Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesan Ganjar ke Para Kades: Sudahlah, Kekuasaan Itu Tak Ada Habisnya

Kompas.com - 26/01/2023, 14:27 WIB
Dita Angga Rusiana

Editor

KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo mengingatkan para kepala desa agar fokus mengurus rakyat daripada memikirkan jabatan. Apalagi, jika wilayah desanya masih memiliki warga miskin dan miskin ekstrem. 

"Hari ini kita penting sekali ngurus rakyat, bukan ngurus jabatan. Sorry bro, wis to percaya mbek aku (sudahlah percaya sama saya)," kata Ganjar, dikutip dari TribunBanyumas.com.

Baca juga: Tangani Kemiskinan Ekstrem, Ganjar Ajak Kades Miliki Pusat Data

Dia mengatakan, jika berbicara soal kekuasaan maka tidak akan ada habisnya. Menurut dia, akan selalu ada yang merasa tak cukup. 

"Sudahlah, kekuasaan kui ora ono enteke (kekuasaan itu tidak ada habisnya). Sudahlah," ujar politisi PDI Perjuangan itu.

Menurut Ganjar, jika melayani rakyat dengan sepenuh hati maka akan mendapatkan semuanya. 

"Sudahlah, percaya sama saya. Kalau njenengan itu dicintai rakyat, layani rakyat dengan yang terbaik, insya Allah njenengan dapat semuanya. Wis, percoyo mbek aku (sudah, percaya sama saya)," tegasnya.

Seperti diketahui, saat ini sejumlah kepala desa menuntut penambahan masa jabatan dari enam tahun menjadi sembilan tahun. Mereka mendesak agar segera dilakukan revisi UU Desa.

Artikel ini telah tayang di TribunBanyumas.com dengan judul Minta Para Kades Fokus Pikirkan Rakyat, Gubernur Ganjar: Kekuasaan Kui Ora Ono Enteke.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Terbongkar, Aksi Pelecehan Seksual Guru terhadap Anak 15 Tahun

Terbongkar, Aksi Pelecehan Seksual Guru terhadap Anak 15 Tahun

Regional
Gugatan Wanprestasi ke Gibran Ditolak Hakim, Almas Tak Akan Banding

Gugatan Wanprestasi ke Gibran Ditolak Hakim, Almas Tak Akan Banding

Regional
Citilink Awali Pelayanan di Bandara Rendani dengan Pesawat Cargo Airbus 320 Rute Manokwari-Jakarta

Citilink Awali Pelayanan di Bandara Rendani dengan Pesawat Cargo Airbus 320 Rute Manokwari-Jakarta

Regional
Polda Sumsel Turun Tangan, Jadi Mediator Konflik Sengketa Lahan

Polda Sumsel Turun Tangan, Jadi Mediator Konflik Sengketa Lahan

Regional
Banjir di Lebak Surut, Warga Mulai Bersihkan Sisa Lumpur dan Sampah

Banjir di Lebak Surut, Warga Mulai Bersihkan Sisa Lumpur dan Sampah

Regional
Truk Mebel Tabrak Truk Marmer di Turunan Bawen, Satu Orang Tewas

Truk Mebel Tabrak Truk Marmer di Turunan Bawen, Satu Orang Tewas

Regional
Pj Walkot Pekanbaru Sambut Anggota Komwil I Apeksi di Jamuan Makan Malam Bersama

Pj Walkot Pekanbaru Sambut Anggota Komwil I Apeksi di Jamuan Makan Malam Bersama

Regional
Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Istri Pembunuh Syok dan Pilih Batalkan Resepsi Pernikahan

Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Istri Pembunuh Syok dan Pilih Batalkan Resepsi Pernikahan

Regional
Jelang Pilkada, Dico Ganinduto Sebut Surveinya di Jateng Baik

Jelang Pilkada, Dico Ganinduto Sebut Surveinya di Jateng Baik

Regional
KPU Bangka Kurangi Jumlah TPS pada Pilkada 2024, dari 911 Jadi 600-an

KPU Bangka Kurangi Jumlah TPS pada Pilkada 2024, dari 911 Jadi 600-an

Regional
500-600 Ton Sampah Harian Kota Padang, 61 Persen Sisa Makanan

500-600 Ton Sampah Harian Kota Padang, 61 Persen Sisa Makanan

Regional
Panik Ular Masuk Dapur, Ibu di Salatiga Tidak Telepon Damkar tapi Ojek Online

Panik Ular Masuk Dapur, Ibu di Salatiga Tidak Telepon Damkar tapi Ojek Online

Regional
Pria di NTT Diduga Cabuli Anak 9 Tahun di Kebun

Pria di NTT Diduga Cabuli Anak 9 Tahun di Kebun

Regional
BEM Unnes Kritik Biaya Sumbangan Pengembangan Kampus Tembus Ratusan Juta, Ini Kata Kampus

BEM Unnes Kritik Biaya Sumbangan Pengembangan Kampus Tembus Ratusan Juta, Ini Kata Kampus

Regional
Satu Rumah dan 2 Sepeda Motor Ludes Terbakar di Sebatik, Diduga akibat Korsleting

Satu Rumah dan 2 Sepeda Motor Ludes Terbakar di Sebatik, Diduga akibat Korsleting

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com