Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gempa Susulan Guncang Kota Jayapura, Warga: Jadi Takut Tidur, Khawatir Ada Gempa Lagi

Kompas.com - 03/01/2023, 23:45 WIB
Dhias Suwandi,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

JAYAPURA, KOMPAS.com - Kota Jayapura, Papua, telah diguncang 174 gempa susulan sejak gempa utama magnitudo 4,9 mengguncang wilayah itu pada Senin (2/1/2023) dini hari.

Dari ratusan gempa susulan itu, terdapat gempa magnitudo 5,2 yang terjadi pada pukul 21.55 WIT.

Baca juga: Beredar Isu Tsunami Usai Gempa di Jayapura, BMKG Imbau Warga Tak Mudah Percaya Hoaks

Akibat intensitas terjadinya gempa yang sering, sejumlah warga di Jayapura ketakutan untuk beristirahat.

"Ini ngeri, sedikit-sedikit gempa, saya jadi takut mau tidur karena khawatir ada gempa lagi," ujar seorang warga Distrik Abepura, Jayapura, Ridho Sulivan saat dikonfirmasi, Selasa malam.

Ridho yang lahir dan besar di Jayapura mengaku heran dengan intensitas gempa yang terjadi beberapa kali dalam waktu singkat.

"Biasanya gempa satu kali habis itu tidak ada lagi, kalau pun ada hanya satu-dua kali. Tapi baru kali ini Jayapura gempa terus-terusan," kata Ridho.


Warga Jayapura lainnya, Fredy bahkan sempat berniat membawa keluarganya beristirahat di luar rumah karena khawatir gempa susulan lebih besar terjadi.

"Saya yang besar saja takut apa lagi anak-anak saya, mereka ketakutan. Kalau memungkinkan lebih baik untuk sementara kami tidur di lapangan atau ruang terbuka saja," tuturnya.

Kantor BMKG Wilayah V Jayapura menjelaskan, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis dangkal akibat aktivitas sesar lokal yang melintas di Kota Jayapura.

Masyarakat diminta untuk tidak panik dan tetap waspada jika gempa susulan kembali terjadi.

Baca juga: Gempa M 5,2 Guncang Jayapura, Warga Berlarian Panik

"Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa," kata Kepala BMKG Wilayah V Jayapura Yustus Rumakiek.

"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun  tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali kedalam rumah," tambah Yustus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com