KOMPAS.com - Berita Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka diusulkan maju di Pilkada DKI Jakarta menuai sorotan.
Nama Wali Kota Solo itu menjadisalah satu dari empat tokoh yang diusulkan PDI-P maju ke Pilkada DKI Jakarta 2024.
Sementara berita tentang video dua anggota TNI ribut dengan petugas Bea Cukai di perbatasan Indonesia-Malaysia di Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat (Kalbar), juga menyita perhatian pembaca.
Pihak TNI sebut kejadian itu hanyalah kesalahpahaman antara dua petugas.
Berikut ini berita populer regional selengkapnya:
Putra sulung Presiden Jokowi menganggap tiga tokoh PDI-P sudah cocok maju dalam Pilkada DKI Jakarta.
"Bu Risma, Pak Anas, Pak Hendrar orang-orang hebat semua. Itu orang-orang terbaik. Tiga-tiganya hebat semuanya. Aku sik paling cupu lah ya," kata suami Selvi Ananda.
Menurut Gibran dirinya ingin menyelesaikan tugasnya di Solo terlebih dahulu.
Baca berita selengkapnya: Diusulkan Elite PDI-P Maju Pilkada DKI Jakarta Bersama 3 Tokoh Lainnya, Gibran: Aku yang Paling Cupu
Menurut Kapendam XII Tanjungpura Kolonel Inf Ade Rizal Muharram, peristiwa tersebut bermula dari adanya salah paham kedua belah pihak.
Saat itu ada pedagang sayur yang melintas batas negara. Lalu kedua prajurit TNI itu tidak memberi izin kepada pedagang itu.
Hal itu ternyata didengar oleh petugas Bea Cukai berinisial J.
“Apa yang terjadi merupakan kesalapahaman yang terjadi antara petugas Bea Cukai dengan prajurit TNI yang mengamankan pintu perbatasan,” kata Ade dalam keterangan tertulis, yang diterima Jumat (10/2/2023).
Baca berita selengkapnya: 2 Prajurit TNI Diduga Aniaya Petugas Bea Cukai di Perbatasan Indonesia-Malaysia, Bermula dari Salah Paham