Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tinjau Dampak Gempa di Tanimbar, Kepala BNPB: Percepat Proses Pendataan

Kompas.com - 13/01/2023, 21:50 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Andi Hartik

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto dan rombongan meninjau lokasi terdampak gempa bumi M 7,5 di sejumlah titik di Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Maluku, Kamis (12/1/2023).

Sejumlah lokasi yang menjadi titik kunjungan Kepala BNPB dan rombongan di Tanimbar yakni kawasan BTN di Saumlaki, Kantor Bupati Kepulauan Tanimbar, Lapangan Mandriak dan Puskesmas Saumlaki.

Peninjauan juga dilakukan Suharyanto ke Kodim 1507/Saumlaki yang merupakan lokasi pos komando penanganan bencana gempa bumi di Kepulauan Tanimbar.

Baca juga: Kepala BNPB: Kesiapsiagaan terhadap Gempa dan Tsunami di Maluku Merupakan Hal Wajib

Adapun kawasan BTN Saumlaki menjadi titik pertama peninjauan Suharyanto dan rombongan. Saat mengunjungi lokasi itu, Suharyanto sempat berdialog dengan korban gempa.

Ia meminta warga korban gempa agar bersabar. Sebab, saat ini pemerintah masih terus berusaha untuk mendata jumlah korban terdampak dalam musibah tersebut.

“Mohon bersabar sebentar lagi, pemerintah pusat dan daerah terus berusaha secepat mungkin melakukan pendataan dan asesmen sehingga proses perbaikan rumah dapat segera dilakukan,” kata Suharyanto dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat (13/1/2023).

Baca juga: BNPB Beri Bantuan Rp 1,6 Miliar untuk Penanganan Korban Gempa di Maluku

Suharyanto menjelaskan bahwa pemerintah akan memberikan santunan dana bantuan untuk perbaikan rumah rusak.

“Rumah rusak berat akan diberikan bantuan senilai Rp 60 juta, rusak sedang Rp 30 juta dan rusak ringan Rp 15 juta,” tuturnya.

Setelah berdialog dengan korban gempa, Suharyanto kemudian melanjutkan peninjauan ke lokasi lainnya. Terakhir, Suharyanto turut mengunjungi Kodim 1507/Saumlaki yang dijadikan sebagai pos komando penanganan gempa di wilayah itu.

Suharyanto menegaskan, pendataan harus dilakukan secara cepat agar pembangunan rumah dapat segera dilakukan.

“Percepat proses pendataan, langsung dilaporkan ke pusat agar bisa cepat diproses,” tegasnya.

“Tidak apa-apa dilaporkan langsung secara bertahap, yang penting masyarakat tidak terlalu lama menunggu rumahnya untuk diperbaiki,” sebutnya.

Diberitakan sebelumnya, gempa bermagnitudo 7,5 mengguncang wilayah Maluku, Selasa (10/1/2023) dini hari. BMKG sempat mengeluarkan peringatan dini tsunami, namun beberapa saat kemudian peringatan tersebut diakhiri.

Gempa berpusat di laut Banda pada titik koordinat 7,37 Lintang Selatan dan 130,23 Bujur Timur atau berjarak 136 kilometer arah barat laut Maluku Tenggara Barat pada kedalaman 130 kilometer di bawah permukaan laut.

Adapun gempa tersebut sangat kuat dirasakan oleh warga. Tidak hanya di Kepulauan Tanimbar, namun juga di sejumlah daerah lainnya di Maluku, NTT, hingga Papua.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Karyawan Minimarket di Tabalong Curi Uang Perusahaan Rp 60 Juta untuk Judi Online

Karyawan Minimarket di Tabalong Curi Uang Perusahaan Rp 60 Juta untuk Judi Online

Regional
PPDB SMAN/SMKN Jateng Dibuka Juni 2024, Berikut Jadwal dan Kuotanya

PPDB SMAN/SMKN Jateng Dibuka Juni 2024, Berikut Jadwal dan Kuotanya

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 29 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 29 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Diamankan, 70 Tanduk Kerbau Tanpa Dokumen di Bakauheni

Diamankan, 70 Tanduk Kerbau Tanpa Dokumen di Bakauheni

Regional
Tim SAR Gabungan Cari Pemancing yang Hilang di Pantai Pesisir Barat

Tim SAR Gabungan Cari Pemancing yang Hilang di Pantai Pesisir Barat

Regional
Jeritan Penyedia Bus Pariwisata, Setelah 'Dihajar' Pandemi, Kini Terdampak Larangan 'Study Tour'

Jeritan Penyedia Bus Pariwisata, Setelah "Dihajar" Pandemi, Kini Terdampak Larangan "Study Tour"

Regional
Survei Pilkada Sumut: Bobby Nasution Raih Elektabilitas Tertinggi

Survei Pilkada Sumut: Bobby Nasution Raih Elektabilitas Tertinggi

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Rabu 29 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Rabu 29 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Gunakan Badan Jalan, Lapak Pedagang di Pasar Lama Banjarmasin Dibongkar

Gunakan Badan Jalan, Lapak Pedagang di Pasar Lama Banjarmasin Dibongkar

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 29 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 29 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Regional
Seorang Kakek di Ngada NTT Tewas Dianiaya Saat Mengikuti Ritual Adat

Seorang Kakek di Ngada NTT Tewas Dianiaya Saat Mengikuti Ritual Adat

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 29 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 29 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 29 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 29 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 29 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 29 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
Tak Naikkan UKT, Itera Pakai Indikator Kemampuan Orangtua Mahasiswa

Tak Naikkan UKT, Itera Pakai Indikator Kemampuan Orangtua Mahasiswa

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com