Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditanya Pernah Bertemu Karomani Soal Penitipan Calon Mahasiswa, Mantan Kabid TIK Polda Lampung Berbelit

Kompas.com - 07/02/2023, 12:09 WIB
Tri Purna Jaya,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Anggota Polri yang dihadirkan menjadi saksi dalam sidang persidangan perkara suap PMB Unila memberikan keterangan berbelit-belit.

Saksi bernama Joko Sumarno itu membantah pernah bertemu langsung dengan terdakwa Karomani.

Dalam persidangan yang digelar di Pengadilan Tipikor Tanjung Karang, Selasa (7/2/2023) pagi itu, saksi Joko berbelit dan tidak mengakui pernah bertemu dengan Karomani untuk menitipkan putrinya.

Baca juga: Said Aqil Disebut Terima Amplop Karomani, Kuasa Hukum: Itu Uang Pribadi, Bukan Hasil Suap

Pertanyaan pertama yang diajukan oleh jaksa penuntut KPK itu setidaknya menghabiskan waktu sekitar 10-20 menit hingga saksi menjawab.

"Tidak pernah menitipkan," kata mantan Kabid TIK Polda Lampung itu, Selasa pagi.

Atas jawaban itu, majelis hakim mencoba mengkonfirmasi ulang berdasarkan BAP pemeriksaan penyidik KPK atas keterangan saksi Joko.

Dari BAP penyidikan KPK, disebutkan saksi Joko pernah bertanya bagaimana agar anaknya bisa masuk peluang jalur prestasi.

"Karomani bilang jalur mandiri peluang lebih besar. Apakah benar ini jawaban saudara saat diperiksa KPK?" tukas Ketua Majelis Hakim Lingga Setiawan.

"Saya tidak jawab itu," kata saksi Joko.

"Kenapa Anda paraf kalau tidak jawab itu," kata majelis hakim.

Berulang kali majelis hakim menanyakan apakah saksi Joko pernah bertanya langsung dengan terdakwa Karomani, berulang kali juga saksi menjawab dengan berbelit-belit.

"Bapak itu polisi, mantan kapolres, paham dengan proses penyidikan, jangan membuat susah, Pak," kata majelis hakim.

Setelah diklarifikasi dengan BAP penyidikan dan ditanyakan ulang berkali-kali, saksi Joko pun mengakui pernah bertemu dan bertanya langsung terkait bagaimana agar putrinya bisa diterima di Fakultas Kedokteran Unila.

Baca juga: Diancam Kelulusan Dianulir, Orangtua Mahasiswa Berdebat dengan Karomani

Diberitakan sebelumnya, praktik titip menitip calon mahasiswa tidak hanya terjadi di Universitas Lampung (Unila). Sejumlah kampus lain juga ikut dititipkan oleh beberapa tokoh nasional.

Salah satu fakta yang terkuak dalam sidang perkara suap penerimaan mahasiswa baru (PMB) Unila yaitu Wakil Ketua Umum (Waketum) Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Marsudi Syuhud yang menitipkan 24 nama ke enam kampus di Pulau Jawa.

Nama tokoh Nahdlatul Ulama (NU) tersebut muncul saat Ketua Majelis Hakim Lingga Setiawan mengkonfirmasi hasil BAP terhadap Plt. Dirjen Dikti Kemendikbud Ristek Nizam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Regional
50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

Regional
Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Regional
Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Regional
Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Regional
Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Regional
Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Regional
Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Regional
Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Regional
PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

Regional
Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Regional
APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

Regional
Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Regional
Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Regional
Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com