Gibran Makan Siang dengan PB XIII dan Kerabat di Loji Gandrung, Permaisuri: Guyub Rukun

SOLO, KOMPAS.com - Pertemuan yang dibalut jamuan malam siang antara Raja Keraton Kasunanan Solo Sri Susuhunan Pakubuwana XIII (PB XIII) beserta kerabat Keraton Solo dan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka berlangsung selama dua setengah jam.

Momen langka ini terjadi di Loji Gandrung, Jalan Slamet Riyadi, Kota Solo, berakhir sekitar pukul 14.00 WIB.

Baca juga: Keluarga Keraton Solo Tiba di Loji Gandrung, Gibran Langsung Cium Tangan PB XIII

Setelah pertemuan, Permaisuri Gusti Kanjeng Ratu Pakubuwana XIII mengatakan pertemuan meja makan itu dihadiri sejumlah kerabat dari PB XII dan PB XIII.

"Alhamdulillah kumpul guyub rukun. Intinya semuanya akan membantu yang jadi perintah. Semua saudara dan putra putri sendiko dawuh (siap melaksanakan)," kata Permaisuri Keraton Solo, Rabu (4/1/2023) di Loji Gandrung.

Selama pertemuan itu juga adanya kesepakatan antara PB XIII dengan adiknya Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Wandansari atau yang akrab dipanggil Gusti Moeng.

"Intinya Sinuhun dan Gusti Wandan sudah sawiji (sudah menyatu) tidak ada apa-apa juga. Sinuhun menunggu Pemerintah Kota Solo untuk pembangunan Keraton, dawuh (titah) sinuhun segera dimulai," jelasnya.

Baca juga: 10 Tahun Berkonflik, 2 Kubu Keraton Solo Akhirnya Bertemu

Selama pertemuan ini, turut hadir KGPH Purbaya sebagai Putra Mahkota, kemudian Kapolresta Solo Kombes Pol Iwan Saktiadi dan Dandim 0735/Solo Letkol Inf Devy Kristiono.

"Tadi disampaikan, keinginan PB XIII ke Gibran untuk membenahi keraton dan pastinya bersinergi dengan keraton. Makanya tadi ada pengusulan segera mungkin membentuk tim kecil untuk menyiapkan apa saja nanti apa yang akan direvitalisasi," jelas Gusti Moeng setelah pertemuan.

Pioritas pembangunan revitalisasi akan terlebih dulu di sisi Panggung Songgobuwono dan bangunan lainnya.

"Itu yang kami bicarakan hari ini dan kami sangat terima kasih mestinya Sinuwun beserta keluarga besar Keraton Surakarta untuk gagasan dan usulan dari Bapak Wali Kota Mas Gibran untuk segera membenahi Keraton Surakarta Hadiningrat," jelasnya.