Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganjar Prihatin Pegunungan Kendeng Grobogan Didominasi Jagung daripada Tanaman Keras Penahan Air

Kompas.com - 13/01/2023, 19:41 WIB
Puthut Dwi Putranto Nugroho,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

GROBOGAN, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo prihatin melihat kondisi kawasan Pegunungan Kendeng di Desa Sedayu, Kecamatan Grobogan, Kabupaten Grobogan dikarenakan persentase tanaman jagung lebih besar dibanding tanaman keras atau pepohonan.

Akibat minimnya penahan air inilah yang dinilai menjadi salah satu faktor pemicu bencana banjir di Grobogan.

Baca juga: Ogah Grobogan Banjir, Ganjar Sorot Gundulnya Kendeng dan Dorong Sungai Lusi Masuk Prioritas Kementerian PUPR

"Nah ternyata di sini ada pengelolaan hutan bersama masyarakat (PHBM) bersama perhutani. Bagus, tapi kan ada syarat persentase. Syaratnya itu 50 persen harus tegakan, kalau saya lihat di belakang itu 99 persen tidak ada tegakan, semuanya ditanami jagung," kata Ganjar saat mengecek kondisi Pegunungan Kendeng Utara di Desa Sedayu, Jumat (13/1/2023).

Ganjar tidak memungkiri dari sisi perekonomian, tanaman jagung bisa menyokong kehidupan masyarakat di sekitar Pegunungan Kendeng. Hanya saja, perlu diperhatikan juga kondisi lingkungan dan pemanfaatan kebutuhan tanaman keras atau pepohonan sebagai penyangga air.

Apabila didominasi jagung dan sewaktu-waktu hujan deras intensitas tinggi, maka berpotensi menyebabkan bencana banjir dan longsor. "Karena apa? Karena tidak ada tanaman yang menahan," lanjut Ganjar.

Melihat kondisi tersebut, Ganjar langsung meminta dilakukan evaluasi terkait pemanfaatan lahan di Pegunungan Kendeng Utara itu.

Berdasarkan keterangan dari pihak Perhutani selaku pemilik lahan, sebagian lahan di kawasan itu merupakan PHBM dan sebagian lagi perhutanan sosial dengan komoditas paling besar tanaman jagung.

"Sekarang kita evaluasi. Kalau masih seperti ini ya bahaya. Sekarang harus kita review, itu paling tidak butuh waktu sekitar 4-5 tahun hingga tanaman keras atau pohon itu betul-betul bisa menggigit akarnya," jelas Ganjar didampingi Bupati Grobogan Sri Sumarni.

Setelah ada evaluasi, Ganjar meminta pengelolaan kawasan itu lebih diperhatikan lagi. Berapa persentase tegakan dan bawah tegakan yang diharuskan, serta berapa persentase yang dikelola.

"Bukan kemudian mengelola seluruh lahannya, terus digunduli gini," pungkas Ganjar.

Baca juga: Momen Warga Grobogan Terjang Banjir Sambil Gotong Keranda Jenazah ke Pemakaman

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Oknum PNS dan Honorer Selingkuh di Bangka Barat Digerebek Warga, Disanksi dan Berakhir Damai

Oknum PNS dan Honorer Selingkuh di Bangka Barat Digerebek Warga, Disanksi dan Berakhir Damai

Regional
Kemenag Luncurkan Program Senam Haji dan Batik Haji Indonesia di Medan

Kemenag Luncurkan Program Senam Haji dan Batik Haji Indonesia di Medan

Regional
Dimeriahkan Artis Papan Atas, Pemprov Riau Sediakan 150 Stan UMKM Gratis di Gebyar BBI BBWI Riau

Dimeriahkan Artis Papan Atas, Pemprov Riau Sediakan 150 Stan UMKM Gratis di Gebyar BBI BBWI Riau

Regional
Temuan Mayat Perempuan Dalam Koper di Cikarang, Keluarga Duga Pelaku Orang Terdekat

Temuan Mayat Perempuan Dalam Koper di Cikarang, Keluarga Duga Pelaku Orang Terdekat

Regional
'Usai Mayat Majikan Berhasil Dievakuasi, Anjingnya Juga Ikut Mati'

"Usai Mayat Majikan Berhasil Dievakuasi, Anjingnya Juga Ikut Mati"

Regional
Lagi, Seorang Petani di Brebes Tewas Diduga Karena Tabrak Lari

Lagi, Seorang Petani di Brebes Tewas Diduga Karena Tabrak Lari

Regional
4.500 Kader Semarakkan Jambore PKK Tingkat Kota Pekanbaru, Tampilkan Inovasi Kartini Masa Kini

4.500 Kader Semarakkan Jambore PKK Tingkat Kota Pekanbaru, Tampilkan Inovasi Kartini Masa Kini

Regional
Dua Truk Tabrakan di Jalan Lintas Sumatera akibat Jalan Berlubang

Dua Truk Tabrakan di Jalan Lintas Sumatera akibat Jalan Berlubang

Regional
9 Wisatawan di Gunungkidul Tersengat Ubur-ubur yang Mendadak Muncul

9 Wisatawan di Gunungkidul Tersengat Ubur-ubur yang Mendadak Muncul

Regional
Mengenal NBDI, Madrasah Peradaban Perempuan Hebat Sasak

Mengenal NBDI, Madrasah Peradaban Perempuan Hebat Sasak

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Mobil Angkutan Terguling di Tanjakan Maluku Tengah, 1 Orang Tewas

Mobil Angkutan Terguling di Tanjakan Maluku Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Regional
Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Regional
Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com