kembali mengunjungi kediaman keluarga Ilham.

"Kita memberikan trauma healing kepada keluarga korban pasca-peristiwa pencurian yang merenggut nyawa korban itu," kata Pandra melalui pesan WhatsApp, Sabtu (11/2/2023).

Trauma healing yang dipimpin AKP Edi Kurniawan itu dilakukan di kediaman korban di Desa Suka Maju, Kecamatan Abung Semuli, Jumat (10/2/2023).

Trauma healing ini kembali diberikan karena permintaan Bupati Lampung Utara Budi Utomo yang melihat kondisi keluarga almarhum yang masih trauma meski peristiwa itu sudah berlalu sejak tiga minggu lalu.

Baca juga: Tewaskan Pemilik Saat Merampok, Sindikat Pencurian Ternak Ditembak Polisi, 1 Orang Tewas

"Kita temui untuk mengetahui kondisi psikis kedua orangtua korban, yang memang ternyata masih mengalami trauma karena peristiwa itu terjadi di depan mata mereka," kata Pandra.

Dalam proses trauma healing itu, keluarga korban meminta agar kepolisian segera menangkap anggota sindikat yang belum tertangkap.

Sementara itu, Ketua Tim Trauma Healing AKP Edi Kurniawan mengatakan pendampingan dilakukan dengan berkomunikasi secara langsung melalu proses konseling untuk memfasilitasi reaksi emosional.

"Seperti ungkapan rasa sedih, cemas, marah dan emosi lain dari keluarga korban," kata Edi.

Dia menambahkan, layanan dukungan psikososial ini, diharapkan bisa mengurangi beban psikologis keluarga korban agar bisa terus bersabar.

Diketahui, video seorang warga Sumatera Selatan (Sumsel) histeris di depan jenazah suaminya viral di media sosial. Warga itu menyebut suaminya tewas tak wajar usai ditangkap polisi dari Lampung.

Dalam video itu disebutkan perempuan yang menangis histeris tersebut adalah IR, warga Ogan Ilir. Sedangkan jenazah yang berada di dekatnya adalah sang suami berinisial FRZ.

Baca juga: Video Viral Warga Sumsel Histeris Suaminya Tewas Tak Wajar Usai Ditangkap, Polisi: Tersangka Melawan

Disebutkan FRZ meninggal dunia secara tak wajar usai ditangkap aparat kepolisian dari Lampung pada Kamis (26/1/2023).

Terkait video viral itu, Kapolres Lampung Utara AKBP Kurniawan Ismail membenarkan FRZ adalah salah satu pelaku dari sindikat pencurian ternak yang berhasil diungkap

Menurut Kurniawan, sindikat ini telah menewaskan korban bernama Ilham Maulana warga Kecamatan Abung Semuli pada pekan lalu.

Atas tuduhan yang disebutkan dalam video itu, Kurniawan mengatakan pihaknya telah melaksanakan tindakan sesuai dengan prosedur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Buru Selebgram soal Arisan Bodong di Bengkulu, Kerugian Rp 2 Miliar

Polisi Buru Selebgram soal Arisan Bodong di Bengkulu, Kerugian Rp 2 Miliar

Regional
Hadi Santoso Gantikan Quatly Abdulkadir Alkatiri Jadi Wakil Ketua DPRD Jateng

Hadi Santoso Gantikan Quatly Abdulkadir Alkatiri Jadi Wakil Ketua DPRD Jateng

Regional
Terobos Palang Pintu, Motor Terserempet Kereta di Banyumas, 2 Orang Tewas

Terobos Palang Pintu, Motor Terserempet Kereta di Banyumas, 2 Orang Tewas

Regional
Laporkan Pelecehan Seksual, Mahasiswi PKL Jadi Tersangka UU ITE

Laporkan Pelecehan Seksual, Mahasiswi PKL Jadi Tersangka UU ITE

Regional
4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

Regional
Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Regional
Pengangguran Terbanyak di Banten Lulusan SMK, BPS: Lulusan SD Paling Banyak Bekerja

Pengangguran Terbanyak di Banten Lulusan SMK, BPS: Lulusan SD Paling Banyak Bekerja

Regional
Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu di Babel Tidak Sah, KPU Siapkan Pengacara

Ratusan Ribu Suara Pemilu di Babel Tidak Sah, KPU Siapkan Pengacara

Regional
2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

Regional
HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

Kilas Daerah
Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Regional
Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Regional
Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Regional
Tujuan Pria di Semarang Curi dan Timbun Ratusan Celana Dalam Perempuan

Tujuan Pria di Semarang Curi dan Timbun Ratusan Celana Dalam Perempuan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com