Akibat trauma atas penyerangan yang dilakukan kelompok kriminal bersenjata (KKB), 12 personel AirNav yang bertugas di Bandara Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan, ditarik.
General Manager AirNav Indonesia Cabang Sentani Widodo menerangkan, trauma itu disebabkan oleh aksi KKB yang menyerang dan menembaki pesawat di Bandara Oksibil, Senin (9/1/2023).
"Mereka (petugas) merasa trauma karena menyaksikan sendiri penembakan dan pembakaran itu. Petugas kami tak bisa tidur setelah melihat langsung kejadian penembakan-penembakan oleh KKB," ungkapnya, Kamis.
Di samping trauma yang dialami personelnya, AirNav juga mempertimbangkan faktor keamanan di Distrik Oksibil.
"Memang petugas AirNav sudah kami tarik kemarin karena kondisi keamanan di Oksibil tidak stabil dan keselamatan mereka kita utamakan," tuturnya.
Baca selengkapnya: Alasan AirNav Tarik 12 Personelnya dari Bandara Oksibil, Petugas Trauma dengan Penyerangan KKB
Pedagang di Jalan Perwakilan, Kota Yogyakarta, mulai mengemasi barang-barang dagangannya lantaran kawasan pertokoan tersebut akan dibongkar oleh Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (Pemda DIY).
Salah satu pedagang yang turut mengemasi barang adalah Rukamto (58). Ia mengaku sudah 24 tahun berjualan di Jalan Perwakilan.
Kini, Rukamto harus meninggalkan toko yang ia sewa. Pasalnya, kawasan Jalan Perwakilan akan dijadikan taman pendukung Jogja Planning Gallery (JPG).
"Selamat tinggal Malioboro," terangnya, Kamis.
Rukamto mengungkapkan, sebelum mengemasi barang, sudah 10 hari ia tidak berjualan semenjak toko miliknya disegel oleh jajaran Pemda DIY maupun Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta.
Baca selengkapnya: Kemasi Barang Dagangan Setelah 24 Tahun Berjualan di Jalan Perwakilan, Rukamto: Selamat Tinggal Malioboro
Seorang bocah berusia 12 di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, hamil usai diperkosa oleh empat kakek yang merupakan tetangga korban.
Keempat tersangka itu berinisial W (70), J (50), SA (69), K (67).
Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Kepolisian Resor Kota (Polresta) Banyumas Kompol Agus Supriadi menyampaikan, peristiwa tersebut diketahui usai orangtua korban curiga karena anaknya tidak menstruasi.
"Diketahui tidak menstruasi, kemudian orangtua korban memeriksakan dan diketahui bahwa korban telah hamil 12 minggu. Setelah itu orangtua korban melapor ke polisi," jelasnya, Jumat.
Para pelaku telah ditangkap oleh polisi pada Rabu (11/1/2023).
Baca selengkapnya: 4 Kakek di Banyumas Perkosa Bocah 12 Tahun, Korban Hamil 12 Minggu
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Surabaya, Achmad Faizal; Kontributor Yogyakarta, Wisang Seto Pangaribowo; Kontributor Banyumas, Fadlan Mukhtar Zain | Editor: Pythag Kurniati, Dita Angga Rusiana)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.