Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2.000 Warga Kota Jayapura Sempat Mengungsi Imbas Termakan Hoaks Tsunami

Kompas.com - 04/01/2023, 19:00 WIB
Dhias Suwandi,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

JAYAPURA, KOMPAS.com - Warga di Kota Jayapura, Papua, sempat dihebohkan dengan munculnya kabar bohong bahwa tsunami akan menerjang usai gempa bumi magnitudo 4,9 mengguncang wilayah tersebut, Senin (2/1/2023).

Baca juga: 281 Gempa Terjadi di Kota Jayapura dalam 3 Hari, 33 di Antaranya Dirasakan Masyarakat

Akibatnya, sekitar 2.000 warga yang tinggal di pesisir pantai Kota Jayapura memilih mengungsi ke lokasi yang lebih tinggi.

"Informasi yang kami himpun dari Distrik setempat kurang lebih 2.000 warga, memang banyak yang mengungsi, terutama yang di pesisir pantai," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Jayapura Asep Khalid, Rabu (4/1/2023).

Menurut Asep, mereka mulanya mengungsi karena hoaks air laut surut hingga terjangan tsunami.

Baca juga: Gempa Susulan Guncang Kota Jayapura, Warga: Jadi Takut Tidur, Khawatir Ada Gempa Lagi

Masyarakat yang mengungsi tersebar di beberapa titik. Yaitu di Gereja Eden, Kantor Dinas Sosial Papua, Kantor Dinas Pendidikan Papua, ATR BPN Wilayah Papua.

Lalu di kantor wali kota dan di halaman rumah warga di ketinggian.

"Kami dari BPBD bersama RTRC sudah memberikan imbauan kepada masyarakat di lokasi-lokasi pengungsian untuk jangan percaya hoaks dan terkait gempa bumi, itu tidak berpotensi tsunami," kata Asep Khalid.

Asep memastikan masyarakat yang mengungsi sudah kembali ke rumahnya masing-masing.

"Malam ini kami sudah memantau tapi belum ada pergerakan masyarakat kembali mengungsi, tapi kami terus memantau perkembangan," ungkapnya.

Diberitakan sebelumnya, gempa bumi beberapa kali mengguncang Kota Jayapura, Papua.

Baca juga: Gempa Susulan M 4,3 Kembali Guncang Kota Jayapura

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah V Jayapura mencatat, total sudah ada 281 gempa yang terjadi sejak Senin (2/1/2023) dini hari hingga Rabu (4/1/2023) siang.

Meski begitu, tidak semua gempa dirasakan oleh masyarakat. Berdasarkan catatan BMKG, hanya 33 yang dirasakan.

"Gempa bumi ini merupakan gempa bumi susulan dari gempa bumi utama M 4,9 Jayapura yang terjadi pada 2 Januari 2023. Hingga pukul 13.00 WIT (4/1/2022), hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya 281 aktivitas gempa bumi sejak tanggal 2 Januari 2023, sebanyak 33 di antaranya dirasakan oleh masyarakat," ujar Kepala BMKG Wilayah V Jayapura Yustus Rumakiek melalui keterangan tertulis, Rabu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Regional
Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Regional
Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Regional
Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Regional
Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Regional
Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com