JAYAPURA, KOMPAS.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah V Jayapura, Papua, angkat bicara terkait informasi mengenai air pasang dan surut di laut hingga potensi tsunami di wilayah itu.
Kepala BMKG Wilayah V Jayapura Yustus Rumaikek menegaskan, informasi potensi tsunami di Jayapura yang beredar di media sosial itu hoaks.
Baca juga: BMKG Catat 149 Gempa Susulan di Kota Jayapura, Tersebar di Darat dan di Laut
Yustus menegaskan, belum ada peralatan yang bisa mendeteksi atau memperkirakan lokasi dan kekuatan gempa secara akurat.
“Berdasarkan data dari Stasiun Meteorologi Maritim Jayapura, hasil pengamanan wilayah perairan utara Kota Jayapura pada tanggal 1-2 Januari 2023 terpantau normal,” tuturnya
Yustus menambahkan, pasang-surut muka air laut sebelum dan setelah gempa bumi terpantau normal hingga 2 Januari 2023 pukul 23.59 WIT.
"Tidak ada perubahan signifikan,” jelasnya.
Baca juga: Gempa Susulan M 4,3 Kembali Guncang Kota Jayapura
Suhu muka air laut juga terpantau normal. Menurutnya, tak ada perubahan signifikan sebelum dan setelah gempa.
“Kami imbau kepada warga masyarakat di Kota Jayapura untuk tidak mudah percaya terhadap berita bohong atau informasi yang tidak benar, tetapi selalu memantau informasi resmi dari BMKG Wilayah V Jayapura,” ucapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.