Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penampakan Rumah di Cilacap Hancur akibat Ledakan Petasan, 1 Orang Tewas, Jasad Korban Ditemukan 7 Meter dari TKP

Kompas.com - 05/02/2023, 17:57 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Sebuah ledakan terjadi di Cilacap, Jawa Tengah (Jateng), Sabtu (4/2/2023) pagi. Peristiwa itu diduga dipicu oleh bahan baku petasan.

Akibat kejadian tersebut, seorang warga bernama M Ngabdul Rozak (23) meninggal.

Muri, warga setempat di Desa Padangjaya, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, mengatakan, dirinya sempat mendengar ledakan keras. Setelahnya, Muri bergegas ke lokasi kejadian.

Sesampainya di lokasi, Muri melihat rumah milik warga bernama Abu Khoer itu sudah hancur.

"Rumah bagian belakang hancur, dinding tembok dan atapnya rata dengan tanah. Korban ditemukan meninggal dunia dalam kondisi mengenaskan di kolam ikan yang berjarak tujuh meter dari rumahnya," ujarnya, Sabtu, dikutip dari Antara.

Jasad korban lantas dibawa petugas ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Majenang.

"Korban tewas diduga terkena ledakan saat membuat petasan," ucap Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasatreskrim) Kepolisian Resor Kota (Polresta) Cilacap AKP Gurbacov.

Baca juga: Warga Cilacap Tewas akibat Petasan yang Dibuatnya Meledak, Tubuh Korban Terlempar ke Kolam

Polisi amankan sejumlah barang bukti di TKP ledakan di Cilacap

Seorang warga Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah ditemukan meninggal karena ledakan dari bahan baku petasanKOMPAS.COM/istimewa Seorang warga Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah ditemukan meninggal karena ledakan dari bahan baku petasan

Kapolresta Cilacap Kombes Pol Fannky Ani Sugiharto menuturkan, polisi tengah menyelidiki ledakan tersebut.

Untuk menganalisis tempat kejadian perkara (TKP), Polresta Cilacap bekerja sama dengan Inafis, Gegana Brimob, serta Unit Penjinak Bom (Jibom) dari Polda Jateng.

Terdapat sejumlah barang bukti yang diamankan dari TKP, yaitu 115 gulungan kertas untuk bahan pelindung serbuk petasan, tiga plastik untuk bungkus serbuk warna hitam dan putih, satu bilah bambu lapuk atau plarang, serta tiga buah kardus bekas tempat infus.

"Di TKP ditemukan beberapa bahan-bahan untuk membuat petasan, termasuk kertas-kertas yang diduga digunakan untuk membuat petasan," ungkapnya, Minggu, dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com.

Fannky menduga bahwa bahan baku petasan menjadi pemicu terjadinya ledakan.

Baca juga: Bahan Baku Petasan Diduga Picu Ledakan di Cilacap, 1 Orang Tewas Terpental ke Kolam

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Banyumas, Fadlan Mukhtar Zain | Editor: David Oliver Purba, Khairina), Antara

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Regional
Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Regional
Aparat Telusuri Kabar Pria Bersenjata Api Merambah Hutan di Aceh Timur

Aparat Telusuri Kabar Pria Bersenjata Api Merambah Hutan di Aceh Timur

Regional
Pekanbaru Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Provinsi Riau

Pekanbaru Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Provinsi Riau

Regional
Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Regional
Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Regional
Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Regional
4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

Regional
Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Regional
Aksi 'Koboi' Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Aksi "Koboi" Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Regional
Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Regional
Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Regional
Lampaui Rerata Nasional, Kalteng Sukses Turunkan Prevalensi Stunting hingga 3,4 Persen

Lampaui Rerata Nasional, Kalteng Sukses Turunkan Prevalensi Stunting hingga 3,4 Persen

Regional
Penjaring Ikan di Cilacap Hilang Terbawa Arus Sungai Serayu

Penjaring Ikan di Cilacap Hilang Terbawa Arus Sungai Serayu

Regional
Ditangkap, Pengumpul 1,2 Ton Pasir Timah Ilegal di Bangka Belitung

Ditangkap, Pengumpul 1,2 Ton Pasir Timah Ilegal di Bangka Belitung

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com