Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Cabai di Semarang Mahal, Pedagang Makanan Pilih Kurangi Porsi Cabai meski Rasanya Hambar

Kompas.com - 10/01/2023, 14:43 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Naiknya harga cabai hingga Rp 70.000 perkilogram membuat pedagang makanan di Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng) mengurangi porsi cabai.

Pemilik warung makan Mbak Sri di Jalan Gajahmada Semarang, Sri Lestari (38) mengatakan, terpaksa mengurangi jumlah cabai di menu makanan yang dia jual.

Baca juga: Harga Cabai di Semarang Tembus Rp 70.000 Per Kg

"Yang penting bisa masak walaupun cita rasanya enggak terlalu pedas," jelasnya saat ditemui di tempat jualannya, Selasa (10/1/2023).

Meski demikian, dia mengaku ketar-ketir karena cita rasa masakannya bakal berubah. Cabai merupakan salah satu bahan pokok di menu makanan yang dia jual.

"Meski sudah disiasati pasti rasanya berubah," ujarnya.

Dia menjelaskan, sampai saat ini harga cabai rawit merah masih Rp 70.000 perkilogram, cabai rawit hijau Rp 65.000 dan cabai kriting merah Rp 50.000.

"Saya berharap harga cabai segera normal ya, karena itu penting. Biasanya masakannya pedas masak sekarang tidak. Bisa dimarahi pembeli nanti," paparnya.

Pedagang pecel di Ngaliyan Semarang, Lukman (29) juga mengatakan hal yang sama. Naiknya harga cabai membuatnya kelimpungan.

"Kalau mau ngasih cabai banyak sekarang mikir-mikir," keluhnya.

Selain untuk bumbu pecel, Lukman biasanya juga menyediakan cabai rawit hijau untuk teman gorengan seperti mendoan yang juga dia jual.

"Namun sekarang enggak tak kasih," paparnya.

Baca juga: Cuaca Buruk, Petani di Banyumas Menjerit karena Banyak Tanaman Cabai yang Rusak

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Regional
Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Regional
Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Regional
Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Regional
Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Regional
Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Kilas Daerah
Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Regional
LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

Regional
3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

Regional
Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Regional
PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

Regional
Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Regional
Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Regional
Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com