Samhari berharap, ada solusi cepat dari pemerintah daerah dengan pemilik lahan agar pelayanan di Puskesmas Pasangkayu tidak terbengkalai lantaran puskesmas ditutup warga.
Salah satu keluarga pemilik lahan, Rahman, menyebut, pihaknya sudah berulang kali diberikan janji oleh pemerintah daerah dalam hal ini Bupati Pasangkayu akan membayarakan biaya ganti rugi lahan yang dibangun puskemas.
Namun, hingga saat ini, pembayaran ganti rugi yang dijanjikan sebelumnya tak kunjung terealisasikan.
Rahman menyebut, pemerintah menjanjikan akan membayarkan lahan warga untuk pembangunan puskesmas dan perumahan pegawai puskesmas.
Pemilik lahan mengaku telah mengambil uang di bank untuk pembelian tanah di lokasi yang baru, karena Bupati Pasangkayu sudah barjanji akan segera membayarkan biaya ganti rugi lahan milik warga.
Baca juga: Longsor Putus Jalan Nasioal Majene-Mamuju, Jenazah yang Hendak ke Pasangkayu Diangkut Pakai Perahu
Namun, mereka menyebut hingga kini pemilik lahan tak kunjung menerima ganti rugi lahan.
Hingga kini, pihak pemerintah setempat terus melakukan upaya mediasi agar pemilik lahan bersedia membuka kembali segel gembok dan ranti besi yang dipasang di pintu gerbang puskesmas.
Agar, layanan kesehatan untuk publik itu bisa kembali beroperasi secara normal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.