SEMARANG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, mengaku mendapat informasi adanya oknum yang diduga memanfaatkan kenaikan harga sejumlah komoditas akibat inflasi untuk keuntungan pribadi.
Merespons hal itu, Ganjar mendukung Satgas Pangan untuk mengambil tindakan tegas. Gubernur dua periode itu mengatakan Polda Jateng telah mengambil langkah untuk menindaklanjuti informasi tersebut.
Baca juga: 500 Ton Minyak Goreng Bersubsidi Ditemukan di Lahan KBN Marunda, Diduga Ditimbun Sejak Desember 2022
Hal itu disampaikan Ganjar usai rapat koordinasi mingguan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) yang dipimpin Mendagri Tito Karnavian secara virtual.
"Satgas pangan hari ini kita minta untuk target dan tidak boleh ragu. Saya dukung penuh. Kawan-kawan dari kepolisian ini jago lah," tegas Ganjar dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Rabu (8/2/2023).
Pengawasan dan pengecekan harus dilakukan secara berkala. Sehingga Satgas Pangan bisa menyampaikan secara detail daerah mana yang sudah panen, berapa kapasitasnya, berapa harganya dan siapa pembelinya.
"Yang kedua, di pasar-pasar akan kami minta untuk Dinas Perdagangan Perindustrian atau yang terkait untuk masuk ke pasar, ngecek kondisi stok dan harganya an kemudian nanti Bulog saya minta untuk melakukan operasi pasar dan sekarang masih berjalan," tegasnya.
Ganjar juga mengimbau agar audio visual disertakan dalam penyampaikan ke publik. Sehingga publik bisa mengetahui dengan jelas terkait ketersediaan stok komoditas yang mengalami kenaikan harga, serta penanganannya.
Terkait beras, Ganjar meminta Bulog menghitung stok cadangan beras pemerintah (CBP). Lalu CBP itu akan digelontorkan untuk menekan inflasi.
"Termasuk cadangan beras pemerintah yang sekarang ada, kami minta gelontorkan aja semua. Karena sebentar lagi akan panen, jadi jangan ragu. Meskipun tentu kami memperhatikan kondisi bencana, seandainya nanti itu dibutuhkan," tandasnya.
Untuk diketahui, sebelumnya Mendagri Tito Karnavian dalam rapat koordinasi mingguan Tim Pengendali Inflasi Daerah secara virtual menyampaikan beras dan minyak goreng menjadi komoditas penyebab inflasi.
Baca juga: Minyakita Langka, Polda Jateng Tangkap 2 Terduga Pelaku Penimbunan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.