Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cuaca Buruk, Sejumlah Harga Pangan di Purworejo Naik

Kompas.com - 04/01/2023, 21:58 WIB
Bayu Apriliano,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

PURWOREJO, KOMPAS.com - Cuaca buruk melanda sejumlah wilayah di Jawa Tengah, termasuk di Kabupaten Purworejo. Hal itu membuat sejumlah bahan pokok di Purworejo melonjak.

Memasuki tahun baru ini, beberapa harga kebutuhan pokok di pasar Baledono Purworejo dan Pasar Suronegaran seperti cabai mengalami kenaikan signifikan. Tak hanya itu sejumlah komoditas lain juga mengalami kenaikan harga.

Harga cabai rawit yang mencapai Rp 54.000 per kg. Padahal sebelum tahun baru hanya di kisaran Rp 44.000 per kg.

Baca juga: Dampak Angin Kencang di Malang, Harga Ikan Laut Naik akibat Stok Terbatas

Cabai merah saat ini mencapai Rp 36.000 per kg, dari sebelumnya hanya Rp 28.000 per kg.

Salah satu pemilik kios di Pasar Baledono, Utami mengatakan, keenaikan harga dipicu oleh dampak cuaca buruk yang terjadi akhir-akhir ini.

"Faktor cuaca pada awal tahun ini banyak mempengaruhi harga. Cabai saja naik Rp 10.000, " kata Utami pemilik kios pada Rabu (4/1/2023)

Hargai cabai hijau kecil pun juga mengalami kenaikan dari Rp 35.000-Rp 36.000 per kg menjadi Rp 45.000 per kg. Sementara itu, cabai hijau besar masih stabil yakni Rp 16.000 per kg.

Harga bawang merah juga stabil yakni Rp 38.000 per kg. Harga bawang putih juga stabil di Rp 25.000 per kg.

"Bawang masih aman sih, belum ada kenaikan, belum tahu kalau besok," ujarnya.

Meski begitu, sayuran seperti brokoli harganya naik menjadi Rp 30.000 per kg, dari sebelumnya berkisar di harga Rp 24.000-Rp 25.000 per kg. Sedangkan harga kembang kol mencapai Rp 15.000/kg.

Untuk harga tomat malah mengalami penurunan drastis yakni Rp 11.000 per kg, setelah sebelumnya melonjak hingga Rp 21.000 per kg.

"Kalau hujan itu biasanya kan brokoli rusak. Jadi dari petani pasti memilih barang yang layak dijual dan pasti sedikit juga, biasanya dari situ harganya melambung," kata dia.

Terkait harga minyak kemasan, dia mengatakan untuk merek Kita dijual seharga Rp 15.000 per liter. Sementara minyak Bimoli dan minyak Sanco stabil harganya yakni Rp 38.000 dan Rp 37.000 per 2 liter.

Baca juga: Kepala Dinas Perdagangan Sebut Harga Pangan di Nunukan Akan Tetap Stabil Selama Jadwal Kapal dari Sulsel Lancar

Dia menyebut dari kabar yang beredar akan ada kenaikan harga minyak. Namun dia belum tahu kapan kenaikan itu terjadi.

"Kabarnya sih akan naik, tapi saya jualnya masih stabil. Paling untuk minyak Kita, itu kan katanya sudah tidak produksi lagi. Mungkin subsidinya sudah dicabut, otomatis barangnya jarang, jadi saya naikkan,"imbuhnya.

Sementara itu, harga beras mengalami kenaikan hingga Rp 1.500 yakni menjadi Rp 13.500 per kg untuk beras IR dan Moles. Sedangkan Mentik Wangi ada di harga Rp 14.000 per kg. 

Sementara itu, penjual daging ayam di Pasar Baledono, Padmini menyebut harga daging ayam mengalami kenaikan. Dari sebelumnya Rp 32.000 per kg menjadi Rp 34.000 per kg.

Sementara untuk harga daging tidak ada kenaikan. 

"Untuk daging sapi tidak ada kenaikan sama sekali artinya stabil," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

PKS Rekomendasikan Wali Kota Depok dan Haru Suandharu Maju Pilkada Jabar

PKS Rekomendasikan Wali Kota Depok dan Haru Suandharu Maju Pilkada Jabar

Regional
Kriteria Sosok Ideal Bupati di Banyumas Raya Menurut Akademisi Unsoed

Kriteria Sosok Ideal Bupati di Banyumas Raya Menurut Akademisi Unsoed

Regional
Jelang Idul Adha, Harga Kebutuhan Pokok dan Sayuran di Kebumen Naik

Jelang Idul Adha, Harga Kebutuhan Pokok dan Sayuran di Kebumen Naik

Regional
9 Rumah Terbakar di Bantaran Rel Solo, BI Ganti Sebagian Uang yang Hangus

9 Rumah Terbakar di Bantaran Rel Solo, BI Ganti Sebagian Uang yang Hangus

Regional
Lansia Bersepeda Luka Berat Ditabrak Ibu Hamil Bawa Motor

Lansia Bersepeda Luka Berat Ditabrak Ibu Hamil Bawa Motor

Regional
Mayat Pria Tanpa Identitas Ditemukan di Selokan Sukoharjo, Tak Ada Tanda Penganiayaan

Mayat Pria Tanpa Identitas Ditemukan di Selokan Sukoharjo, Tak Ada Tanda Penganiayaan

Regional
Korban Banjir Lahar di Sumbar Butuh Genset hingga Pompa Air

Korban Banjir Lahar di Sumbar Butuh Genset hingga Pompa Air

Regional
Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Meletus, Kolom Abu Tebal Mengarah ke Timur Laut

Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Meletus, Kolom Abu Tebal Mengarah ke Timur Laut

Regional
Lagi, Calon Haji Embarkasi Solo Meninggal, Total 2 Orang

Lagi, Calon Haji Embarkasi Solo Meninggal, Total 2 Orang

Regional
Seorang Guru di Sikka Tewas Tertabrak Pikap, Korban Terseret 9 Meter

Seorang Guru di Sikka Tewas Tertabrak Pikap, Korban Terseret 9 Meter

Regional
Berprestasi di Bidang Matematika, Siswi SD Asal Banyuwangi Ini Bertemu Elon Musk di Bali

Berprestasi di Bidang Matematika, Siswi SD Asal Banyuwangi Ini Bertemu Elon Musk di Bali

Regional
Warisan Budaya Sriwijaya Berjaya: Dekranasda Sumsel Juara Umum Dekranas 2024

Warisan Budaya Sriwijaya Berjaya: Dekranasda Sumsel Juara Umum Dekranas 2024

Regional
Pj Gubernur Al Muktabar Terima Aspirasi Sejumlah Tokoh Banten

Pj Gubernur Al Muktabar Terima Aspirasi Sejumlah Tokoh Banten

Regional
Ribuan Mahasiswa dan Warga Doa Bersama untuk Korban Banjir Lahar di Sumbar

Ribuan Mahasiswa dan Warga Doa Bersama untuk Korban Banjir Lahar di Sumbar

Regional
Hari Kebangkitan Nasional, Ketum PP Muhammadiyah Berharap Pemimpin Baru Wujudkan Kedaulatan Indonesia

Hari Kebangkitan Nasional, Ketum PP Muhammadiyah Berharap Pemimpin Baru Wujudkan Kedaulatan Indonesia

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com