Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Taman Warisan Belanda di Pangkalpinang dengan 2 Sumur yang Tak Pernah Kering

Kompas.com - 11/01/2023, 15:06 WIB
Heru Dahnur ,
Reni Susanti

Tim Redaksi

PANGKALPINANG, KOMPAS.com - Sebanyak 2 sumur di ruang terbuka hijau (RTH) Taman Sari, Kota Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung, menjadi sumber air bersih warga yang tak pernah kering sepanjang tahun.

Sumur yang dibangun setelah perang kemerdakaan itu terus dipercantik untuk mendukung fasilitas RTH Taman Sari sebagai salah satu tempat bersantai warga kota.

Sejarawan Bangka Belitung Akhmad Elvian mengatakan, sumur sengaja dibangun untuk pengunjung taman dan warga kota yang membutuhkan air bersih.

Baca juga: Puluhan Juru Parkir di Kota Pangkalpinang Terancam Jadi Pengangguran

Hingga kini air sumur belum pernah kering, bahkan saat musim hujan bisa melimpah.

"Kawasan Taman Sari dulunya didesain Belanda untuk tempat bersantai menikmati angin semilir," ujar Akhmad kepada Kompas.com, Rabu (11/1/2023).

Dua sumur tanah tersebut diperkirakan sedalam lima meter, berada persis di tengah taman.

Saat ini dinding sumur telah dilapisi semen yang diornamen menyerupai tunggul kayu.

Baca juga: Jalan Pantai hingga Lapak Pedagang di Pangkalpinang Terendam Gelombang Pasang

Menurut Akhmad, Taman Sari dulunya bernama Taman Wilhelmina yang dibangun untuk menghormati ratu Belanda.

Wilhelmina Park, dirancang oleh Van Ben Benzenhorn, dan dibangun sejak 3 September 1913 ketika ibu kota Keresidenan Bangka dipindahkan dari Kota Mentok ke Kota Pangkalpinang.

"Kawasan ini merupakan fasilitas pendukung dari rumah Residen yang berfungsi sebagai taman, konservasi tanaman, tempat berolahraga ringan dan tempat berangin-angin (zich onspannen)," ungkap Akhmad.

Kemudian Wilhelmina Park berganti nama menjadi Tamansari setelah masyarakat Bangka Belitung menyambut berita kemerdekaan Indonesia.

Jalan yang dibangun antara alun-alun selatan dengan rumah residen, diubah namanya dari Resident straat menjadi “Jalan Merdeka”, kemudian Wilhelmina Park juga diubah namanya menjadi “Tamansari”.

Selanjutnya di lokasi Tamansari juga dibangun satu tugu yang diberi nama Tugu Merdeka.

Sejak beberapa tahun lalu, nama Wilhelmina kembali digunakan, ditandai dengan dibangunnya dinding taman bertuliskan Wilhelmina Park.

RTH ini terbilang strategis karena lokasinya bersebelahan dengan alun-alun Lapangan Merdeka Pangkalpinang dan tak jauh ada tugu koin yang menandai titik nol kilometer.

Pepohonan rindang yang tumbuh di kawasan itu membuat suasana taman menjadi teduh. Kemudian ada fasilitas tempat duduk di seluruh area taman serta gerai kuliner khas daerah yang bisa dikunjungi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pabrik Gula Tasikmadu Karanganyar Terbakar, Diduga karena Percikan Api Pemotong Pipa

Pabrik Gula Tasikmadu Karanganyar Terbakar, Diduga karena Percikan Api Pemotong Pipa

Regional
Klaim Dapat Perintah Prabowo, Sudaryono Positif Maju Gubernur Jateng

Klaim Dapat Perintah Prabowo, Sudaryono Positif Maju Gubernur Jateng

Regional
Kerap Dianiaya, Kakek di NTT Bunuh Seorang Pemuda

Kerap Dianiaya, Kakek di NTT Bunuh Seorang Pemuda

Regional
Bupati Banyuwangi Salurkan Insentif Rp 7,2 Miliar kepada 1.200 Guru PAUD

Bupati Banyuwangi Salurkan Insentif Rp 7,2 Miliar kepada 1.200 Guru PAUD

Regional
Mbak Ita Siap Maju Pilwalkot Semarang Usai Dapat Arahan Ketum PDIP dan Restu Keluarga

Mbak Ita Siap Maju Pilwalkot Semarang Usai Dapat Arahan Ketum PDIP dan Restu Keluarga

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Banjir Lahar Gunung Marapi di Agam, 12 Warga Tewas

Banjir Lahar Gunung Marapi di Agam, 12 Warga Tewas

Regional
Banjir Bandang Landa Tanah Datar, 1 Korban Tewas dan 1 Hilang

Banjir Bandang Landa Tanah Datar, 1 Korban Tewas dan 1 Hilang

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
[POPULER NUSANTARA] ASN Disdukcapil Nunukan Diduga Lecehkan Pemohon KTP | Perampokan Disertai Pembunuhan di Garut

[POPULER NUSANTARA] ASN Disdukcapil Nunukan Diduga Lecehkan Pemohon KTP | Perampokan Disertai Pembunuhan di Garut

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Regional
Pj Bupati Lombok Barat Imbau Warga Tak Sebarkan Video Penyerangan

Pj Bupati Lombok Barat Imbau Warga Tak Sebarkan Video Penyerangan

Regional
Rem Blong, Truk Molen Tabrak Mobil dan Rumah di Ungaran

Rem Blong, Truk Molen Tabrak Mobil dan Rumah di Ungaran

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com