Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dituduh Komplotan Penculik Anak, 5 Sales Jaket Asal Garut Diamuk Warga di Muratara Sumsel

Kompas.com - 08/02/2023, 18:57 WIB
Maya Citra Rosa

Editor

KOMPAS.com - Lima orang sales jaket kulit asal Kabupaten Garut, Jawa Barat dituduh komplotan penculik anak saat berada di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) Sumsel.

Kelima sales jaket dituduh penculik anak ini pun diamuk massa, mobil dirusak hingga barang dagangannya dijarah pada Senin, (6/2/2023)

Kapolres Muratara, AKBP Ferly Rosa Putra mengatakan, hasil pemeriksaan Satreskrim Polda Muratara, polisi tidak menemukan adanya percobaan tindak pidana kejahatan khususnya penculikan anak dari kelima sales tersebut.

"Dari pemeriksaan maraton kita, dari 10 saksi yang kita periksa, ditambah keterangan atau fakta-fakta di lapangan yang kita kumpulkan, sudah kita putuskan dalam rapat gelar perkara tidak ditemukan adanya percobaan tindak pidana kejahatan khususnya penculikan anak," ujarnya dilansir dari TribunJabar.id, Rabu (8/2/2023).

Ferly mengungkap, kelima pria asal Garut itu benar pedagang keliling atau sales jaket, yang sedang membawa dagangannya ke luar Jawa, namun dituduh warga melakukan percobaan penculikan anak.

Baca juga: Pemerintah DIY Klaim Stok Minyakita Banyak, Pembeli Tak Perlu Tunjukkan KTP

"Mereka berlima ini bekerja, menjual jaket dari Garut di wilayah Sumsel, termasuk di Muratara, mereka berjualan layaknya seorang sales biasa," kata Ferly.

Selain itu, pihaknya menegaskan bahwa kelima pria itu bukan ditangkap melainkan diamankan dan evakuasi dari amukan warga.

Mereka menjadi korban amukan warga yang terprovokasi secara beringas hingga merusak mobil mereka yang sedang berada di Desa Sukaraja, Kecamatan Karang Jaya, Muratara.

"Bukan hanya pemeriksaan keterangan, kami juga mendalami handphone, kendaraan mereka, semuanya clear, tidak ada indikasi kejahatan atau hasil dari kejahatan," kata Ferly didampingi Wakapolres Kompol Muda Parlaungan Nasution, Kasat Reskrim AKP Jailili dan Kasat Intelkam Polres Muratara.

Atas kejadian ini, Ferly mengimbau kepada masyarakat agar mengerti dan memahami serta tenang menghadapi isu-isu yang lagi marak saat ini tentang penculikan.

Para pedagang keliling yang berasal dari luar daerah juga diimbau untuk melapor terlebih dahulu ke perangkat desa setempat agar tidak menimbulkan kecurigaan masyarakat.

Baca juga: Sembunyi di Rawa-rawa, 2 Remaja di Muratara Tertangkap Curi Motor

"Kami juga mengimbau kepada masyarakat, jangan mudah terprovokasi, main hakim sendiri, karena justru bisa memunculkan tindak pidana yang baru," tegasnya.

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Derita 5 Sales Jaket Asal Garut di Muratara, Niat Jualan malah Dituduh Culik, Diamuk Massa & Dijarah

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketum GP Ansor Gus Addin Sebut Haerul Amri Aktivis Sejati NU

Ketum GP Ansor Gus Addin Sebut Haerul Amri Aktivis Sejati NU

Regional
Polisi Buru Selebgram soal Arisan Bodong di Bengkulu, Kerugian Rp 2 Miliar

Polisi Buru Selebgram soal Arisan Bodong di Bengkulu, Kerugian Rp 2 Miliar

Regional
Hadi Santoso Gantikan Quatly Abdulkadir Alkatiri Jadi Wakil Ketua DPRD Jateng

Hadi Santoso Gantikan Quatly Abdulkadir Alkatiri Jadi Wakil Ketua DPRD Jateng

Regional
Terobos Palang Pintu, Motor Terserempet Kereta di Banyumas, 2 Orang Tewas

Terobos Palang Pintu, Motor Terserempet Kereta di Banyumas, 2 Orang Tewas

Regional
Laporkan Pelecehan Seksual, Mahasiswi PKL Jadi Tersangka UU ITE

Laporkan Pelecehan Seksual, Mahasiswi PKL Jadi Tersangka UU ITE

Regional
4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

Regional
Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Regional
Pengangguran Terbanyak di Banten Lulusan SMK, BPS: Lulusan SD Paling Banyak Bekerja

Pengangguran Terbanyak di Banten Lulusan SMK, BPS: Lulusan SD Paling Banyak Bekerja

Regional
Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu di Babel Tidak Sah, KPU Siapkan Pengacara

Ratusan Ribu Suara Pemilu di Babel Tidak Sah, KPU Siapkan Pengacara

Regional
2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

Regional
HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

Kilas Daerah
Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Regional
Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Regional
Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com