KILAS DAERAH

Kilas Daerah Semarang

Respons Cepat Banjir di Dinar Indah Semarang, Plt Wali Kota Ita Siapkan Dapur Umum hingga Tempat Pengungsian

Kompas.com - 07/01/2023, 06:57 WIB
Mikhael Gewati

Penulis

KOMPAS.com - Pelaksana tugas atau Plt. Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu langsung turun lapangan meninjau lokasi banjir di Perumahan Dinar Indah, Meteseh, Kecamatan Tembalang, Jumat (6/1/2023).

Ita mengatakan, Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang langsung menerjunkan personil untuk melakukan evakuasi warga. 

Hal tersebut dilakukan Pemkot Semarang bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas), Palang Merah Indonesia (PMI), Tentara Nasional Indonesia (TNI), Polisi Republik Indonesia (Polri) dan warga masyarakat serta sukarelawan.

Adapun banjir di wilayah tersebut terjadi karena tanggul di Sungai Pengkol jebol akibat curah hujan tinggi di wilayah Ungaran.

"Ini adalah banjir kiriman dari Ungaran, dari Sungai Pluweh. Dan dampaknya banjir di wilayah Dinar Indah. Di sini yang terdampak ada 1 RT dengan rincian 37 KK dan 147 jiwa. Yang terdampak lagi ada di Sendang Mulyo sekitar 150 jiwa tapi hanya lewat saja (airnya) dan Rowosari 300 jiwa. Saat ini semua sudah surut," tutur Ita, sapaan akrab Plt. Wali kota dalam siaran persnya.

Baca juga: Upaya Basuki Tangani Banjir Semarang, Tambah Pompa dan Pintu Air

Ita menjelaskan bahwa wilayah Dinar Indah memang bukan daerah pemukiman karena berupa cekungan sehingga menjadi langganan banjir. Setidaknya di kawasan tersebut sudah tiga kali terjadi banjir.

Selain menerjungkan personil, orang nomor satu di Kota Semarang ini mengatakan pihaknya dengan sigap mengirimkan bantuan makananan untuk korban banjir di wilayah tersebut.

"Tadi kebetulan di balai kota ada dapur umum yang harusnya tutup hari ini karena di wilayah yang terdampak banjir sudah surut semuanya. Mendengar seperti ini dapur umum langsung menyiapkan untuk mengirim makan malam dan sudah sampai untuk warga yang mengungsi di masjid," kata Ita.

Adapun untuk tempat pengungsian, Ita mengatakan pihaknya telah menyiapkan gedung diklat yang berada tak jauh dari Perumahan Dinar Indah. 

"Utamanya perempuan dan anak-anak kami arahkan (mengungsi) ke sana. Kami bawa pakai bis Pemkot atau kendaraan kami langsir sehingga mereka bisa istirahat dengan nyaman. Semua kebutuhan makanan akan kami cukupi," lanjutnya.

Baca juga: Pemkot Semarang Berkolaborasi dengan BBWS Tangani Banjir, dari Tarik Air hingga Bangun Sheet Pile

Tidak hanya itu, Ita telah pula berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) dalam penanganan banjir di Dinar Indah. Pasalnya Sungai Pengkol ini juga milik BBWS.

"Tadi kami sudah berkomunikasi dengan kepala BBWS pak Ade dan sudah dilakukan tindakan-tindakan karena ini airnya lari ke Pucang Gading dan kali Babon jadi kita harus waspada," kata Ita.

"Tapi tadi disampaikan oleh Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Bendungan yang di Pluweh ini sudah surut dan hujannya sudah reda. DPU juga mengirimkan sandbag untuk menutup tanggul yang jebol," ujar Ita.

Ia mengatakan, pihaknya juga siap mengupayakan relokasi pemukiman warga Dinar Indah ke depannya.

"Memang 2 hari ini kita mendapatkan (banjir) kiriman tapi apapun itu kita harus antisipasi. Makanya tadi masyarakat yang dari Dinar Indah sudah sadar dan minta direlokasi. Ya kami coba pikirkan untuk relokasi yang terbaik," ujar Ita.


Terkini Lainnya

Pilkada Banyumas, PDI-P Buka Pintu Koalisi dengan Partai Lain

Pilkada Banyumas, PDI-P Buka Pintu Koalisi dengan Partai Lain

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pensiunan PNS Tiba-tiba Jadi WN Malaysia | Kerangka Manusia Berpeci di Gunung Slamet

[POPULER NUSANTARA] Pensiunan PNS Tiba-tiba Jadi WN Malaysia | Kerangka Manusia Berpeci di Gunung Slamet

Regional
Polisi Masih Buru Pembuang Bayi dalam Ember di Semarang

Polisi Masih Buru Pembuang Bayi dalam Ember di Semarang

Regional
Penuturan Eks Anggota OPM yang Kembali ke NKRI: Ingin Perbaiki Keluarga dan Kehidupan

Penuturan Eks Anggota OPM yang Kembali ke NKRI: Ingin Perbaiki Keluarga dan Kehidupan

Regional
Oknum HRD di Halmahera Selatan Diduga Pakai Data 45 Karyawan untuk Pinjol

Oknum HRD di Halmahera Selatan Diduga Pakai Data 45 Karyawan untuk Pinjol

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Ketum GP Ansor Gus Addin Sebut Haerul Amri Aktivis Sejati NU

Ketum GP Ansor Gus Addin Sebut Haerul Amri Aktivis Sejati NU

Regional
Polisi Buru Selebgram soal Arisan Bodong di Bengkulu, Kerugian Rp 2 Miliar

Polisi Buru Selebgram soal Arisan Bodong di Bengkulu, Kerugian Rp 2 Miliar

Regional
Hadi Santoso Gantikan Quatly Abdulkadir Alkatiri Jadi Wakil Ketua DPRD Jateng

Hadi Santoso Gantikan Quatly Abdulkadir Alkatiri Jadi Wakil Ketua DPRD Jateng

Regional
Terobos Palang Pintu, Motor Terserempet Kereta di Banyumas, 2 Orang Tewas

Terobos Palang Pintu, Motor Terserempet Kereta di Banyumas, 2 Orang Tewas

Regional
Laporkan Pelecehan Seksual, Mahasiswi PKL Jadi Tersangka UU ITE

Laporkan Pelecehan Seksual, Mahasiswi PKL Jadi Tersangka UU ITE

Regional
4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

Regional
Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Regional
komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com