Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ibu Korban Kecelakaan di Banten Buat Aduan ke Polda, Ada Kejanggalan Kematian Anaknya hingga Pemotongan Asuransi

Kompas.com - 20/01/2023, 14:06 WIB
Rasyid Ridho,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

SERANG, KOMPAS.com - Sartu (50), ibu korban kecelakaan lalu lintas pada 8 Desember 2022 lalu mendatangi Polda Banten untuk mengadukan ketidakterbukaan penanganan perkara anaknya oleh penyidik Satuan Lalu Lintas Polres Serang.

Sartu melalui kuasa hukumnya, Satria Pratama menyebut bahwa kematian anaknya bernama Agus Setiawan (21) janggal. Selain itu, Sartu mengaku mengalami kerugian karena uang asuransi diduga dipotong oleh oknum polisi.

Polisi menyebut bahwa Agus meninggal dunia karena kecelakaan lalu lintas pada 8 Desember 2022 di Jalan Raya Nyapah-Sayabulu, Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang, Banten.

Awalnya, penyidik menyebut bahwa Agus mengalami kecelakaan tunggal saat mengendarai motor. Namun, penyidik mengubahnya menjadi tabrak lari.

Baca juga: Resmi Dicopot dari Jabatannya, Sekdes di Purworejo Adukan Kades, Perangkat dan Warga ke Polisi

"Kami duga kecelakaan ini banyak kejanggalan, karena mendiang berdasarkan luka di leher dan kepala bukan dari faktor kecelakaan. Sehingga kami, keluarga Agus meminta diungkap sesuai fakta yang terjadi," ujar Satria kepada wartawan di Mapolda Banten, Kamis (19/1/2023).

Selain itu, kata Satria, kejanggalan lainnya yakni tidak ada luka lecet di tubuh korban, hanya ada luka di kepala dan leher saja.

Sedangkan kerusakan kendaraannya pun dinilai tidak wajar seperti layaknya kecalakan lalulintas.

"Dari foto (kejanggalan kecelakaan) karena melihat foto yang kami terima ada luka yang tidak wajar yang dialami korban. Kalau (kondisi kendaraan) dilihat bukan kerusakan yang serius dibandingkan dengan luka yang dialami (korban)," kata Satria.

Kemudian, pihak Keluarga menganggap bahwa penyidik tidak terbuka memberikan informasi secara utuh terkait penanganan kasus kecelakaan maupun hasil autopsi.

"Kejanggalannya pihak keluarga tidak disampaikan secara utuh informasi dari penyidik lakalantas. Seharusnya kalau korban meninggal dibuatkan laporan proses penyelidikan dari pihak lakalantas. Sehingga keluarga mengetahui faktor penyebab kematian," ucap Satria.

Meninggal lima hari Jelang Pernikahan

Sementara itu Sartu mengatakan, anaknya meninggal dunia lima hari sebelum pernikahan, saat akan mengirim surat undangan.

Kejadian kecelakaan pada 8 Desember 2022 pukul 23.00 WIB. Seharusnya Agus menjalani prosesi pernikahan pada 13 Desember 2022.

Sartu meminta pihak kepolisan untuk terbuka mengungkap perkara yang dialami anaknya. Dia menduga, anaknya bukan meninggal karena kecelakaan tetapi dibunuh.

"Anak saya orang baik, nggak pernah macam-macam. Nggak tahu apa-apa, kalau anak saya matinya dibunuh, saya minta tolong biar terungkap," kata Sartu.

Tak hanya itu, Sertu menyebut bahwa uang asuransi kematian anaknya juga diduga dipotong oleh oknum penyidik.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kapolres Sikka Klarifikasi soal Video Viral Anggota Polisi Merokok dan Minum Miras dengan 4 Wanita

Kapolres Sikka Klarifikasi soal Video Viral Anggota Polisi Merokok dan Minum Miras dengan 4 Wanita

Regional
Tiap Hari Dicabuli Ayah Kandung, Siswi SD Mataram Melukai Tangannya Sebelum Lapor Polisi

Tiap Hari Dicabuli Ayah Kandung, Siswi SD Mataram Melukai Tangannya Sebelum Lapor Polisi

Regional
Pungli Penerbitan Surat Tanah, Lurah di Singkawang Ditangkap Polisi

Pungli Penerbitan Surat Tanah, Lurah di Singkawang Ditangkap Polisi

Regional
Sudah Daftar Parkir Berlangganan, Ketua Komisi I DPRD Batam Tetap Ditagih Tarif Parkir

Sudah Daftar Parkir Berlangganan, Ketua Komisi I DPRD Batam Tetap Ditagih Tarif Parkir

Regional
Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Meletus, Tinggi Kolom Abu 500 Meter

Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Meletus, Tinggi Kolom Abu 500 Meter

Regional
Langgar Perda Solo, Belasan Baliho Bakal Cagub Jateng Dicopot

Langgar Perda Solo, Belasan Baliho Bakal Cagub Jateng Dicopot

Regional
Viral, Video Kecelakaan CBR Vs Vario di JJLS Gunungkidul, Satu Tewas

Viral, Video Kecelakaan CBR Vs Vario di JJLS Gunungkidul, Satu Tewas

Regional
Banjir Tutup Badan Jalan di Maluku Tengah, Pengendara Motor Harus Bayar Rp 20.000

Banjir Tutup Badan Jalan di Maluku Tengah, Pengendara Motor Harus Bayar Rp 20.000

Regional
Sungai Meluap, Jembatan Penghubung 3 Kabupaten di Pulau Seram Maluku Terancam Ambruk

Sungai Meluap, Jembatan Penghubung 3 Kabupaten di Pulau Seram Maluku Terancam Ambruk

Regional
Tak Kuat Menanjak, Truk Tanah Hantam Pos Polisi hingga Hancur

Tak Kuat Menanjak, Truk Tanah Hantam Pos Polisi hingga Hancur

Regional
Rajin Munculkan Inovasi dan Terobosan, Pj Gubernur Sumsel Terima Penghargaan dari PDN

Rajin Munculkan Inovasi dan Terobosan, Pj Gubernur Sumsel Terima Penghargaan dari PDN

Regional
Kronologi Bus Rombongan 'Study Tour' Kecelakaan Masuk Jurang di Lampung

Kronologi Bus Rombongan "Study Tour" Kecelakaan Masuk Jurang di Lampung

Regional
Kota Makassar Inisiasi Program Protokol Sentuh Hati, Gubernur Quirino, Filipina: Kami Ingin Terapkan Ide Ini

Kota Makassar Inisiasi Program Protokol Sentuh Hati, Gubernur Quirino, Filipina: Kami Ingin Terapkan Ide Ini

Regional
Jabar Penyumbang DBD Tertinggi di Indonesia, Jumlah Kematian Tembus 209 Kasus

Jabar Penyumbang DBD Tertinggi di Indonesia, Jumlah Kematian Tembus 209 Kasus

Regional
Satu Anggota KKB Tewas Tertembak di Paniai Papua Tengah

Satu Anggota KKB Tewas Tertembak di Paniai Papua Tengah

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com