“Semoga apa yang kami lakukan ini bisa sedikit mengobati kesedihan mereka,” sahut Nazwa (18), mahasiswi UPN Veteran Jakarta yang juga turut terlibat dalam kegiatan ini.
Pembimbing kelompok, Ani Noviasari (43) mengemukakan, kegiatan trauma healing merupakan bagian dari misi kemanusiaan yang selama ini diinisiasi komunitasnya di lokasi gempa Cianjur.
“Hari ini kami bawa anak-anak kami untuk berbagi keceriaan dengan anak-anak korban gempa di sini," kata Ani.
Warga Bekasi ini berharap, pelajar dan mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan ini mendapat pengalaman berharga dalam hidup mereka.
Baca juga: Warga Cianjur Jalan Kaki Sejauh 16 Km Tandu Jenazah karena Tak Ada Jembatan Akses Ambulans
“Jika biasanya mereka menghabiskan masa liburan dengan liburan ke tempat-tempat wisata, sekarang mereka isi dengan membantu orang lain agar lebih peka terhadap situasi sosial,” ujar dia.
Ani menuturkan, pascagempa langsung terjun ke sejumlah titik pengungsian untuk membagikan makanan siap santap, termasuk mendistribusikan logistik, pakaian baru, selimut, makanan tambahan untuk ibu hamil dan menyusui, serta perlengkapan bayi dan balita.
"Sudah sebulan lebih warga masih tinggal di tenda pengungsian sehingga masih sangat membutuhkan pertolongan, salah satunya dari kita selaku bagian dari masyarakat,” ujar Ani.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.