Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Ritual Darah Dukun Pengganda Uang di Gresik | Identitas Perampok Rumah Dinas Wali Kota Blitar Terkuak dari Tali

Kompas.com - 15/01/2023, 06:06 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Pria berinisial MY (42), yang mengaku bisa menggandakan uang, ditangkap polisi karena diduga melakukan penipuan terhadap para korbannya.

MY alias Abahh Yanto membuka praktik di rumah kontrakannya di Perum Gran Verona, Kabupaten Gresik, Jawa Timur (Jatim).

Saat beraksi, MY melakukan ritual menggunakan darah dan jenglot. Ritual ini dilangsungkan untuk menyakinkan para korban, sehingga mau menyerahkan uang mencapai ratusan juta rupiah kepada Abah Yanto.

Berita lainnya, identitas perampok Rumah Dinas Wali Kota Blitar terkuak. Tiga dari lima pelaku berhasil ditangkap polisi.

Identitas para pelaku terbongkar usai polisi melakukan scientific crime investigation terhadap barang bukti di lokasi kejadian, yakni tali tampar berwarna putih.

Dalam tali yang digunakan untuk mengikat anggota Satpol PP yang berjaga di rumah dinas itu terdapat DNA pelaku.

Berikut berita-berita yang menjadi sorotan pembaca Kompas.com pada Sabtu (14/1/2023).

1. Polisi temukan 34 kantong darah di rumah dukun pengganda uang di Gresik

Penggerebekan yang dilakukan pihak kepolisian di rumah kontrakan dukun gadungan MY (42) alias Mulyanto di kompleks perumahan Grand Verona Regency, Bunder, Kecamatan Cerme, Gresik, Jawa Timur, Selasa (10/1/2023).Dok. Polres Gresik Penggerebekan yang dilakukan pihak kepolisian di rumah kontrakan dukun gadungan MY (42) alias Mulyanto di kompleks perumahan Grand Verona Regency, Bunder, Kecamatan Cerme, Gresik, Jawa Timur, Selasa (10/1/2023).

Ketika menangkap seorang dukun pengganda uang di Gresik, polisi menemukan sejumlah kantong darah berlogo Palang Merah Indonesia (PMI). Kantong darah itu disimpan di dalam kulkas.

Tiap kantong berisi 250 cc darah. Selain puluhan kantong darah, polisi juga menyita sejumlah uang mainan.

Kepala Unit Tindak Pidana Ekonomi (Kanit Pidek) Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Kepolisian Resor (Polres) Gresik Ipda Lutfi Hadi mengatakan, polisi kini tengah menyelidiki dari mana Abah Yanto mendapat kantong darah tersebut.

"Memang ada yang terdapat logo PMI, ada juga yang tidak. Itu juga yang masih kami dalami, dia dapat dari mana, dari siapa, masih kami lakukan pendalaman lagi," ujarnya, Rabu (11/1/2023).

Benda-benda yang disita polisi itu diduga merupakan alat bagi MY alias Abah Yanto saat menjalankan ritual penggandaan uang.

Baca selengkapnya: Ritual Darah Abah Yanto, Dukun Pengganda Uang di Gresik, Gunakan Jenglot hingga Uang Gambar Sukarno


2. Cara polisi membongkar identitas perampok Rumah Dinas Wali Kota Blitar

3 dari 5 perampok rumah dinas Wali Kota Blitar ditangkap.KOMPAS.COM/ACHMAD FAIZAL 3 dari 5 perampok rumah dinas Wali Kota Blitar ditangkap.

Polisi menggunakan scientific crime investigation untuk mengungkap identitas perampok Rumah Dinas Wali Kota Blitar.

Kepala Unit (Kanit) III Sub Direktorat (Subdit) III Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Kepolisian Daerah (Polda) Jatim Kompol Trie Sis Biantoro menuturkan, profil pelaku terbongkar dari DNA yang berada pada barang bukti.

Barang bukti yang diidentifikasi oleh Tim Bidang Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Jatim adalah tali tampar berwarna putih. Tali tersebut dipakai pelaku untuk mengikat tiga anggota Satpol PP yang menjaga rumah dinas.

"Dan semua berhasil terprofil, iya karena DNA, iya pakai crime scientific investigation," ucapnya, Jumat (13/1/2023).

Selain mengidentifikasi lewat barang bukti tali, profil pelaku juga terlacak melalui analisis rekaman 33 CCTV yang berada di dalam maupun luar Rumah Dinas Wali Kota Blitar Santoso.

Baca selengkapnya: Terbongkarnya Identitas Perampok Rumah Dinas Wali Kota Blitar, Barang Bukti Tali Berwarna Putih Jadi Petunjuk

Halaman:


Terkini Lainnya

Ratusan Polisi Dikerahkan Amankan Krui World Surf 2024

Ratusan Polisi Dikerahkan Amankan Krui World Surf 2024

Regional
Eks Ketua DPRD Kota Semarang Jadi yang Pertama Ambil Formulir Pilkada di PDI-P

Eks Ketua DPRD Kota Semarang Jadi yang Pertama Ambil Formulir Pilkada di PDI-P

Regional
Oknum Petugas Bea Cukai Ketapang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Ekor Burung Dilindungi

Oknum Petugas Bea Cukai Ketapang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Ekor Burung Dilindungi

Regional
Terbongkar, Aksi Pelecehan Seksual Guru terhadap Anak 15 Tahun

Terbongkar, Aksi Pelecehan Seksual Guru terhadap Anak 15 Tahun

Regional
Gugatan Wanprestasi ke Gibran Ditolak Hakim, Almas Tak Akan Banding

Gugatan Wanprestasi ke Gibran Ditolak Hakim, Almas Tak Akan Banding

Regional
Citilink Awali Pelayanan di Bandara Rendani dengan Pesawat Cargo Airbus 320 Rute Manokwari-Jakarta

Citilink Awali Pelayanan di Bandara Rendani dengan Pesawat Cargo Airbus 320 Rute Manokwari-Jakarta

Regional
Polda Sumsel Turun Tangan, Jadi Mediator Konflik Sengketa Lahan

Polda Sumsel Turun Tangan, Jadi Mediator Konflik Sengketa Lahan

Regional
Banjir di Lebak Surut, Warga Mulai Bersihkan Sisa Lumpur dan Sampah

Banjir di Lebak Surut, Warga Mulai Bersihkan Sisa Lumpur dan Sampah

Regional
Truk Mebel Tabrak Truk Marmer di Turunan Bawen, Satu Orang Tewas

Truk Mebel Tabrak Truk Marmer di Turunan Bawen, Satu Orang Tewas

Regional
Pj Walkot Pekanbaru Sambut Anggota Komwil I Apeksi di Jamuan Makan Malam Bersama

Pj Walkot Pekanbaru Sambut Anggota Komwil I Apeksi di Jamuan Makan Malam Bersama

Regional
Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Istri Pembunuh Syok dan Pilih Batalkan Resepsi Pernikahan

Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Istri Pembunuh Syok dan Pilih Batalkan Resepsi Pernikahan

Regional
Jelang Pilkada, Dico Ganinduto Sebut Surveinya di Jateng Baik

Jelang Pilkada, Dico Ganinduto Sebut Surveinya di Jateng Baik

Regional
KPU Bangka Kurangi Jumlah TPS pada Pilkada 2024, dari 911 Jadi 600-an

KPU Bangka Kurangi Jumlah TPS pada Pilkada 2024, dari 911 Jadi 600-an

Regional
500-600 Ton Sampah Harian Kota Padang, 61 Persen Sisa Makanan

500-600 Ton Sampah Harian Kota Padang, 61 Persen Sisa Makanan

Regional
Panik Ular Masuk Dapur, Ibu di Salatiga Tidak Telepon Damkar tapi Ojek Online

Panik Ular Masuk Dapur, Ibu di Salatiga Tidak Telepon Damkar tapi Ojek Online

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com