Setelah diselidiki, polisi berhasil menangkap tiga tersangka, yakni, Wowon Erawan alias Aki, Solihin alias Duloh, dan M Dede Solehudin yang juga jadi korban.
Singkat cerita, ternyata ada aksi pembunuhan lain yang dilakukan para tersangka. Wowon dkk ternyata pernah melakukan pembunuhan di Cianjur dan Garut, Jawa Barat.
Di Cianjur, terdapat lima orang korban yang empat di antaranya merupakan keluarga dari pelaku.
Wowon membunuh Wiwin istrinya dan sang ibu mertua, Noneng. Dia juga membunuh anaknya, Bayu (2).
Keempat jenazah itu dimasukan di tiga lubang di sekitar rumah Wowon di Cianjur dengan semua barang-barangnya dan langsung dicor dan dikeramik agar jejak korban tak terlihat.
Selanjutnya, satu korbang masih belum diketemukan jasadnya.
Pengakuan Wowon, dia membunuh satu lagi, tetapi tak memberitahu lokasi pembuangan mayat korban.
Sementara satu korban lainnya di Garut, Jawa Barat dibuang ke laut oleh Wowon dkk. Namun, mayat korban diketemukan dan dimakamkan secara laik.
Polisi memastikan bahwa sekeluarga keracunan di Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat, merupakan korban pembunuhan dengan cara diracun dengan pestisida.
Ketia pelaku pembunuhan diketahui adalah Wowon Erawan alias AKI, Solihin alias Duloh, dan M Dede Solehuddin.
Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran menyebutkan, kasus pembunuhan ini dilakukan oleh serial killer yang dikemas supranatural dengan janji membuat menjadi kaya.
"Mereka melakukan serangkaian pembunuhan atau biasa disebut serial killer dengan motif janji janji yang dikemas supranatural untuk membuat orang menjadi sukses atau kaya," ujar Fadil Imran saat konferensi pers di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (19/1/2023).
Fadil mengatakan, Wowon tega melakukan aksinya itu karena para korban ini dianggap berbahaya setelah mengetahui praktik kejahatan tersebut.
"Jadi keluarga dekatnya ini dianggap berbahaya karena mengetahui dia melakukan tindak pidana lain," ucapnya.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Wowon Ngaku Tak Tahu Istri Kelimanya Dihabisi Duloh, Dikira Sakit padahal Dicekik Rekannya Sendiri
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.