Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Atasi Kemiskinan Jateng, Ganjar Tambah Nilai Bantuan 12.764 Pemilik Kartu Jateng Sejahtera

Kompas.com - 18/01/2023, 23:31 WIB
Titis Anis Fauziyah,
Khairina

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com – Mengatasi kemiskinan Jawa Tengah yang meningkat menjadi 10,98 persen, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menambah nilai bantuan untuk 12.764 warga miskin pemilik Kartu Jateng Sejahtera (KJS).

Program bantuan sosial tunai yang dimulai sejak 2017 itu menyasar warga miskin tidak produktif yang belum tercover program perlindungan sosial dari pemerintah pusat.

Semula tiap penerima mendapat bantuan Rp 3 juta per tahun yang dicairkan tiga bulan sekali. Sekali pengambilan sebesar Rp 750 ribu atau Rp 250 ribu per bulan

Baca juga: Jumlah Penduduk Miskin Jateng Bertambah Jadi 3,86 Juta, Ganjar Siapkan Micro Targeting

Kini bantuan dinaikkan menjadi Rp 4,4 juta per tahun atau sekitar Rp 370 ribu per bulan.

Hal itu menjadi bukti keseriusan Pemprov Jateng mengingat garis kemiskinan Jateng di angka Rp 322.170.

Kepala Dinas Sosial Jawa Tengah, Harso Susilo menerangkan sumber anggaran Program Bantuan Jaminan Sosial (Banjamsos) Kartu Jateng Sejahtera (KJS) bersumber dari APBD Provinsi Jawa Tengah pada DPA Dinas Sosial setempat.

"Untuk kuota memang 12.764 penerima, tapi data penerima bisa berubah atau diganti. Misalnya ada yang meninggal, menerima perlindungan sosial dari pemerintah pusat, atau sudah mampu atau produktif," terang Harso dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Rabu (18/1/2023).

Baca juga: 689.000 Warga Miskin Ekstrem Jateng Bertahan dengan Rp 10.739 Setiap Harinya, Begini Situasinya

Terpisah, menurut Kabid Pemsosbud Bappeda Jateng Edi Wahyono peningkatan nilai bantuan menjadi yang pertama kali dilakukan sejak program dimulai.

Pasalnya nilai bantuan sebelumnya tidak cukup untuk mengangkat masyarakat dari kemiskinan ekstrim.

Salah seorang penerima bantuan KJS, Rumyati, warga Nyalembeng, Pulosari, Pemalang mengaku senang mendapat bantuan sosial tunai melalui KJS tersebut.

Perempuan itu tinggal di rumah berdinding papan kayu dengan keterbatasan penglihatan, mata sebelah kiri tidak berfungsi normal. Selain itu, dia terkena gangguan saraf. Saat kambuh, ia tidak bisa beraktivitas normal.

"Tidak kerja, karena jika sedang kumat sakit di kepala dan kaki. Tiap hari momong cucu," ungkapnya.

Setelah menerima KJS sejak setahun lalu, uang yang diterimanya tiga bulan sekali itu dimanfaatkan untuk berobat dan biaya makan sehari-hari.

"Uangnya untuk beli obat jika sedang kumat. Sisanya untuk makan. Alhamdulillah dapat bantuan, dulu-dulu tidak pernah dapat bantuan, baru kali ini (KJS)," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Regional
Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Regional
Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com