Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Otak Perampokan di Rumah Dinas Wali Kota Blitar Ditangkap | Penyebab Kasus KDRT yang Dialami Venna Melinda

Kompas.com - 14/01/2023, 06:06 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

 

3. Trauma dengan penyerangan KKB, 12 personel AirNav ditarik dari Bandara Oksibil

Akibat trauma atas penyerangan yang dilakukan kelompok kriminal bersenjata (KKB), 12 personel AirNav yang bertugas di Bandara Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan, ditarik.

General Manager AirNav Indonesia Cabang Sentani Widodo menerangkan, trauma itu disebabkan oleh aksi KKB yang menyerang dan menembaki pesawat di Bandara Oksibil, Senin (9/1/2023).

"Mereka (petugas) merasa trauma karena menyaksikan sendiri penembakan dan pembakaran itu. Petugas kami tak bisa tidur setelah melihat langsung kejadian penembakan-penembakan oleh KKB," ungkapnya, Kamis.

Di samping trauma yang dialami personelnya, AirNav juga mempertimbangkan faktor keamanan di Distrik Oksibil.

"Memang petugas AirNav sudah kami tarik kemarin karena kondisi keamanan di Oksibil tidak stabil dan keselamatan mereka kita utamakan," tuturnya.

Baca selengkapnya: Alasan AirNav Tarik 12 Personelnya dari Bandara Oksibil, Petugas Trauma dengan Penyerangan KKB

4. Pedangang Jalan Perwakilan Malioboro kemasi dagangan setalah 24 tahun berjualan

Barang-barang di ruko Rukamto mulai dikemasi, Rabu (12/1/2023)KOMPAS.COM/WISANG SETO PANGARIBOWO Barang-barang di ruko Rukamto mulai dikemasi, Rabu (12/1/2023)

Pedagang di Jalan Perwakilan, Kota Yogyakarta, mulai mengemasi barang-barang dagangannya lantaran kawasan pertokoan tersebut akan dibongkar oleh Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (Pemda DIY).

Salah satu pedagang yang turut mengemasi barang adalah Rukamto (58). Ia mengaku sudah 24 tahun berjualan di Jalan Perwakilan.

Kini, Rukamto harus meninggalkan toko yang ia sewa. Pasalnya, kawasan Jalan Perwakilan akan dijadikan taman pendukung Jogja Planning Gallery (JPG).

"Selamat tinggal Malioboro," terangnya, Kamis.

Rukamto mengungkapkan, sebelum mengemasi barang, sudah 10 hari ia tidak berjualan semenjak toko miliknya disegel oleh jajaran Pemda DIY maupun Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta.

Baca selengkapnya: Kemasi Barang Dagangan Setelah 24 Tahun Berjualan di Jalan Perwakilan, Rukamto: Selamat Tinggal Malioboro

5. Kisah pilu bocah berusia 12 tahun diperkosa 4 kakek di Banyumas

Ilustrasi penangkapanPixabay.com Ilustrasi penangkapan

Seorang bocah berusia 12 di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, hamil usai diperkosa oleh empat kakek yang merupakan tetangga korban.

Keempat tersangka itu berinisial W (70), J (50), SA (69), K (67).

Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Kepolisian Resor Kota (Polresta) Banyumas Kompol Agus Supriadi menyampaikan, peristiwa tersebut diketahui usai orangtua korban curiga karena anaknya tidak menstruasi.

"Diketahui tidak menstruasi, kemudian orangtua korban memeriksakan dan diketahui bahwa korban telah hamil 12 minggu. Setelah itu orangtua korban melapor ke polisi," jelasnya, Jumat.

Para pelaku telah ditangkap oleh polisi pada Rabu (11/1/2023).

Baca selengkapnya: 4 Kakek di Banyumas Perkosa Bocah 12 Tahun, Korban Hamil 12 Minggu

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Surabaya, Achmad Faizal; Kontributor Yogyakarta, Wisang Seto Pangaribowo; Kontributor Banyumas, Fadlan Mukhtar Zain | Editor: Pythag Kurniati, Dita Angga Rusiana)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

Regional
Jumlah Siswa Tak Sebanding dengan Sekolah, Mbak Ita Akan Tambah 3 SMP pada 2025

Jumlah Siswa Tak Sebanding dengan Sekolah, Mbak Ita Akan Tambah 3 SMP pada 2025

Regional
Guru PPPK di Semarang Mengeluh Gaji Belum Cair, Wali Kota: Laporan Belum Masuk

Guru PPPK di Semarang Mengeluh Gaji Belum Cair, Wali Kota: Laporan Belum Masuk

Regional
3 Eks Pegawai BP2MI Bandara Soekarno-Hatta Dituntut 1,5 Tahun Penjara

3 Eks Pegawai BP2MI Bandara Soekarno-Hatta Dituntut 1,5 Tahun Penjara

Regional
Saat Keluarga Dokter Wisnu Titip Surat untuk Presiden Jokowi, Minta Bantuan Pencarian

Saat Keluarga Dokter Wisnu Titip Surat untuk Presiden Jokowi, Minta Bantuan Pencarian

Regional
Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Kejati Sumbar Panggil Bupati Solok Selatan

Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Kejati Sumbar Panggil Bupati Solok Selatan

Regional
Mantan Walkot Tangerang Maju sebagai Calon Gubernur Banten

Mantan Walkot Tangerang Maju sebagai Calon Gubernur Banten

Regional
Jumlah Pengangguran di Banten Tertinggi se-Indonesia

Jumlah Pengangguran di Banten Tertinggi se-Indonesia

Regional
Konten Judi 'Online' dan Hoaks Pemilu Terdeteksi, Kapolda Lampung: Akun Palsu Cari Keuntungan Trafik

Konten Judi "Online" dan Hoaks Pemilu Terdeteksi, Kapolda Lampung: Akun Palsu Cari Keuntungan Trafik

Regional
Ditinggal Berkebun, Rumah Warga Kabupaten Semarang Ludes Terbakar

Ditinggal Berkebun, Rumah Warga Kabupaten Semarang Ludes Terbakar

Regional
Jateng Mulai Kemarau Bulan Mei, Pemprov Antisipasi Risiko Kekeringan

Jateng Mulai Kemarau Bulan Mei, Pemprov Antisipasi Risiko Kekeringan

Regional
Tingkatkan Kesejahteraan ASN-Pensiunan, Pemprov Sumut dan Taspen Sosialisasikan Program JKK hingga JKM

Tingkatkan Kesejahteraan ASN-Pensiunan, Pemprov Sumut dan Taspen Sosialisasikan Program JKK hingga JKM

Regional
Guru di Pontianak yang Cabuli Siswinya hingga Hamil Divonis 12 Tahun Penjara

Guru di Pontianak yang Cabuli Siswinya hingga Hamil Divonis 12 Tahun Penjara

Regional
Dukung Bupati Blora, FKDT Siap Laksanakan Program 'Sekolah Sisan Ngaji'

Dukung Bupati Blora, FKDT Siap Laksanakan Program "Sekolah Sisan Ngaji"

Regional
Misteri Kematian Dimas di Kayong Utara, Polisi Pastikan Kecelakaan Tunggal

Misteri Kematian Dimas di Kayong Utara, Polisi Pastikan Kecelakaan Tunggal

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com