KUPANG, KOMPAS.com - Sebanyak empat pos imigrasi di Nusa Tenggara Timur (NTT) akan diaktifkan kembali.
Itu diungkapkan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) NTT Marciana D Jone di Kupang
"Kami akan merevitalisasi empat pos imigrasi yang ada di NTT, yang berbatasan dengan Timor Leste dan juga dengan Australia," kata Marciana di Kupang, seperti dikutip dari Antara, Jumat (13/1/2023).
Marciana mengaku telah membicarakan rencana revitalisasi empat pos imigrasi itu saat bertemu Wakil Gubernur NTT Josef Nae Soi di Kupang, Jumat.
Baca juga: Imigrasi Sebut Pekerja Migran asal Blitar dan Tulungagung Melonjak 4 Kali Lipat pada 2022
Keempat pos imigrasi itu berada di Maritaing di Kabupaten Alor, Kabupaten Sumba Tengah, PLB Oepoli di Kabupaten Kupang, serta Kabupaten Rote Ndao.
Saat diaktifkan, keempat pos imigrasi itu, diharapkan bisa meningkatkan pengawasan warga negara asing (WNA) melalui NTT. Selain itu, untuk mendekatkan pelayanan keimigrasian kepada masyarakat.
"Juga meningkatkan fungsi pemantauan dan pengawasan untuk meminimalkan potensi kerawanan, seperti masuknya WNA tanpa prosedur yang benar atau tanpa membawa dokumen keimigrasian," tambahnya.
Selain itu, pos imigrasi itu juga untuk mendukung upaya pemulihan ekonomi di wilayah NTT agar menunjang pengembangan pariwisata di daerah perbatasan negara.
Dalam pertemuan dengan Wagub NTT, Marciana menyampaikan upaya Kanwil Kemenkumham NTT memberlakukan pelayanan Visa on Arrival (VOA) di TPI Bandara El Tari Kupang.
Saat ini semua Pos Lintas Batas Negara (PLBN) yang berbatasan dengan Timor Leste di NTT telah menerapkan VOA karena banyaknya permintaan dari masyarakat kedua negara.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.