Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Prajurit TNI Diduga Aniaya Petugas Bea Cukai di Perbatasan Indonesia-Malaysia, Bermula dari Salah Paham

Kompas.com - 10/02/2023, 13:11 WIB
Hendra Cipta,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

PONTIANAK, KOMPAS.com – Seorang petugas Bea Cukai diduga menjadi korban penganiyaan oleh dua prajurit TNI perbatasan Indonesia-Malaysia, di Kecamatan Jagoi Babang, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat (Kalbar).

Kapendam XII Tanjungpura, Kolonel Inf Ade Rizal Muharram mengatakan, peristiwa tersebut bermula dari adanya salah paham kedua belah pihak.

Baca juga: 2 Oknum Prajurit TNI di Jayawijaya Simpan 77 Amunisi Ilegal, Kini Ditahan

“Apa yang terjadi merupakan kesalapahaman yang terjadi antara petugas Bea Cukai dengan prajurit TNI yang mengamankan pintu perbatasan,” kata Ade dalam keterangan tertulis, yang diterima Jumat (10/2/2023).

Ade menerangkan, peristiwa tersebut terjadi di Pos Lintas Batas, Jalan Dwikora, Kecamatan Jagoi Babang, Kabupaten Bengkayang, Sabtu (4/2/2023), pukul 06.00 WIB. Saat itu, dua prajurit TNI, Kopda RR dan Pratu FP sedang berjaga, kemudian datang seorang pedagang sayur yang meminta izin melintasi batas negara.

“Dua anggota Pamtas yang berjaga tak memberikan izin, sesuai Surat Edaran Bupati Bengkayang Nomor SE-100.2.3.2/0386/BPPD-B tanggal 20 Januari 2023 bahwa PLB (Pos Lintas Batas) Titik Nol dibuka mulai pukul 08.00 WIB," ucap Ade.

Kedua prajurit yang melarang pedagang sayur melintas batas itu didengar oleh seorang petugas Bea Cukai berinisial J yang lantas berteriak 'Biarkan dia lewat, dia orang gunung tidak tahu apa-apa'

“Nah, peristiwa itu memicu kesalahpahaman antara dua prajurit dengan seorang petugas Bea Cukai. Namun cepat dilerai oleh petugas lain yang berada di lokasi kejadian dan akhirnya berdamai secara kekeluargaan,” ungkap Ade.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

2 Anggota Polisi Jadi Korban Erupsi Gunung Marapi, 1 Diduga Meninggal, 1 Selamat

2 Anggota Polisi Jadi Korban Erupsi Gunung Marapi, 1 Diduga Meninggal, 1 Selamat

Regional
14,2 Juta Orang Diprediksi Kunjungi Jateng Saat Nataru, Potensi Kemacetan Diantisipasi

14,2 Juta Orang Diprediksi Kunjungi Jateng Saat Nataru, Potensi Kemacetan Diantisipasi

Regional
Babi Hutan Serang Puluhan Hektar Lahan Pertanian di Purbalingga

Babi Hutan Serang Puluhan Hektar Lahan Pertanian di Purbalingga

Regional
Besaran UMP dan UMK 2024 di Provinsi Kalimantan Selatan

Besaran UMP dan UMK 2024 di Provinsi Kalimantan Selatan

Regional
Debit Air di Sungai Gambir Semarang Meningkat, Ternyata Ada Penyempitan hingga 4 Meter

Debit Air di Sungai Gambir Semarang Meningkat, Ternyata Ada Penyempitan hingga 4 Meter

Regional
Singgung Rusuh Suporter PSIS Vs PSS Sleman, Kapolda Jateng Sebut Jomplang dengan Final Dunia U-17

Singgung Rusuh Suporter PSIS Vs PSS Sleman, Kapolda Jateng Sebut Jomplang dengan Final Dunia U-17

Regional
Besaran UMP dan UMK 2024 di Provinsi Kalimantan Tengah

Besaran UMP dan UMK 2024 di Provinsi Kalimantan Tengah

Regional
Maling Motor di Balai Kota Semarang yang Viral Tertangkap, Ternyata Seorang Residivis

Maling Motor di Balai Kota Semarang yang Viral Tertangkap, Ternyata Seorang Residivis

Regional
Longsor Terjang Wonogiri, Satu Orang Hilang

Longsor Terjang Wonogiri, Satu Orang Hilang

Regional
Tiba di Kupang, Jokowi Bagikan Baju Bergambar Dirinya kepada Warga

Tiba di Kupang, Jokowi Bagikan Baju Bergambar Dirinya kepada Warga

Regional
Perempuan di Lombok Utara Jadi Korban Penusukan OTK, Polisi Buru Terduga Pelaku

Perempuan di Lombok Utara Jadi Korban Penusukan OTK, Polisi Buru Terduga Pelaku

Regional
Korban Jiwa Erupsi Gunung Marapi Bertambah Jadi 22 Orang

Korban Jiwa Erupsi Gunung Marapi Bertambah Jadi 22 Orang

Regional
Besok, Jokowi Tanam Anakan Cendana di Samping Rumah Jabatan Gubernur NTT

Besok, Jokowi Tanam Anakan Cendana di Samping Rumah Jabatan Gubernur NTT

Regional
Besaran UMP dan UMK 2024 di Provinsi Lampung

Besaran UMP dan UMK 2024 di Provinsi Lampung

Regional
27 Anak di Bawah Umur di Flores Timur Jadi Korban Kekerasan Seksual selama 2023

27 Anak di Bawah Umur di Flores Timur Jadi Korban Kekerasan Seksual selama 2023

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com