Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penunggak Pajak di Kabupaten Semarang Jadi Target Penipuan, Modusnya Catut Nama Pejabat Daerah

Kompas.com - 11/01/2023, 15:15 WIB
Dian Ade Permana,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

UNGARAN, KOMPAS.com - Penipuan yang menyasar para wajib pajak yang memiliki tunggakan pembayaran terjadi di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah (Jateng). Modus yang digunakan yakni mengaku sebagai Kepala Badan Keuangan Daerah (BKUD) Kabupaten Semarang Rudibdo.

Pelaku melakukan aksinya dengan menelpon dan meminta sejumlah uang. Salah satu yang mendapat telepon adalah Pristiyono, pengelola tempat karaoke Monalisa Bandungan.

"Pertama ada telepon mengaku Pak Slamet dari Bagian Pajak BKUD. Lalu telepon diarahkan ke orang yang mengaku bernama Pak Rudibdo, mereka minta uang agar persoalan pajak Monalisa bisa dibantu untuk dikondisikan lancar," jelasnya, Rabu (11/1/2023).

Baca juga: Mahasiswi Semarang Korban Penipuan Online Berkedok CS HaloBCA, Polisi Selidiki Kasusnya

Pristiyono menegaskan tidak menanggapi permintaan tersebut. Dia juga langsung mengkonfirmasi kepada pejabat yang dicatut namanya.

"Jelas tidak saya hiraukan, karena saya kenal dengan pejabat yang namanya disebutkan tersebut. Kemudian, kewajiban membayar pajak Monalisa juga sudah dilaksanakan," ungkapnya.

"Telepon mereka kami tanggapi biasa saja karena kami kenal dengan pejabat yang disebutkan pelaku dan tidak mungkin meminta-minta seperti yang disebutkan itu. Kami juga langsung konfirmasi kepada pejabat terkait yang namanya dicatut agar menginfokan kepada semua pengusaha sehingga tidak ada korban penipuan," lanjutnya.

Dia menduga modus yang digunakan pelaku adalah membaca berita di media. Lalu pelaku mencari kontak pengelola.

"Untuk meyakinkan saya, di nomor kontak yang mereka pakai juga dipasang foto profil pak Rudibdo.

Dia juga telah meminta karyawannya untuk mengabaikan pihak-pihak yang mencatut nama pejabat. 

"Saya juga sudah instruksikan ke karyawan agar abaikan orang yang mengaku-aku seperti itu dan juga owner sudah saya informasikan agar waspada. Sebab persoalan pajak di Monalisa juga sudah selesai karena kami sudah membayar dan tinggal sisa beberapa bulan yang belum di tahun lalu," paparnya.

Sementara Kepala Badan Keuangan Daerah Kabupaten Semarang Rudibdo menegaskan bahwa pembayaran pajak dilakukan di loket dan bank yang ditunjuk.

"Kami sudah sosialisasi agar pembayaran dilakukan secara cashless, termasuk tidak boleh titip ke petugas. Ini untuk menghindari kesalahan," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com